Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Hal yang Terjadi Bila Benteng Takeshi Bikin Rintangan di Bantul

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
13 Juni 2020
A A
kenapa UMP Jogja rendah titik kemacetan di jogja lockdown rekomendasi cilok di Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Jogja Sebenarnya Tidak Romantis Jika Kamu Cuma Punya Gaji UMR dawuh dalem sabda pandita ratu tugu jogja monarki mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi anak generasi 90, tidak ada hal yang bikin kemekelen selain ketika penasehat raja yang dikeplak pakai kipas tangan oleh Yang Mulia Takeshi. Ada beberapa hal yang membuat penasehat raja dikeplak, tapi seringnya ketika ia melaporkan jumlah peserta tersisa dalam tantangan Benteng Takeshi.

Kita juga diajak kagum dengan komandan perang yang mengasah mental para peserta untuk kudeta Benteng Takeshi walau akhir-akhirnya gagal juga. Juga betapa lucunya reporter Benteng Takeshi yang selalu bernasib sial. Jika kalian takut kepada Setan Rambut Merah dan Setan Botak di labirin segi enam, mari kita berpelukan.

Bagaimana pun juga, Benteng Takeshi adalah acara andalan ibu-ibu kala itu. Bukan karena Yang Mulia dan Komandan Perang yang ganteng, tapi acara ini efektif jadi andalan untuk nyuapin anaknya makan sore. Sehabis mandi, bedakan, dan pakai minyak kayu putih, anak-anak berjejeran untuk melihat tayangan ini.

Selain lucu dan menghibur, halang rintang yang disajikan menjadi hal unik kala itu. Walau tidak seperti Sasuke Ninja Warrior dengan Makoto Nagano sebagai andalan, tetap saja Benteng Takeshi menjadi idaman berkat karakter yang menghibur dalam tiap halang rintangnya. Selain duo setan, ada juga Michiru Jo yang super menyebalkan.

Indonesia pernah mengadaptasi Benteng Takeshi yang tayang di MNC Group. Konsep, tokoh-tokohnya dan halang rintang yang plek sama, menjadikan tayangan ini kurang menghibur. Harusnya, mereka membuat konsep lain yang merepresentasikan sisi Indonesia-nya.

Indonesia terlalu luas, maka Bantul menjadi salah satu pilihan terbaik untuk membuat halang rintang menjadi ndakik. Namanya jangan Benteng Takeshi, tapi menjadi Benteng Dlingo. Letaknya yang di dataran tinggi, Kecamatan Dlingo adalah lokasi terbaik untuk membangun kekaisaran manunggal.

Dengan komandan perang dan ribuan peserta, berikut adalah kemungkinan yang terjadi jika Benteng Dlingo membuat halang rintangnya di area sekitaran Bantul.

Rintangan Benteng Takeshi #1 Slippery Wall

Di Benteng Takeshi, rintangan ini menjadi pembuka untuk masuk wilayah Takeshi. Rintangannya hanyalah benteng biasa, dibuat landai dan diguyur air oleh pasukan Takeshi agar licin.

Baca Juga:

Orang Bantul Kalau ke Sleman Rasanya Dekat, tapi Orang Sleman ke Bantul Rasanya Jauh Banget: Penderitaan Mahasiswa Nglaju PP

Sewon Bantul Tidak Hanya Kampus ISI, Ada 3 Tempat Ini yang Membuatnya Semakin Menarik

Nah, versi Bantul-nya, lokasi yang tepat untuk membuat halang rintang ini adalah kawasan Cino Mati, pintu masuk menuju Kecamatan Dlingo. Tanjakan yang medeni dan licinnya minta ampun ketika hujan, saya rasa tempat ini cocok untuk dijadikan Slippery Wall versi Benteng Dlingo.

Rintangan Benteng Takeshi #2 Honeycomb Maze

Ini adalah rintangan favorit sekaligus paling bikin merinding menurut saya. Dalam rintangan inilah duo setan beraksi. Peserta hanya memilih pintu yang membentuk sebuah labirin dengan tepat, jangan sampai para setan menemukan mereka.

Jika versi Benteng Dlingo jangan pakai pintu-pintu bentuk labirin. Namun, peserta ditugaskan untuk membongkar jalan-jalan rumit dan penuh dengan misteri di Banguntapan. Gangguannya bukan duo setan, tapi jalan buntu yang mayak e puol. Apalagi gronjalan berupa polisi tidur, kalau naik motor matic pasti mak krossaak!

Rintangan Benteng Takeshi #3 Skipping Stone

Rintangan ini adalah rintangan yang paling bikin kemekelen. Peserta diharuskan memilih batu sungguhan dari godaan sterefoam yang nggateli. Peserta serba salah, melewati sambil lari besar kemungkinan kepeleset, kalau jalan hati-hati ujung-ujungnya gagal juga memilih batu asli.

Nah, jika di Bantul, rintangan macam ini sama seperti melewati Kali Oyo atau Kali Gajah Wong ketika surut. Batu-batu yang terlihat menonjol di hilir yang terlihat cetek, justru itu adalah batu yang dikelilingi oleh lendut. Kalau nggak hati-hati, bukan hanya kecemplung, tapi juga ceblok.

Rintangan Benteng Takeshi #4 Rope

Rintangan ini nama Indonesia-nya Jembatan Gibraltar. Peserta harus lewat tali tipis atau jembatan kecil, kemudian peserta membawa bola emas hasil bidik komandan. Rintangannya selain menyeimbangkan, mereka juga harus melawan tembakan meriam pasukan Takeshi.

Jika versi Bantul, rintangan ini sebelas dua belas saat melewati galengan sawah. Jalan kecil dan sempit saat melewati sawah, kadang membuat kita harus fokus dan menyeimbangkan badan. Jika Jembatan Gibraltar peserta jatuh dan ada jaring pengaman, dalam tantangan ini jika kita gagal, badan kita langsung gatel-gatel atau bau walang sangit.

Rintangan Benteng Takeshi #5 Karaoke

Makin aneh tantangan, itu berarti semakin dalam peserta melewati teritori Benteng Takeshi. Karaoke salah satu tantangan yang menghibur dan lucu. Jika peserta gagal menebak lagu dan menyanyikan dengan baik, maka mereka dinyatakan gagal menuju tantangan berikutnya.

Nah, tantangan ini bisa diadakan di acara dangdutan Lapangan Trirenggo. Peserta disuruh nyanyi bersama para biduan dan jika suara mereka nggak uenak, maka tinggal disoraki sama Dangdut Lovers Militan Projotamansari.

Sebenarnya ada tempat yang pas untuk diadakan rintangan ini, yakni di karaokean sepanjang Pantai Parangtritis. Namun, beberapa tahun silam Satpol PP menertibkan beberapa tempat karaokean ini karena tidak mengantongi izin dan tempat prostitusi terselubung.

Rintangan Benteng Takeshi #6 Show Down

Permainan ini adalah puncak di mana komandan dan para peserta akan melawan Yang Mulia Takeshi. Mudah sebenarnya, para peserta tinggal menembaki dan membolongi kertas sang kaisar. Tapi ya itu, kendaraan yang para peserta gunakan selalu kalah canggih dari milik pihak kerajaan. Juga laser airnya yang kalah jauh jangkauan tembaknya.

Jika di Bantul, untuk menyerang kaisar Benteng Dlingo yang digdaya, tantangan ini bisa diadakan di pelataran Pasar Seni Gabusan. Jika siang tempat ini digunakan sebagai tempat pembuatan SIM, maka malamnya bisa dialih fungsikan menjadi arena bom bom car dan tembak-tembakan selang air.

Kalau nggak ya di halaman Stadion Pacar. Tapi jangan pakai bom bom car, tapi pakai kuda pacu sungguhan. Mumpung ada treknya.

BACA JUGA Ketika Pogung Jadi Lokasi Syuting Film Maze Runner atau tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2020 oleh

Tags: BantulBenteng DlingoBenteng Takeshi
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Kasihan Bantul Terlalu Berbahaya, Sekelas Bodyguard Belum Tentu Berani ke Sana Mojok.co

Kasihan Bantul Terlalu Berbahaya, Sekelas Bodyguard Belum Tentu Berani ke Sana

15 November 2023
Mengenal Ciri-ciri Gondes berdasarkan Pengamatan Saya Selama Hidup di Bantul, Pusat Gondes di Jogja

Mengenal Ciri-ciri Gondes dari Pengamatan Saya Selama Hidup di Bantul, Pusat Gondes di Jogja

2 Desember 2023
Derita Jadi Orang Batak di Bantul, Sulit Mencari Rumah Makan Batak yang Cocok di Lidah Mojok.co

Derita Jadi Orang Batak di Bantul, Sulit Mencari Rumah Makan Batak yang Cocok di Lidah

11 November 2023
Transum Jogja Terlalu Busuk, Malu Sama Orang Jakarta (Unsplash)

Pemerintah Jogja Sebaiknya Segera Memperbaiki Transportasi Umum dengan Mencontoh Jakarta karena Jogja Semakin Meresahkan

19 Juli 2025
Bangunjiwo Bantul Problematik: Daerahnya Makin Modern, tapi Infrastruktur Nggak Memadai bantul jogja

Bantul, Sentra Industri UMKM sekaligus Penghasil Utama Gondes di Jogja

20 Januari 2024
9 Kuliner Khas Bantul yang Perlu Dicoba terminal mojok.co

9 Kuliner Khas Bantul yang Perlu Dicoba

8 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.