Beberapa bulan yang lalu, jurusan filsafat jadi bintang di dunia maya. Terlebih ketika Ferry Irwandi melemparkan statement “Hapuskan Jurusan Filsafat”. Yakin mau dihapus? Jelas-jelas jurusan Filsafat, khususnya Filsafat UGM bikin bahagia seumur hidup.
Ya kali mau menghapus jurusan filsafat. Dengan dunia yang sekarang sedang mencari kebahagiaan hakiki dalam hidup, justru Filsafat UGM bisa jadi contoh bagaimana mewujudkan kebahagiaan itu.
Saya Mahasiswa semester 5 Filsafat UGM. Dibilang muda nggak, dibilang tua belum. Yah setengah tua, lah.
Selama berpetualang di kampus unik itu kurang lebih dua tahun, saya menemukan kebahagiaan hakiki. Sungguh sempurna racikan kebahagiaan di Filsafat UGM. Ini alasannya.
Filsafat UGM mendidik kami untuk open minded
Filsafat UGM menyuapi kami dengan berbagai gagasan dari tokoh besar. Contoh di semester awal, kami berkenalan dengan rasionalisme, empirisme, eksistensialisme, dan masih banyak lagi. Semester selanjutnya, semakin seru. Kami tak pernah habis membahas tokoh dan pemikirannya.
Dan mungkin, itulah Filsafat. Senang bergagas. Karena sedari awal hingga sekarang, Filsafat UGM tak pernah berhenti menyuapi kami dengan beragam gagasan.
Saya mulai sadar. Bahwa tiap manusia punya gaya berpikirnya masing-masing. Dan mereka pun punya keyakinan atas gagasan yang mereka miliki.
Yang saya pahami, tak ada pemikiran yang absolut benar. Semua pemikiran punya titik kelemahan dan kelebihan. Pun, timbulnya suatu pemikiran berasal dari kritikan atau celah dari pemikiran sebelumnya. Misal pemikiran si A kelemahannya di sisi tidak inklusif, maka si B mengkritiknya kemudian menghasilkan pemikiran baru yang menjadi hak ciptanya si B.
Dari fenomena itu kemudian saya memahami, bahwa setiap orang punya gaya berpikir dan keyakinan masing-masing. Tak ada yang sepenuhnya benar dan tak ada yang sepenuhnya salah. Semuanya adalah tentang pilihan. Toh, hidup ini memilih, betul? Lambat laun, cara berpikir itu saya terapkan. Alhasil membuat saya lebih open minded.
Baca halaman selanjutnya: Jurusan yang bikin bahagia selamanya.




















