ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ketika Pogung Jadi Lokasi Syuting Film Maze Runner

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
9 Mei 2020
A A
Ketika Pogung Jadi Lokasi Syuting Film Maze Runner
Share on FacebookShare on Twitter

Ada sebuah urban legend bagi mahasiswa yang ngekos di daerah Pogung, Sleman, yang bisa bikin kamu merinding sekaligus geleng-geleng kepala secara bersamaan. Konon, jika kamu masuk daerah Pogung di pagi hari, keluar-keluar bisa dipastikan langit sudah gelap atau kamu terjebak di dalamnya. Bukan, bukan karena diputer-puter sama demit, tapi karena saking njlimetnya, mubeng-mubeng nggak kuaruan.

Memang cuma ada tiga Pogung, yakni Lor, Kidul, dan Baru. Tapi jalan-jalan kecil dan gang-gang layaknya sebuah pembuluh darah begitu riuh menghiasi Pogung dengan segala kos-kosan yang tersebar di dalamnya. Pantas saja candaan bahwa Pogung ini layaknya sebuah labirin sering menjadi bahan candaan mahasiswa asli Jogja maupun rantau.

Dari candaan inilah sering terbesit di pikiran bagaimana seandainya film Maze Runner mengambil seting di Pogung. Tentu berbagai keseruan dan intensitas aksi nggak akan kalah dari sebuah labirin buatan yang ada di film tersebut. Nah, begini jadinya jika Pogung jadi seting lokasi bagi film Maze Runner.

Thomas yang diperankan oleh Dylan O’Brien, saya sarankan versi ini diperankan oleh Iqbaal Ramadhan saja. Bukannya apa-apa, jika Iqbaal yang main kan jaminan mendapatkan satu juta penonton. Selain itu, Iqbaal tentu nggak kalah guanteng ketimbang Dylan. Tapi kalau masalah akting, sepertinya belum menyamai Dylan. Tapi nggak tahu kalau sore, lihat aja.

Jika Newt (Thomas Brodie-Sangster) saya sarankan diperankan oleh Joshua Suherman. Thomas dan Joshua sama-sama artis cilik yang berpengalaman, pahamlah pastinya untuk menjadi penyeimbang seorang Iqbaal. Teresa (Kaya Scodelario) sebaiknya diperankan oleh Anya Geraldine walau belum berpengalaman. Yang penting menarik banyak penonton. No debat.

Sedangkan Minho (Ki Hong Lee) diperankan oleh turis Korea yang kebetulan sedang plesiran ke Pantai Samas. Asal aja, nggak apa, yang penting memenuhi standar oppa-oppa Korea. Sisanya, para Galder (seluruh penghuni Glade) dan robot-robot Griever bisa diperankan oleh Reza Rahadian sekaligus.

Cerita dimulai ketika para remaja yang kebanyakan mahasiswa tua yang lulus segan mati tak mau ini secara misterius datang satu per satu ke suatu tempat berupa labirin raksasa membingungkan yang selalu berubah posisi ketika malam. Bukan berubah karena mekanik atau goib melainkan karena portal-portal yang akan menutup akses-akses utama tiap jam 10 malam.

Para mahasiswa tua ini hilang ingatan lantaran saking banyaknya beban revisi skripsinya. Orang tua mereka yang udah gedeg pun akhirnya memindahkan mereka ke sebuah inti labirin (kosan murah) yang njlimet dan membingungkan. Nama tempat tersebut adalah Pogung Glade. Di mana hal-hal aneh memaksa mahasiswa tua ini untuk bahu membahu memecahkan kode rahasia agar bisa melewati portal-portal yang selalu menutup tiap malam.

Setiap bulan selalu ada satu mahasiswa tua baru yang dikirim orang tuanya ke Pogung Glade. Berbarengan dengan logistik berupa transferan orang tua mereka yang tiap bulan makin berkurang. Hingga pada akhirnya, ada sosok bernama Thomas (Iqbaal Ramadhan) yang dikirim ke Pogung Glade. Setelah sadar, ia berkata, “Takut itu untuk orang yang sedang tidak percaya diri. Ya, aku sedang tidak percaya diri.”

“Ngopo kowe ki?” sambutan hangat dari Newt (Joshua Suherman) bersama dengan ketua kelompok tersebut (Reza Rahardian) seorang mahasiswa semester 2009 yang nggak lulus-lulus, Gally (Reza Rahardian), Frypan (Reza Rahardian), dan Chuck (Reza Rahardian).

Berhari-hari berlalu, Thomas mulai melihat hal mencurigakan dan mengajak teman-temannya untuk keluar dari Glade di tengah malam. Namun, semua menolak karena malam hari adalah waktu di mana Pogung Glade portalnya bergerak. Ditambah dengan kehadiran Griever (robot yang menyerang para Glader). Di sini Pogung Glade, Griever adalah anjing-anjing ibu kos yang dijyaaaarke wae pendak mbengi. Griever ini sering menggonggong kepada para mahasiswa yang pulang malem.

Dari pengalaman yang didapatkan Thomas selama berhari-hari di Glade, ia menulis sesuatu untuk kawan-kawannya. Begini isi suratnya: “Dan Pogung, bagiku, bukan cuma urusan labirin belaka. Lebih jauh dari itu melibatkan perasaan yang bersamaku ketika itu.”

Setelah berjalan sebulan, ada seorang wanita yang dikirim oleh orangtua ke Pogung Glade karena nggak lulus-lulus kuliahnya. Yakni Teresa (Anya Geraldine) yang disertai sebuah secarik kertas bertuliskan “ini yang terakhir”. Itu tandanya, mereka harus segera memecahkan kode rahasia portal Pogung Glade yang menutup tiap malam.

Malamnya, ketika para Glader bersiap untuk pergi, Thomas berkata kepada Teresa, “PR-ku adalah melindungimu. Lebih kuat dari metafisika. Lebih luas dari fenomenologi. Lebih kerasa dari pragmatisme.”

“Pantes kon nggak lulus-lulus. Mikir wedokan wae,” timpal salah satu Glader, Ben (Reza Rahardian).

Mereka pun berlari melintasi gang demi gang di Pogung Glade. Tekad mereka sudah bulat, keluar tanpa tersesat. Selama perjalanan, langkah mereka penuh halang rintang berupa portal yang mulai menutup jalan utama dan para Griever nyonangi mereka. “Guk! Guk! Guk!” semuanya pun berlari, menghindari.

Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan salah satu Glader (Reza Rahardian) yang sudah terjebak di Pogung Glade selama beberapa tahun. Katanya, “Aku pulang event jadi seksi keamanan pas PPSMB 2014 sampai sekarang belum ketemu sama kosku,” katanya disambut kemekelen para Glader lain.

Thomas yang bijak pun berkata, “Jangan bilang ke aku ada yang menyakitimu. Nanti besoknya, orang itu akan hilang.”

Glader tadi akhirnya memutuskan untuk ikut berlari dan mencoba menemukan jalan keluar. “Tujuan kita mau kemana to, Mas?” tanyanya.

“SINCA????? Kamu belum menebak juga!!???” timpal ketua tim runner, Minho (oppa-oppa turis Korea yang sedang plesir di Pantai Samas),

“Lha dicerita asli kan tujuannya mencari ingatan dan menjawab siapa yang mengirim ke Glade. Lha ini kita ngapain? Kan udah tahu yang ngirim orang tua kita?” katanya, sangat Reza Rahardian sekali. Layak mendapat Piala Citra.

Minho pun menepuk pundak Glader tersebut. Dengan bunga-bunga yang berjatuhan dan diiringi lagu romantis, ia berkata, “Nanti kamu akan tahu sendiri. Pokoknya menuju tempat itu, butuh perjuangan, Hyung!”

“Arasso!”

Setelah berlari-lari dan berjumpa dengan ribuan portal, para Glader ini menyempatkan diri ngeburjo terlebih dahulu di Burjo Sami Asih. Setelah ngeburjo, mereka bertanya kepada penduduk sekitar Pogung Glade, “Oalaaah, kalau mau ke sana tinggal liwat ke Golden Futsal mawon, Mas. Habis itu tinggal ngidul, ngalor, mubeng ngalor, lan muter balik liwat Masjid Raya.”

“Pogung Glade benar-benar rekayasa genetika konspirasi alam semesta raya JRX perumahan elit global Giwangan!” komentar Mewt yang kebingungan.

Setelah melewati halang rintang dan jam sudah menunjuk angka tiga, ayam-ayam sudah berkokok dan para Griever sudah mulai tenang, para Glider ini menemukan tujuan akhir. “Ternyata begini cara memecahkan misteri Pogung Glade. Dengan cara telfon teman yang kos di sekitaran sini dan membantu memilihkan jalan alternatif!” kata Thomas.

Teresa pun update Twitter begini, “Baru main sebentar udah lemes!” khas Anya Geraldine banget pokoknya. Thomas pun tak kalah, ia bikin puisi tentang tujuan mereka yang tercapai. Begini puisinya, “Tolong sampein ke Jogja, terima kasih sudah melahirkan Jalan Kaliurang dan penjual otak-otak di depan Indomaret Jakal,” pokoknya khas Dilan, eh, Iqbaal banget.

BACA JUGA Begini Jadinya Jika Kisah Heroik Bupati Klaten Difilmkan dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2020 oleh

Tags: iqbaal ramadhanMaze RunnerPogungReza Rahadian
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Layangan Putus: Tema Mainstream, tapi Tetap Bikin Emosi

3 Desember 2021
film bumi manusia

Tentang Film Bumi Manusia dan Perburuan yang Tayang di Hari yang Sama

24 Juli 2019
5 Jenis Penonton yang Nggak Dianjurkan Nonton 'My Lecturer My Husband' terminal mojok.co

5 Jenis Penonton yang Nggak Dianjurkan Nonton ‘My Lecturer My Husband’

10 Januari 2021
4 Rekomendasi Warmindo dan Burjo di Wilayah Negara Pogung terminal mojok

4 Rekomendasi Warmindo dan Burjo di Wilayah Negara Pogung

1 November 2021
My Lecturer My Husband: Web Series Indonesia Rasa Korea terminal mojok.co

My Lecturer My Husband: Web Series Indonesia Rasa Korea

25 Desember 2020
reza rahardian

Begitu Banyak Artis Indonesia, Mengapa Harus Selalu Reza Rahardian?

9 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
rakyat kecil, kemiskinan, acara tv

Perspektif Mantan Produser Acara TV pas Nonton Acara yang Nampilin Kehidupan Orang Miskin

ferdian paleka

Ferdian Paleka dan Pranknya Emang Sampah, Tapi Aparat Main Hakim Sendiri itu Jelas Salah!

Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung



Terpopuler Sepekan

Apa Efek Politik Dinasti dan Korupsi? Tentu Saja Warga yang Tak Bahagia. Bukan Begitu, Banten?

Apa Efek Politik Dinasti dan Korupsi? Tentu Saja Warga yang Tak Bahagia. Bukan Begitu, Banten?

oleh Maryza Surya Andari
8 Desember 2023

Wisuda UIN SAIZU Purwokerto: Wisuda Terbaik yang Nggak Menguras Duit, Justru Dapat Banyak Benefit

Wisuda UIN SAIZU Purwokerto: Wisuda Terbaik yang Nggak Menguras Duit, Justru Dapat Banyak Benefit

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
5 Desember 2023

Batas Usia Masuk Kuliah Adalah Aturan Paling Nggak Masuk Akal yang Dibuat oleh Kampus!

Batas Usia Masuk Kuliah Adalah Aturan Paling Nggak Masuk Akal yang Dibuat oleh Kampus!

oleh Firdaus Deni Febriansyah
3 Desember 2023

Melihat Persaingan Sengit Teh Kota dan Teh Desa di Purbalingga, Siapa Jawaranya?  Mojok.co

Melihat Persaingan Sengit Teh Kota dan Teh Desa di Purbalingga, Siapa Jawaranya? 

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
6 Desember 2023

Djarum Super MLD Fresh Cola Adalah Inovasi Sang Pemberani (Unsplash)

Djarum Super MLD Fresh Cola: Inovasi yang Berani dari PT Djarum dan Sangat Layak Mendapat Apresiasi

oleh Saar Ailarang Abdullah
4 Desember 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=auMw4xKznj8

DARI MOJOK

  • Lagi Laris-larisnya, Malaysia Malah Larang Kopi Joss ala Jogja, Penjual Diancam Denda Rp33 Juta
  • Geliat Kecamatan Depok Sleman dengan 24 Kampus dan Deretan Pusat Hiburan, Bisa Jadi Kabupaten Tersendiri?
  • Pendapatan Manusia Silver Sehari Bisa Tembus Sejuta tapi Cairannya Punya Risiko Mengerikan
  • Curhat Warung Soto Pak Prie, Sempat Mendadak Sepi karena Tuduhan Telur Lalat di Menfess Mahasiswa Undip
  • Rentetan Kematian Mahasiswa Jogja di Kos Sepanjang 2023, Tragedi Memilukan di Kota Pendidikan
  • Susahnya Memotret Perilaku Pemilih Generasi Z untuk Pemilu 2024
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .