• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Game

Belajar Sekaligus Mengatur Keuangan dengan Permainan Monopoli

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
24 September 2019
A A
monopoli

Menebak Karakter Orang dari Komplek yang Pertama Dibeli pas Main Monopoli

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi bagian dari generasi milenial membuat saya terbawa arus kemajuan teknologi. Sehingga beberapa hal yang berbau tradisional sedikit terkikis meskipun saya telah mengenalnya sejak masa kecil. Salah satunya adalah permainan tradisional.

Dulu (nggak dulu-dulu banget sih), ketika masih duduk di bangku SD saya dan teman saya masih menggemari permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, gundu, petak umpet, paman dolip, hingga kotak pos. semua permainan itu kini hanya bisa saya kenang. Karena keberadaannya yang mulai tergantikan oleh game online yang terhimpun dalam gawai. Tapi ngomong-ngomong soal permainan tradisional, apakah monopoli termasuk salah satunya?

Entah permainan tradisional atau bukan, ketika masih SD saya kerap memainkan permainan ini bersama teman-teman. Siapa yang tidak mengenal permainan monopoli? Sebuah permainan yang berupa papan dengan cara mainnya yaitu menguasai semua petak pada papan dengan pembelian, penyewaan, dengan sistem ekonomi yang telah ditentukan.

Meskipun sempat menggemari permainan ini, kini saya hanya dapat mengenang karena persediaannya yang jarang ditemui di toko-toko. Soal monopoli, tiba-tiba saya jadi teringat. Permainan ini bukan hanya rekreatif melainkan edukatif. Karena memang bagi saya, selain menghibur, permainan monopoli juga mengedukasi saya pada beberapa hal.

1. Mengatur pemasukan dan pengeluaran uang

Menjadi bagian dari pemain monopoli pada masa kecil, sejujurnya membuat saya lebih memahami bagaimana mengelola keuangan saya di masa kini. Sedikit banyak pada permainan monopoli, mengejarkan saya bagaimana pemasukan dan pengeluaran bisa balance tanpa kredit lebih banyak alias hutang.

Dalam permainan monopoli, kita akan mengenal transaksi jual beli yang melibatkan uang pribadi kita. Di situlah kita dapat mengatur keuangan dengan beberapa peraturan pajak pada monopoli yang juga berlaku. Intinya dalam permainan monopoli, selain transaksi jual beli, kita juga akan dikenai pajak. Walhasil permainan ini mengajarkan saya bagaimana saya mengelola keuangan meski banyak bertransaksi agar uang saya tidak habis di tengah permainan.

Pembelajaran ini dapat relevan dengan kehidupan nyata loh gengs. Mengelola keuangan di monopoli adalah bentuk representasi kecil dari mengelola keuangan di dunia nyata. Sedikit banyak ya memang harus begitu cara mengatur keuangan. Jangan sampai habis di tengah bulan, sebelum tanggal muda datang, heuheu~

2. Membayar pajak dengan rutin

Hebatnya lagi, permainan monopoli ini juga  mengajarkan saya jadi warga negara yang taat berpajak di  kemudian hari. Hebat kan? Padahal permainan ini adalah permainan yang dulunya saya anggap biasa saja dan tidak berarti apaapa bagi kehidupan saya di masa depan. Ternyata saya salah. Setelah saya kenang, permainan inilah yang justru mengenalkan saya tentang pajak dan mengajarkan pada saya agar membayar pajak dengan rutin.

Permainan monopoli seakan-akan menjadi simulasi bagi anak-anak untuk menjadi pelaku ekonomi di masa depan, baik itu ekonomi mikro (keuangan pribadi) atau ekonomi makro (terlibat dalam pekerjaan sektor ekonomi). Karena di dalam monopoli. Terdapat dua petak yang saya ingat sekali terletak di petak sebelah kanan dan dua petak setelah petak start. Dari hal itu monopoli telah mengenalkan adanya kewajiban membayar pajak, sejak saya SD.

3. Berinvestasi dalam dunia properti

Selain kedua hal di atas yang dapat saya pelajari dari monopoli, berinvestasi properti juga telah diajarkan oleh monopoli. Sebagai kaum milenial, berinvestasi adalah sebuah cara untuk menyisihkan uang yang juga menjanjikan. Dengan berinvestasi, kita bisa mendapat dua keuntungan sekaligus yaitu menyisihkan uang dan juga mendapat pemasukan jangka panjang. Seperti yang diajarkan oleh monopoli yaitu berinvestasi properti alias gedung bangunan.

Dalam permainan monopoli, kita dianjurkan untuk membeli tanah di setiap petak dan kemudian membangun bangunan di atas tanah itu. Dari adanya peraturan permainan yang sedemikian rupa, saya dapat menarik pembelajaran tentang bagaimana cara berinvestasi yang menjanjikan bagi seseorang—yaitu membeli tanah, membangun rumah, atau membangun gedung.

Tentu saja dalam permainan ini  kita juga diwajibkan untuk mengatur keuangan agar tetap mencukupi kebutuhan transaksi kita selama permainan berlangsung. Namun dengan adanya investasi properti, beberapa lawan main yang mampir di petak tanah dan bangunan milik kita, akan menambah income kita dalam permainan. Seru ya?

4. Banyak hutang berarti akan bangkrut

Setelah tidak bisa mengelola keuangan dengan baik dan benar, saya juga diajarkan tentang hutang piutang—terutama hutang. Dalam permainan monopoli ketika kita menghadapi pailit maka yang terjadi selanjutnya adalah kebangkrutan. Pailit itu akan terjadi ketika seorang pemain tidak dapat mengontrol transaksi pembelian tanah dengan baik. Sehingga selain banyak berhenti di atas petak tanah dan bangunan milik pemain lain, pemain ini juga kurang memiliki income.

Dalam sebuah permainan monopoli juga menjadi ajang rebutan setiap pemain untuk saling memperbanyak jumlah tanah dan bangunan. Karena itu adalah sebuah cara untuk menghindari kebangkrutan ketika keuangan menipis.

Dari beberapa pengalaman bermain monopoli, beberapa kali saya pernah mengakhiri permainan karena bangkrut. Kebangkrutan saya dalam monopoli dikarenakan saya yang tidak berinvestasi dan plesiran di petak tanah dan bangunan milik teman saya. Jadilah, saya yang harus rutin membayar pajak juga harus rutin membayar hutang. Sampai pada akhirnya saya kalah dan menjual beberapa aset properti tanah dan bangunan yang sempat saya beli di awal permainan.

Jadi begitulah. Meskipun monopoli hanyalah permainan, namun permainan ini sarat akan edukasi dalam bidang ekonomi. Malah saya pikir permainan monopoli akan lebih baik untuk dimainkan dari pada PUBG, Free Fire, Mobile Legend, dan permainan lainnya yang melibatkan gawai. Hehe serius, saya bukan diskriminasi permainan. Tapi kok kelihatannya monopoli lebih banyak manfaat. Apalagi tidak dinyatakan haram oleh MUI. ups! (*)

BACA JUGA 10 Step Skincare Sebenarnya Perlu Nggak Sih? atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: generasi 90-anmasa kecilmonopolinostalgiapermainan anak-anakpermainan monopoli

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

ArtikelTerkait

7 Benda Masa Lalu yang Baunya Khas Banget, Bikin Nostalgia Terminal Mojok

7 Benda Masa Lalu yang Baunya Khas Banget, Bikin Nostalgia!

24 Januari 2023
5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

13 Desember 2022
Nostalgia 9 Sinetron Anak-anak Generasi 90-an, Masih Ingat Terminal Mojok

Nostalgia 9 Sinetron Ramah Anak, Generasi 90-an Masih Ingat?

28 November 2022
Nostalgia 5 Jajanan Jadul Era 90-an, Masih Inget Terminal Mojok

Nostalgia 5 Jajanan Jadul Era 90-an, Masih Inget?

29 Oktober 2022
7 Lagu Westlife Paling Dikenang Sepanjang Masa, Generasi 90-an Pasti Pernah Belajar Bahasa Inggris dari Lagu-lagu Ini Terminal Mojok

7 Lagu Westlife Paling Dikenang Sepanjang Masa, Generasi 90-an Pasti Pernah Belajar Bahasa Inggris dari Lagu-lagu Ini

24 September 2022
5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia Terminal Mojok

5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia

24 September 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
putus

Bagi yang Ikut Demo Semangat, Buat yang Nggak Ikut Demo Nggak Boleh Ngata-ngatain

RKUHP RUU KUHP

Seberapa Kontroversial Pasal-pasal RUU KUHP yang Mengundang Kontroversi?

#gejayanmemanggil

#GejayanMemanggil: Saya Mengalami Aksi yang Sangat Menyenangkan Kemarin



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!