Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Surat untuk Teman-teman yang Masih Berpikir kalau Padang Itu Adalah Keseluruhan Provinsi Sumatera Barat

Muhaimin Nurrizqy oleh Muhaimin Nurrizqy
15 Juni 2020
A A
padang sumatera barat mojok.co

padang sumatera barat mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak orang yang menganggap semua daerah di Sumatera Barat itu bagian dari Padang. Hal ini sepertinya tidak terjadi ke diri saya saja, tapi semua orang Minang, atau lebih tepatnya orang yang tinggal di Sumatra Barat, jika mereka bepergian ke luar daerah (terutama ke luar pulau).

Jadi ceritanya begini. Dari beberapa kesempatan main-main ke luar daerah, terutama ke Jakarta, Bandung, dan sekitarnya, semua orang yang saya temui pasti menganggap Padang itu adalah nama dari sebuah provinsi. Padahal nama provinsinya ya, Sumatra Barat. Sama juga dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, atau Jawa Timur.

Karena saya ke luar daerah itu biasanya diundang atau pengen ikut menghadiri acara festival film dan sebagainya, tentu, orang yang saya temui selalu berbeda. Sebagai manusia yang baik dan benar, saya pun bersosialisasi dengan manusia lain.

Hal-hal yang kita informasikan ketika berkenalan selain nama adalah daerah asal. Jadi saya pun mengatakan kalau saya dari Padang. Nah, saat berkenalan, tidak jarang saya temui orang yang juga memiliki keluarga dekat atau keluarga jauh yang berasal dari Sumatra Barat pula. Biasanya beliau ini bertanya,

“Padangnya di mana?”

Saya jawab, “Di Siteba (nama daerah di Padang, sama seperti misalnya daerah Sadang Serang di Bandung).”

Kemudian dia bilang, “Wah, keluarga saya juga ada di Padang.”

“Wah, kebetulan ya. Emangnya keluarga situ di Padangnya di mana?”

Baca Juga:

Pantai Air Manis Padang, Lokasi Legenda Malin Kundang yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

Cerita Orang Jakarta Selatan di Perantauan: Dicap Anak Gaul, padahal Aslinya Biasa Aja

“Di Bukittinggi.”

“Wadaw!”

Sebagai manusia yang baik dan benar, saya jelaskanlah kalau keluarganya si orang ini bukan di Padang. Karena Bukittinggi itu tiga jam loh dari Padang. Jadi kalau saudaranya ada di Bukittinggi berarti konteks pembicaraannya itu provinsi. Hal itu tidak hanya terjadi sekali melainkan sering. Setiap saya bertemu orang baru dan berkenalan, pasti selalu disalah artikan.

Ada lagi nih, orang yang baru kenalan. Anak film yang jam terbangnya udah luar biasa. Nggak usah disebutin namanya deh, pokoknya lumayan terkenal. Awalnya perkenalan biasa sambil ngobrol ngalor ngidul dan bla bla bla. Terus sampailah membicarakan asal daerah.

“Gue dari Padang,” kata saya.

“Oh, Padang. Wah, bisa tuh. Gue akhir bulan besok ada syuting di Padang. Karena sutradara nggak bisa dateng, gue yang gantiin karena jadi asisten sutradara.”

“Bener? Lokasi syutingnya di mana?” Saya jadi tertarik dong, sebagai tuan rumah yang baik mana tahu saya bisa jadi kru tambahan. Ya, paling nggak bantu-bantu lah.

“Di itu, Damasraya sama di Pasaman.”

Onde mande! Begini ya, Bos, dan pembaca sekalian. Padang dan Damasraya itu jaraknya kira-kira empat sampai enam jam menggunakan mobil. Begitu juga dengan Pasaman, sekitar lima jam lah. Bakal mikir panjang juga saya ngeliat syuting situ. Sekali lagi, beliau ini bukan membahas Padang, tapi Sumatra Barat!

Saya hanya jawab, “Boleh…. Boleh,” sambil mencari alasan untuk pergi dan mencari roket dan langsung terbang ke Venus.

Ini sama saja kalau saya bilang ke Anda sekalian, “Kamu tinggal di Semarang?”

“Iya, emang kenapa?”

“Oh, saya pernah tu ke Semarang,”

“Ke mananya? Oh, aku tahu, pasti ngeliat masjid kapal itu ya?”

“Nggak, bukan ke sana, tapi ke Tegal!”

Gimana, kesel nggak? Ya pasti kesel dong. Masalahnya ini kejadian bukan sekali saja, tapi tiap saat. Kalau sekali bisa lah saya jelasin dengan tekun. Tapi kalau sering-sering muntab juga saya dibuatnya. Kalau sudah kesel, paling saya jawab saja dari Minang. Biar maksud saya dan maksud mereka yang bertanya sama persis, setidaknya mendekati, bahwa saya berasal dari Padang-Minang-Sumatra Barat. Jadi komunikasi berjalan dengan sempurna tanpa ada keambiguitasan.

Teman-teman saya dari Padang, yang bepergian, juga mengalami hal yang sama. Biasanya kalau mereka pulang, saya pasti tanya, “Ada orang Padang nggak yang kamu temui di sana?” trus mereka jawab, “Ada, orang Padang… Panjang!”

Untung ada Terminal Mojok yang bisa menampung aspirasi dari segala macam manusia di segala mata angin, jadi apa yang selama ini saya dan teman-teman saya pendam bisa dikeluarkan dengan menyesuaikan kaidah curhat yang baik lagi bersahaja.

Saran saya kepada pembaca, mulailah menghapal provinsi di seluruh Indonesia. Dan cobalah mencari tahu kota-kota apa saja yang ada di dalamnya. Agar komunikasi kita bisa berjalan lancar jaya. Apa ya saya harus menjelaskan geografi Padang seumur hidup saya? Kan nggak.

BACA JUGA Empat Jenis Angkot di Padang dengan Empat Jenis Penumpangnya atau tulisan Muhaimin Nurrizqy lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2020 oleh

Tags: padangsumatera barat
Muhaimin Nurrizqy

Muhaimin Nurrizqy

Lahir dan besar di Padang kota tercinta!

ArtikelTerkait

Bus Palala Padang-Jakarta Nyaman Bikin Ogah Mudik Naik Pesawat Lagi Mojok.co

Bus Palala Padang-Jakarta Nyaman, Bikin Ogah Mudik Naik Pesawat Lagi

5 Juni 2025
6 Tabiat Buruk Pelanggan Rumah Makan Padang yang Dibenci Penjual Mojok.co

6 Tabiat Buruk Pelanggan Rumah Makan Padang yang Dibenci Penjual

21 Agustus 2025
Jogja Bikin Saya Menyesal dan Ingin Kembali untuk Mencoba Lagi (Pexels)

Jogja Membuat Saya “Menyesal” dan Kelak Ingin Kembali untuk Mencoba Lagi

23 Februari 2025
bioskop karia mojok.co

Bioskop Karia: Bioskop Tertua di Padang yang Digulung Zaman

5 Juli 2020
Pengalaman Mencicipi Teh Talua Malimpah, Minuman Khas Bukittinggi yang Dituding Biang Keladi Diabetes

Pengalaman Mencicipi Teh Talua Malimpah, Minuman Khas Bukittinggi yang Dituding Biang Keladi Diabetes

15 Juli 2024
ayam geprek

Sulitnya Mencari Ayam Geprek yang Enak di Kota Padang

13 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.