Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Menuduh Orang Lain Hamil Di Luar Nikah Padahal Dia yang Belum Paham HPHT

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
25 Juni 2019
A A
hamil di luar nikah

hamil di luar nikah

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah menjadi satu kebiasaan bahwa kabar tentang pernikahan—entah itu baru akan berlangsung atau baru saja berlangsung—akan disambut dengan ucapan selamat dan doa dari pihak-pihak yang mengenal kedua (calon) mempelai. Salah satu doa yang sering dikirimkan adalah semoga lekas mendapat momongan.

Akan tetapi, benarkah saat kedua mempelai benar-benar mendapat momongan dalam waktu yang terhitung cepat, orang-orang akan memahami bahwa hal tersebut adalah pengabulan dari doa-doa mereka? Rasa-rasanya kok tidak juga yah. Tidak jarang, kabar kehamilan yang datang tidak lama setelah berlangsungnya sebuah pernikahan justru akan memunculkan tuduhan hamil di luar nikah dari orang-orang yang berprofesi sebagai ahli matematika dadakan.

Misalnya saja ada yang menikah pada tanggal 15 Juni, lalu awal bulan Juli dia mengabarkan  bahwa sedang hamil satu bulan. Sebagian orang tentu akan memberikan ucapan selamat disertai doa-doa yang baik, tapi tidak sedikit juga yang malah menghitung mundur jarak antara tanggal pernikahan dengan usia kehamilan (dan ternyata HPHT-nya  1 Juni). Setelah mereka menghitung, mereka merasa ada kejanggalan. “Baru nikah dua minggu, kok sudah hamil  satu bulan. Hmm… pasti ada yang ga beres nih”  Kurang lebih seperti itu lah kalimat yang muncul di pikiran mereka—para ahli matematika dadakan tersebut.Hal yang dimaksud dalam kata “ada yang ga beres nih” tentu saja adalah tuduhan bahwa sang (mempelai) perempuan sudah hamil sebelum menikah.

Hal tersebut tentu saja adalah sebuah tuduhan yang belum tentu benar. Pikiran atau tuduhan semacam itu bisa muncul karena ternyata belum semua orang—termasuk perempuan sekalipun—memahami tentang apa itu HPHT atau Hari Pertama Hari Terakhir dan apa kaitannya dengan kehamilan. Sekilas, kata HPHT kedengarannya adalah sesuatu yang tidak penting-penting banget untuk diketahui, padahal ya…sebenarnya penting, loh.

Bagi yang sudah menikah dan punya anak pasti masih ingat saat kali pertama memeriksakan kehamilan di dokter atau bidan, yang ditanyakan adalah HPHT. Hal itu dikarenakan, HPHT adalah patokan untuk mengetahui sudah berapa lama usia kehamilan. Katakanlah contohnya seperti pada kasus di atas, seseorang menjalani HPHT pada tanggal 1 Juni, lalu menikah pada tanggal 15 Juni, kemudian awal bulan Juli dinyatakan hamil satu bulan atau empat minggu, maka hal tersebut adalah hal yang wajar, karena sekali lagi patokan usia kehamilan adalah HPHT, bukan tanggal pernikahan. Awal Juni ke awal Juli kan hitungannya satu bulan.

Ketika dituduh hamil di luar nikah—padahal yang menuduh adalah orang yang belum paham cara menghitung usia kehamilan—ada mungkin perempuan yang bisa bersikap biasa saja atau katakanlah tidak mau ambil pusing. Tidak mau menanggapi—cukup masuk kuping kanan keluar kuping kiri—membiarkan waktu yang menjawab tuduhan tersebut. Akan tetapi, tidak sedikit juga perempuan yang menganggap hal tersebut sebagai tuduhan yang menyakitkan hati. Menjadi salah satu pengganggu di tengah kebahagiannya—menyambut kedatangan anak pertama. Dalam menghadapi hal tidak mengenakkan seperti itu, bukan tidak mungkin perempuan yang tengah hamil tersebut akan mengalami stres, dan hal ini tentu saja akan memengaruhi kesehatan janin di dalam kandungannya.

Jika sudah begini, peran keluarga—khususnya suami—sebagai pihak yang paling dekat, sangat dibutuhkan. Dukungan dan perhatian bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi calon ibu tersebut. Oleh karena itu, kendatipun kehamilan adalah hal yang erat kaitannya dengan kaum perempuan, maka tidak ada salahnya bagi kaum laki-laki—sebagai calon bapak—untuk mencari tahu sebanyak-banyaknya  tentang hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan, termasuk di dalamnya tentang HPHT.

Saya pribadi membuat tulisan ini bukan karena saya bekerja sebagai tenaga kesehatan atau orang yang banyak tahu perihal kehamilan. Tulisan ini berangkat dari pengalaman pribadi yang pernah merasakan dituduh atau difitnah hamil di luar nikah hanya karena saya dinyatakan hamil tidak lama setelah menikah. Saya sempat sangat sedih saat itu. Biar bagaimanapun, di Indonesia, hamil di luar nikah adalah hal yang dirasa sangat memalukan. Saya sedih karena tuduhan tersebut tentu saja juga akan berdampak bagi keluarga besar—baik keluarga besar saya, maupun keluarga besar suami. Beruntung, suami dan keluarga bisa menenangkan saya. Mereka paham betul bahwa ibu hamil, sebisa mungkin tidak boleh dibiarkan merasa sedih atau stres.

Pada umumnya, kehamilan, bagi pasangan suami istri adalah salah satu hal yang membahagiakan. Oleh karena itu, sudah selayaknya orang-orang yang berada di garis luar—atau sebut saja netizen—jika memang tidak bisa ikut berbahagia, alangkah baiknya untuk tidak merusak kebahagiaan orang dengan tuduhan atau fitnah yang sebenarnya berasal dari faktor tidak tahu atau belum tahu. Lebih mirisnya lagi, tuduhan tersebut justru kebanyakan datang dari sesama kaum perempuan. Kaum yang harusnya paham hal-hal mendasar tentang kehamilan.

Baca Juga:

Working Mom Mending Tinggal di Perumahan agar Terhindar dari Tetangga Nyinyir

Tuduhan Tempat Makan Pakai Penglaris yang Kelewat Sotoy

Mungkin, bagi sebagian perempuan dewasa di negeri ini, mempelajari atau mencari tahu tentang kehamilan (meski hanya sebatas hal mendasar seperti cara menghitung usia kehamilan) sebelum menikah adalah hal yang masih dianggap tabu. Padahal sebenarnya tidak juga. Bagi perempuan yang sudah tergolong usia dewasa (kalau misalnya anak-anak dan remaja dianggap belum boleh), tidak ada salahnya untuk mempelajari atau mencari tahu hal tersebut. Manfaatnya bukan hanya untuk bekal jika menikah nanti, tapi juga bisa terhindar dari dosa karena maen-asal-nuduh-orang-hamil-di luar-nikah-sembarangan.

Jika kemudian tuduhan yang dialamatkan ternyata tidak benar, bukan hanya dosa yang akan didapatkan, tapi juga rasa malu karena ternyata sudah menuduh padahal dia yang belum paham. Syukur-syukur kalau tuduhannya tidak berbalik ke diri sendiri. Duh…

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2022 oleh

Tags: Gosiphamil di luar nikahtuduhan
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

cara menghadapi cara mengatasi hamil di luar nikah panduan konsultasi hamil di luar nikah mojok.co

Hamil di Luar Nikah: Sebuah Panduan Menghadapinya

2 Februari 2021
Pak Doddy

Menjadi Orang tua seperti Pak Doddy Adalah Seburuk-buruknya Pilihan

3 Desember 2021
Rekomendasi Susu Ibu Hamil untuk Siswi SMA di Ponorogo (Unsplash)

Rekomendasi Susu Ibu Hamil untuk Siswi SMA di Ponorogo

17 Januari 2023
Focus Gossiping Discussion: Mari Hidupkan Diskusi dengan Bergosip

Focus Gossiping Discussion: Mari Hidupkan Diskusi dengan Bergosip

26 November 2019
Tetaplah Berdansa, Vinicius Junior! atletico madrid barcelona joan laporta real madrid

Joan Laporta Menggonggong, Real Madrid Berlalu

18 April 2023
Top Chart: Program Musik kok Isinya Gosip?

Top Chart: Program Musik kok Isinya Gosip?

19 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.