Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Menebak Karakter Orang dari Komplek yang Pertama Dibeli pas Main Monopoli

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
12 Mei 2020
A A
monopoli

Menebak Karakter Orang dari Komplek yang Pertama Dibeli pas Main Monopoli

Share on FacebookShare on Twitter

Ada satu permainan, unik sekali. Di dalamnya ada empat orang yang kerjaannya lompat-lompat, ngesot, atau terbang. Kalau lagi diam ada yang berdiri, duduk, tiduran, bahkan sampai kayang. Setiap orang dalam gim ini bisa melompat sampai tiga puluh lima kali untuk satu putaran! Kalau tiga puluh enam kali lompat otomatis masuk penjara. Permainan apakah itu? Yak betul… monopoli internasional saudara-saudara!!!

Monopoli sangat cocok dimainkan saat bulan puasa karena mainnya juga santai, nggak perlu lari-larian. Alur permainannya juga lambat terus aturannya juga bisa diubah-ubah sesuai kemauan pemainnya. Pokoknya ampuh buat ngusir lapar, jadi nggak kepikiran buka di siang hari.

Selain itu, monopoli juga mengajarkan saya gimana caranya dapat cuan yang besar. Biar saya kasih tau rahasianya ya. Dalam gim papan yang satu ini, pemainnya harus membeli komplek sebanyak mungkin. Jadi sangat penting buat belajar menentukan komplek apa yang mau dibeli pertama kali.

Jangan salah loh, keliru membeli komplek bisa berujung pada hutang yang menumpuk atau kebangkrutan. Kalau sudah begitu ya siap-siap saja ngahuleng, liatin orang lain main sambil nungguin keluar pemenangnya.

Setelah bergumul dalam dunia jual-beli tanah di monopoli selama saya SD, ternyata sedikit banyak saya jadi tahu karakter setiap pemain berdasarkan komplek yang mereka beli pertama kali.

Pertama ada pemain yang senang beli komplek H. Emang, sih, Afrika dan Australia bisa bikin pemain jadi juragan. Soalnya, setiap pemain yang nginep di hotelmu harus bayar 150 ribu atau 200 ribu dolar monopoli. Dan ini adalah jumlah 9-10 kali gaji setiap pemain.

Makanya golongan pertama ini terdiri dari orang-orang yang pengen cepet kaya, dapet kesuksesan dengan sedikit perjuangan. Selain itu mereka juga percaya kalau mau untung besar harus ngeluarin modal yang banyak.

Biasanya dua atau tiga orang sudah mengincar komplek H sejak awal permainan, bisa dibilang golongan pertama juga punya keberuntungan yang besar. 

Baca Juga:

Shopee, Buto Lokapasar yang Telanjur Dicintai Seller

Semoga Penimbun Properti Segera Dapat Hidayah, atau Bangkrut Sekalian biar Semua Orang Punya Kesempatan Beli Rumah!

Mereka adalah orang yang gigih dan pantang menyerah. Kadang, jadi yang terakhir punya hotel pun nggak masalah buat mereka. Selama Afrika dan Australia bisa didapatkan, semua itu cuma dianggap hambatan doang. 

Kedua, ada orang-orang yang jatuh cinta sama Inggris, Perancis dan Belanda.  Mereka adalah golongan manusia yang selo-selo, nggak terlalu ambis buat dapet untung. 

Soalnya satu kali nginep di komplek F harus bayar sekitar 120.000 atau enam kali gaji. Persentase kunjungannya juga kecil, artinya jarang dapet pemasukan dong. 

Golongan kedua juga bisa dibilang idealis. Apalagi jika melihat fakta jarang ada pemain yang datang ke komplek F. Kadang, ada yang sampai bangkrut karena nggak ada pemain singgah di hotelnya. 

Ketiga, ada komunitas yang suka memanfaatkan kesempatan buat merebut rezeki orang lain, yaitu para pembeli komplek D (Korea, India dan Jepang) dan E (Italia, RRC dan New Zealand).

Dalam monopoli internasional ada satu petak sakti yang jika pemain bisa berhenti di situ, maka dia bebas pindah ke mana saja, namanya parkir bebas. Nah posisinya ada di antara Komplek D dan E. Artinya setiap pemain yang gagal mendapatkan parkir bebas harus ikhlas bayar sewa hotel di komplek D dan E.

Selain itu, komplek D dan E juga letaknya setelah penjara. Jadi makin banyak orang yang masuk penjara, kesempatan dapet duit pun makin bertambah.

Dengan kata lain, orang-orang dalam komunitas ini pandai melihat peluang. Meskipun penghasilannya paling besar cuma lima kali gaji, tapi kalau banyak yang bayar, untungnya bisa lebih besar dari komplek H. 

Keempat, ada paguyuban manusia pandai berhemat, penabung ulung, sabar, juga percaya bahwa modal yang sedikit bisa menghasilkan untung yang besar selama konsisten mendapatkan keuntungan. Mereka adalah pemain yang hobi beli komplek A (Indonesia dan Malaysia).

Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang harga belinya murah–cuma di bawah 10.000–serta biaya buat bangun hotel cuma 25.000. Kalau ditotal paling banyak modal yang dikeluarkan cuma 35.000 saja.

Bayarannya juga nggak gede-gede amat, paling banyak cuma tiga kali gaji. Tapi persentase kunjungannya sangat tinggi, soalnya pemain lain juga menghindari komplek H kan. Lagipula mending bayar 60.000 daripada 200.000

Padahal kalau dalam satu putaran tiga pemain nginep di hotelnya, ya untungnya sudah 210.000. 

Terakhir, ada golongan yang menganggap dirinya spesial, anti mainstream die hard fans, yaitu pemain yang membeli pelabuhan serta stasiun kereta api—bahkan sampai perusahaan listrik dan airnya sekalian.

Mereka adalah manusia penuh dengan gengsi. Urusan duit bisa dipikir belakangan, yang penting gelar “berbeda” sudah mereka dapatkan. Ya walaupun ujungnya harus bangkrut, tapi nggak jadi masalah.  

Nah begitulah karakter pemain monopoli yang bisa saya jelaskan kali ini. Sekarang mumpung masih bulan puasa, siapa yang mau main monopoli bareng sama saya?

BACA JUGA Belajar Sekaligus Mengatur Keuangan dengan Permainan Monopoli dan tulisan Gilang Oktaviana Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2020 oleh

Tags: karakter orangmain monopolimonopoli
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

Semoga Penimbun Properti Segera Dapat Hidayah, atau Bangkrut Sekalian biar Semua Orang Punya Kesempatan Beli Rumah!

Semoga Penimbun Properti Segera Dapat Hidayah, atau Bangkrut Sekalian biar Semua Orang Punya Kesempatan Beli Rumah!

10 Juli 2023
membaca karakter orang dari aktivitas cuci baju

Membaca Karakter Orang dari Cara Mencuci Baju

11 Mei 2020
Shopee, Buto Lokapasar yang Telanjur Dicintai Seller

Shopee, Buto Lokapasar yang Telanjur Dicintai Seller

14 September 2024
Menelusuri Aktivitas Muda-Mudi Pelaku Chat Anon lewat Chatbot Telegram terminal mojok.co

Beda Karakter Orang yang Menyebut Dirinya “Aku/Saya/Gue” Pas Chattingan

4 April 2020
monopoli

Belajar Sekaligus Mengatur Keuangan dengan Permainan Monopoli

24 September 2019
panggilan sayang

Karakter Orang Berdasarkan Pemilihan Panggilan Sayang ke Pacarnya

13 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.