Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Warung Prasmanan Sebaik-baiknya Cara Tempat Makan Menyajikan Makanan, Jangan Sampai Punah

Nur Anisa Budi Utami oleh Nur Anisa Budi Utami
3 November 2025
A A
Warung Prasmanan Sebaik-baiknya Cara Tempat Makan Menyajikan Makanan, Jangan Sampai Punah Mojok.co

Warung Prasmanan Sebaik-baiknya Cara Tempat Makan Menyajikan Makanan, Jangan Sampai Punah (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain rumah makan Padang, ada satu jenis rumah makan lain yang nggak boleh punah: warung prasmanan. Di sana kita bisa bebas memilih lauk sesuai selera dan porsi. Kalau lagi tanggal muda, kita bisa memilih banyak lauk dengan porsi besar. Kalau lagi tanggal tua, kita bisa sesuaikan lauk dan porsinya sesuai kantong. 

Itu mengapa, bagi saya, warung prasmanan seperti penolong sejati saat kantong kering. Terlebih, warung prasmanan langganan saya memang terkenal murah. Kadang, saya ngebatin, “Yakin nih, makan segini banyak harganya murah banget?”

Itu mengapa, saya merasa, warung prasmanan tidak boleh punah. Selain harga yang ramah di kantong, ada beberapa alasan yang membuatnya layak dilestarikan.

Ada sensasi tersendiri ketika memilih lauk di warung prasmanan

Momen paling seru makan di warung prasmanan adalah ketika memilih lauk. Berbagai macam lauk dan sayur yang berjejer begitu menggoda. Apalagi di warung prasmanan tersedia lauk dan sayur dengan berbagai cita rasa rasa. Mau mencari lauk dengan cita rasa manis, asin, pedas, semuanya ada. Jadi, semua palet lidah pelanggan terakomodir. 

Di momen memilih lauk dan sayur itu, kadang saya meromantisasi diri sendiri sebagai “sultan”. Sebab, saya bak punya kuasa penuh untuk menentukan apa yang dimau dan seberapa banyak yang ingin saya santap. 

Saya pun tidak begitu memikirkan harganya, apalagi di tanggal muda. Sebab, seberapa banyak lauk dan sayur yang saya ambil, itu semua masih ramah di dompet saya. 

Suasananya hangat seperti makan di rumah

Selain harga yang pas dan pilihan menu yang beragam, saya selalu suka dengan suasana warung prasmanan, khususnya, warung langganan saya. Pelanggan yang datang kadang sangat random, tapi terasa hangat dan akrab. Kadang bapak-bapak sopir yang baru berhenti makan siang, mahasiswa yang lagi ngirit uang kos, atau ibu-ibu yang baru kelar belanja sayur, hingga keluarga yang lagi perjalanan jauh. 

Warung prasmanan juga bisa dibilang tempat yang adil. Semua orang duduk sejajar, mau pakai seragam kantor atau kaos oblong, nggak ada yang dibedakan. Harga sepiring nasi tergantung porsi, bukan status sosial. Di sinilah konsep makan bersama tanpa batas kasta benar-benar terasa nyata.

Baca Juga:

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Pemilik Warung Membeberkan 5 Rahasia Indomie Racikannya Bisa Lebih Enak daripada Buatan Rumah

Walau pelanggannya bermacam-macam, anehnya suasananya terasa cair. Nggak jarang malah ngobrol santai tentang lauk terenak hari itu atau sekadar saling sapa. Mungkin kursi warung dan tempat duduk yang ala kadarnya cukup berpengaruh ya. Orang-orang jadi mau tidak mau bertegur sapa dan mengobrol. 

Keramahan pemilik warung prasmanan jadi poin lain. Biasanya, penjualnya adalah bapak-bapak dan ibu-ibu yang yang nggak judgemental. Kadang mereka sampai hafal makanan dan minuman favorit pelanggannya. Pokoknya nyaman deh. 

Penyelamat di tanggal tua

Bagi banyak orang, terutama mahasiswa dan pekerja rantau, warung prasmanan adalah penyelamat di tanggal-tanggal kritis. Saat dompet mulai menipis dan tanggal gajian masih jauh di depan mata, pilihan terbaik ya cuma satu: makan di warung prasmanan.

Bayangkan saja, dengan duit Rp12.000-Rp15.000 kalian bisa mendapatkan makanan berbagai lauk dan minumnya. Kadang kalau lagi hoki, dikasih bonus kuah sayur atau sambal tambahan gratis. Teh tawar pun disediakan tanpa biaya tambahan, tinggal ambil sendiri di teko besar yang sudah siap sedia di pojokan. Sederhana, tapi membahagiakan.

Dan, jangan salah, meskipun murah, rasa masakannya sering bikin kangen. Ada cita rasa “rumahan” yang nggak bisa ditiru restoran mahal. Entah karena bumbunya yang medok atau karena disajikan dengan niat tulus, setiap suapan selalu terasa akrab, seperti makan dari dapur sendiri.

Itu alasan warung prasmanan harus dijaga, tidak boleh punah. Sebab, di situlah tempat lapar, rasa syukur, dan rasa hemat bertemu dalam satu piring. Memang, tidak semua warung prasmanan murah dan nyaman, tapi kita tidak pernah tahu kalau tidak mencobanya kan? Itu mengapa, kalau kamu nemuin warung prasmanan di dekat kos atau kantor, jangan ragu untuk mampir.  

Penulis: Nur Anisa Budi Utami
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 4 “Dosa” Penjual Cilok yang Sulit Dimaafkan Pembeli.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 November 2025 oleh

Tags: buffetprasmanantempat makan prasmananwarungwarung prasmanan
Nur Anisa Budi Utami

Nur Anisa Budi Utami

Guru TK yang tinggal di Kulon Progo. Suka menulis, ngopi, dan jalan-jalan.

ArtikelTerkait

Alasan Makan di Sawah Terasa Lebih Nikmat daripada di Rumah

21 Juni 2021
5 Minuman Kemasan yang Cuma Dijual di Warung Madura, Nggak Ada di Indomaret dan Alfamart  Mojok.co

5 Minuman Kemasan yang Cuma Dijual di Warung Madura, Nggak Ada di Indomaret dan Alfamart 

9 April 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

14 November 2025
Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal Bisa Membenahi Boroknya Mojok.co

Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal “Boroknya” Dibenahi

26 Mei 2024
5 Camilan yang Membuat Warung Madura Lebih Unggul daripada Indomaret dan Alfamart Mojok.co

5 Camilan yang Membuat Warung Madura Lebih Unggul daripada Indomaret dan Alfamart

15 April 2025
3 Resep Warung Kelontong Anti Bangkrut (Satelitbm via Wikimedia Commons)

3 Resep Warung Kelontong Anti Bangkrut, Anti Utang, tapi Tetap Dermawan

4 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.