Universitas Negeri Semarang atau UNNES kerap dipandang sebelah mata. Bahkan, kampus ini sempat viral di TikTok dengan julukan “kampus top rung puluh” (kampus top 20). Sebagai alumni, saya akui masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Meski begitu, saya melihat UNNES terus berbenah.
Kampus ini menunjukkan komitmennya memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa. Buktinya? Tengok saja betapa masif renovasi gedung-gedung di UNNES. Selain itu, kampus yang berdiri sejak 1965 ini juga menyediakan fasilitas baru seperti mobil shuttle hingga penambahan jurusan baru.
Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihannya, UNNES tetap layak dipertimbangkan sebagai tempat menuntut ilmu. Sebagai alumni yang pernah berkuliah di kampus ini, banyak hal membekas yang tidak pernah saya lupakan. Hal-hal yang mungkin wajar di UNNES, tapi nggak lumrah di kampus lain.
#1 Kuliah di UNNES siap-siap berpapasan dengan monyet
Ini serius. Kalau kuliah di fakultas teknis, kamu dapat dengan mudah melihat monyet. Ini beneran monyet ya, bukan umpatan atau kata ganti untuk manusia dengan tabiat buruk. Kamu bisa tiba-tiba melihat monyet melintas dengan santai di jalanan kampus, duduk di pagar, atau nongkrong di atap kampus.
Letak fakultas Teknik berada di perbukitan dan dikelilingi hamparan hutan. Itu mengapa, monyet dapat dengan mudah mampir ke kampus. Awalnya mungkin bikin kaget, apalagi kalau pas lagi sendirian, tapi lama-lama malah jadi hiburan. Suasana kampus jadi terasa lebih hidup dan menyatu dengan alam.
Selama kamu nggak ganggu atau kasih makan, mereka biasanya cuma lewat atau sekadar “nongkrong” sebentar sebelum balik lagi ke hutan habitatnya. Bayangkan kuliah sambil ngeliat monyet liar, saya yakin nggak ada di kampus-kampus lain.
Baca halaman selanjutnya: #2 Menemukan hidden gem …




















