Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membongkar Alasan Zuppa Soup Mendadak Jadi Menu Wajib Pesta Pernikahan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
10 April 2020
A A
zuppa soup menu wajib kawinan nikahan gubuk katering resep alasan mengapa populer mojok.co

zuppa soup menu wajib kawinan nikahan gubuk katering resep alasan mengapa populer mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Ada menu-menu di gubuk pesta pernikahan yang terkesan wajib dan harus ada, salah satunya zuppa soup. Entah bagaimana awal mulanya, makanan ini tiba-tiba aja mewabah di setiap pesta pernikahan. Bahkan, ia disukai para tamu yang bikin sering kali dalam sekejap saja dia habis lebih dulu dibanding menu lain.

Lalu, apa yang sekiranya membuat zuppa soup seakan menjadi primadona baru di pesta pernikahan—bahkan berpotensi menggeser kepopuleran kambing guling?

Untuk menjawab rasa penasaran ini, saya coba berdiskusi dengan dua orang teman. Teman yang pertama, sekolah dan bekerja di bidang hospitality, hobi masak, sekaligus bekerja sebagai freelancer di wedding organizer. Teman kedua juga hobi masak dan penikmat menu gubukan tiap kali datang ke pesta pernikahan.

Dari diskusi yang kami lakukan, kami membagi menjadi dua sudut pandang. Kurang lebih sebagai berikut.

Pertama, dari sudut pandang yang punya acara

Setiap orang yang membuat pesta pasti ingin memuaskan tamu undangan; ingin memberi kesan yang baik dari sisi visual (dekorasi) dan penyajian makanan, termasuk bagaimana rasanya. Pemilihan zuppa soup sebagai salah satu menu yang disajikan (terlebih jika kita menggunakan WO) pasti sudah melalui diskusi antara WO juga pihak keluarga.

Dan kenapa menu tersebut bisa dipilih sekaligus hampir ada di setiap pesta pernikahan, hal itu nggak terlepas dari hasil observasi tim WO, menu apa yang menjadi favorit, paling digemari, cepat habis, dan bisa memuaskan lidah khalayak. Semua kriteria tersebut ada pada zuppa soup, yang ternyata betul-betul disukai generasi tua dan muda.

Dari sisi penyajian pun terbilang simpel, sudah ada pada satu mangkuk. Tinggal ambil, dan kalau ingin pedas, bisa ditambah saos sesuai selera. Kelebihan lain, perhitungan antara total porsi dan jumlah undangan bisa diperkirakan dengan baik karena sudah disajikan pada satu mangkuk (satu mangkuk untuk satu orang). Selain itu, jadi tahu juga kapan harus restock porsi sup ini dengan menyesuaikan kedatangan tamu undangan

Kedua, dari sudut pandang tamu undangan

Seperti yang sudah dibahas pada poin pertama, zuppa soup ini betul-betul bisa menyesuaikan selera khalayak. Soal rasa sudah pasti enak dan nggak perlu diragukan. Mau bagaimana pun, sup ini seperti memiliki standar rasa sendiri. Bisa dibilang, se-nggak enak-nggak enaknya zuppa soup, masih terasa enak dan tetap layak dicoba. Dengan kata lain, punya cita rasa sendiri meski topping-nya beda-beda. Selain teksturnya yang kental, isian zuppa soup yang bisa ditemui antara lain ada potongan ayam, jagung manis, bisa juga kepiting, udang, atau topping lain sesuai kreasi si koki.

Baca Juga:

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

Pada umumnya zuppa soup disajikan dalam mangkuk dan nggak pake ribet makannya. Ada yang mengaduk roti (pastry) secara keseluruhan ke dalam supnya. Ada juga yang hanya menghancurkan bagian tengah roti, dicampur dengan sup, lalu sisa pinggiran roti dimakan terakhir atau terpisah. Soal gimana cara makan, menyesuaikan selera masing-masing aja.

Selain itu, dari sisi klasifikasi menu kontinental, zuppa soup termasuk ke dalam hidangan kedua setelah appetizer (makanan pembuka), jadi bisa untuk membangkitkan gairah makan. Selain penyajiannya yang hampir selalu hangat, porsi zuppa soup nggak banyak. Untuk sebagian orang Indonesia, mungkin malah tergolong sedikit. Itu kenapa dia bisa jadi menu yang cocok dikonsumsi sebelum beralih ke menu buffet yang isinya makanan berat.

Alasan terakhir, ya, zuppa soup jarang ada yang jual. Sekalipun ada, terbilang mahal. Kalaupun ada, adanya di restoran atau kafe, dan jarang banget kan kita pesan zuppa soup. Jadi, selama ada yang gratisan di depan mata, kenapa nggak dijadikan opsi utama atau menu wajib yang harus dicoba. Gituuu.

Sumber gambar: Resepkopi.id, tengok resep zuppa soup di tautan tersebut.

BACA JUGA Teori Soal Kenapa Orang Sunda Tidak Menikah dengan Orang Jawa dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2020 oleh

Tags: kawinanPernikahanpestazuppa soup
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Cewek Indonesia Impiannya Menikah dengan Bule Apa Nggak Pernah Pikir Panjang? terminal mojok.co

Cewek Indonesia yang Impiannya Menikah dengan Bule Apa Nggak Pernah Pikir Panjang?

24 Februari 2021
Jangan Jadi Tukang Mahar dan Seserahan Kalau Kamu Masih Jomblo

Jangan Jadi Tukang Mahar dan Seserahan Kalau Kamu Masih Jomblo

30 November 2019
Urutan Terendah sampai Tertinggi Menu Gubukan di Pesta Pernikahan Berdasarkan Panjangnya Antrean Tamu Undangan

Urutan Terendah sampai Tertinggi Menu Gubukan di Pesta Pernikahan Berdasarkan Panjangnya Antrean Tamu Undangan

2 Juni 2024
Tiga Catatan Penting Soal Pernikahan Orang Kaya dan Miskin Usul Muhadjir Effendy

Tiga Catatan Penting Soal Pernikahan Orang Kaya dan Miskin Usul Muhadjir Effendy

22 Februari 2020
nyelalak tradisi rembang manggar bertukar makanan masakan solidaritas warga desa wabah corona mojok.co

Nyelalak, Pesta Bertukar Makanan ala Masyarakat Manggar di Rembang

3 April 2020
ukhti

Ukhti, Mengapa Aku Berbeda?

23 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.