Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membayangkan Jika Serial TV Peaky Blinders Berlatar Tempat di Cikarang

Muhammad Ikhsan Firdaus oleh Muhammad Ikhsan Firdaus
12 Juni 2020
A A
Menerka Alasan Alur Cerita Sinetron di Indonesia Banyak yang Absurd terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Peaky Blinders adalah serial TV dari Inggris yang bercerita tentang geng jalanan yang bernama Peaky Blinders pada tahun 1919. Geng tersebut dijalankan oleh keluarga Shelby. Otak dari geng ini adalah Thomas Shelby, sementara saudara-saudaranya Arthur Shelby dan John Shelby lebih berperan sebagai pendukung dari Thomas Shelby. Ada juga tante mereka yang bernama Polly Gray yang berperan sebagai staf keuangan dan administrasi.

Awalnya Peaky Blinders adalah geng jalanan belaka, tapi karena ambisi yang besar dari Thomas Shelby, dan didukung oleh saudara-saudaranya, mereka bisa bertransformasi menjadi pengusaha dan importir sukses. Di dunia bisnis mereka tidak menggunakan Peaky Blinders sebagai nama perusahaan, tapi menggunakan nama Shelby Company Limited. Walau sudah menjadi pengusaha sukses dan bergelimangan harta, tapi jiwa Peaky Blinders mereka tetap tidak pernah luntur.

Serial ini memiliki latar tempat di kota Birmingham. Bisa dikatakan Birmingham adalah kota terbesar kedua di Inggris. Pada tahun 1919 kota Birmingham dikenal sebagai kota Industri. Sebagai kota industri tentu saja Birmingham memiliki banyak pabrik-pabrik yang berdiri kokoh untuk menopang perekonomian bangsa Inggris. Kondisi Birmingham kala itu mungkin bisa dibilang mirip dengan Cikarang masa kini. Dari kemiripan tersebut, mari kita bayangkan apa yang terjadi bila serial ini berlokasi di Cikarang.

Seperti yang telah disebutkan di paragraf awal, Peaky Blinders adalah geng jalanan yang terorganisir. Sementara kultur di Indonesia khususnya Cikarang tidak mengenal geng, tapi kita semua mengenal ormas. Jadi jika di Cikarang, mereka bukan dikenal sebagai geng, tapi sebagai ormas.

Geng ini awalnya memiliki jasa keamanan. Dengan membayar dalam jumlah tertentu, maka toko, kios, atau tempat usaha lainnya akan dijamin keamanannya. Di Cikarang, mereka bakal terbiasa menjaga minimarket 24 jam. Mereka juga biasa mengelola parkiran dari minimarket tersebut. Jika minimarket tersebut menolak, akibatnya tentu berbahaya bagi bisnis minimarket tersebut.

Suatu hari, ormas Peaky Blinders ingin melebarkan sayapnya, mereka ingin menguasai daerah strategis lainnya di Cikarang. Daerah strategis tersebut berupa terminal Cikarang dan beberapa pasar tradisional. Di sisi lain ada ormas lainnya bernama Cikarang Boys yang diketuai oleh Billy Kimber, yang tidak ingin lahan bisnisnya diganggu oleh Peaky Blinders.

Billy Kimber yang tidak terima dengan perlakuan Peaky Blinders, akhirnya nekat mendatangi tempat nongkrong anak-anak Peaky Blinders. Di pub bernama Pesona Malam Kalimalang, Billy Kimber berteriak-teriak marah terhadap ketua Peaky Blinders, Thomas Shelby. Hal ini embuat pengunjung Pesona Malam Kalimalang, terdiam takut melihat Billy Kimber.

“MANA SI THOMAS YANG MAU REBUT LAHAN?” teriak Billy Kimber.

Baca Juga:

Cikarang Gemerlap sekaligus Gelap bagi Buruh: Eksploitasi hingga Tumbal Pabrik Terjadi di Sini

Menerima Penempatan CPNS di Luar Pulau Jawa Tak Pernah Saya Sesali, Justru Jadi Keputusan Terbaik yang Pernah Saya Buat

“Mari kita bicarakan ini sambil minum, Billy,” balas Thomas Sehlby dengan tenangnya.

Lantaran ini adalah diskusi bisnis yang penting, maka para anggota Peaky Blinders yang bukan eksekutif diminta keluar dari Pesona Malam Kalimalang. Diskusi bisnis ini berjalan alot. Bahkan menemukan titik buntu. Billy Kimber bahkan menutup diskusi bisnis dengan teriakan mautnya. “AKU ADALAH BILLY KIMBER, AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN KALIAN MEREBUT LAHANKU.”

Tidak ada kesepakatan, maka artinya akan ada gelut. Tidak berselang lama berita tersebar di Cikarang. Berita terkait memanasnya hubungan antara Peaky Blinders dan Cikarang Boys sudah sampai ke berbagai sudut Cikarang. Warga resah, takut jika kedua ormas tersebut gelut di dekat pemukiman mereka.

Tapi pada kenyataannya, baik Peaky Blinders atau Cikarang Boys, kedua ormas tersebut adalah ormas bermartabat. Mereka tidak mau membuat warga Cikarang resah dan merasa dirugikan. Oleh karena itu maka diputuskan, Peaky Blinders dan Cikarang Boys akan menyelesaikannya secara terhormat. Mereka bertemu di suatu tempat jauh dari pemukiman warga, di sekitar daerah Kedung Waringin. Rencananya, mereka akan melakukan gelut besar-besaran di tempat tersebut.

Saat sudah siap untuk gelut, entah kenapa ada ibu-ibu yang melintasi tempat yang sepi itu. Ibu tersebut sempat-sempatnya berseloroh, “Kenapa kalian semua harus gelut? Kenapa tidak bos lawan bos saja? Yang kalah harus angkat kaki dari Cikarang.”

Tidak diduga, kelakar dari ibu tersebut dianggap serius oleh kedua kelompok yang bersitegang. Akhirnya gelut hanya dilakukan oleh Thomas Shelby melawan Billy Kimber. Hasil gelut dimenangkan oleh Thomas Shelby, maka dari itu ia berhak menguasai Cikarang seutuhnya, dan Billy Kimber harus angkat kaki dari Cikarang. Untuk mengelola Cikarang, Thomas Shelby membuka rekrutmen untuk bergabung dengan Peaky Blinders. Syarat untuk bergabungnya mudah, hanya loyalitas dan tidak boleh berbicara dengan polisi.

Setelah menguasai Cikarang, Thomas Shelby banyak berteman dekat dengan pengusaha eksportir. Dengan modal yang ia miliki, Thomas Shelby memulai langkah baru untuk menjadi pengusaha. Ia bersama keluarganya mendirikan PT. Shelby Abadi. Sebagai pengusaha ternyata insting bisnis Thomas Shelby sangat tajam. Usaha yang dirintisnya memiliki profit yang lumayan. Tidak diduga ia dan keluarganya telah menjadi orang kaya di Cikarang. Ia sangat dihormati oleh berbagai kalangan.

Lantaran memiliki banyak massa pendukung dan juga memiliki uang, Thomas Shelby berani banting stir menjadi anggota DPR RI. Berbagai macam bisnisnya diserahkan kepada keluarganya untuk dikelola. Menariknya setelah berpolitik, bisnis dari Thomas Shelby makin profit, dan makin berkembang. Entahlah bagaimana caranya.

Di waktu luangnya sebagai anggota DPR, terkadang Thomas Shelby mengunjungi kampus-kampus di Jakarta untuk menjadi pembicara. Ia sering berbicara tentang tips menjadi pengusaha sukses. Ia juga gemar memberi motivasi kepada anak-anak muda. Terakhir, kabar berhembus, ia berpeluang menjadi Menteri Perindustrian menggantikan menteri sebelumnya.

BACA JUGA Alasan Serial Animasi Nussa Nggak Cocok untuk Tayangan Anak-anak di Televisi dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2020 oleh

Tags: CikarangPeaky BlindersSerial TV
Muhammad Ikhsan Firdaus

Muhammad Ikhsan Firdaus

Pemuda yang memiliki cita-cita dapat mengunjungi berbagai negara di Asia.

ArtikelTerkait

Kontrakan Seribu Pintu Cikarang Labirin yang Bikin Tersesat (Unsplash)

Satpol PP dan Polisi Gerebek Kontrakan Seribu Pintu Cikarang, Begitu Selesai Mendata 2.600 Pintu Langsung Pensiun

10 Februari 2024
6 Alasan Ranger Merah Selalu Jadi Jagoan di Mata Anak-anak terminal mojok.co

6 Alasan Ranger Merah Selalu Jadi Jagoan di Mata Anak-anak

24 Januari 2021
Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali dialek semarang

Maaf-maaf Saja, Semarang Jauh Lebih Superior ketimbang Cikarang, apalagi dalam 6 Hal Ini

16 Juli 2023
5 Alasan Masuk Akal untuk Tidak Tinggal di Jakarta

Bagi Orang Cikarang, Jakarta Itu Surga Dunia

23 April 2023
7 Alasan Kamu Sebaiknya Terima Kerjaan di Cikarang, Bukan di SCBD Terminal Mojok.co

7 Alasan Kamu Sebaiknya Terima Kerjaan di Cikarang, Bukan di SCBD

18 Maret 2022
Mempertanyakan Efisiensi Syarat Administrasi Seleksi CPNS 2024 ASN penempatan cpns pns daerah cuti ASN

Menerima Penempatan CPNS di Luar Pulau Jawa Tak Pernah Saya Sesali, Justru Jadi Keputusan Terbaik yang Pernah Saya Buat

2 Mei 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.