Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Korupsi dan Krisis Integritas Adalah Luka Lama Banten yang Belum Pulih

Depiyani oleh Depiyani
27 Juni 2025
A A
Korupsi Menjadi Luka Lama Banten yang Belum Pulih (Unsplash)

Korupsi Menjadi Luka Lama Banten yang Belum Pulih (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Korupsi merupakan penyakit akut di Banten. Menurut saya, provinsi ini masih jauh dari status tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Sejak era reformasi, daerah ini berulang kali tercoreng oleh praktik korupsi di level elite.

Salah satu catatan buruk dalam sejarah korupsi di Banten adalah Ratu Atut Chosiyah. Dia terjerat kasus suap terkait sengketa Pilkada Lebak yang menyeret juga Ketua MK Akil Mochtar. 

Bukan hanya Atut, adiknya yang bernama Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) juga terlibat dalam banyak kasus korupsi dan pencucian uang. Keluarga ini seperti representasi dari korupsi terstruktur di tingkat provinsi.

Kondisi ini menimbulkan luka kolektif di tengah masyarakat Banten. Seorang pemimpin bisa begitu terang-terangan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi. 

Sistem yang lemah dan budaya permisif di Banten lahirkan budaya korupsi

Korupsi di Banten bukan semata soal individu yang serakah. Ini juga akibat dari lemahnya sistem pengawasan internal, lemahnya partai politik, serta kultur birokrasi yang permisif terhadap penyimpangan. Sistem yang tidak transparan membuka ruang bagi praktik manipulatif.

Secara hukum, Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi sudah tegas mengatur sanksi terhadap pejabat publik yang menyalahgunakan kekuasaannya. Namun, dalam praktiknya, penegakan hukum masih belum mampu menciptakan efek jera. Banyak pejabat yang kembali maju sebagai calon kepala daerah meskipun pernah dipenjara atau diperiksa oleh KPK.

Dalam konteks Banten, sejumlah kepala daerah lain di luar Ratu Atut juga sempat tersandung kasus korupsi. Misalnya seperti mantan Wali Kota Cilegon dan Bupati Pandeglang. Ini menunjukkan bahwa persoalan bukan hanya ada di tingkat provinsi, tapi juga di level kabupaten/kota yang seharusnya menjadi ujung tombak pelayanan publik.

Lemahnya penolakan publik dan tantangan politik uang

Ironisnya, banyak pelaku korupsi masih mendapat dukungan elektoral dari masyarakat. Ini menandakan bahwa sebagian besar pemilih belum sepenuhnya memahami dampak sistemik dari korupsi terhadap kehidupan mereka. Jalan rusak, sekolah kumuh, pelayanan kesehatan buruk adalah hasil nyata dari dana publik yang dikorupsi.

Baca Juga:

3 Tempat Wisata Underrated di Lebak Banten yang Perlu Perhatian Pemerintah Setempat

Pandeglang, Gambaran Nyata Daerah yang Terabaikan dan Tersisihkan

Pendidikan politik dan literasi hukum harus menjadi agenda prioritas dalam pembangunan daerah. Tanpa kesadaran kolektif rakyat untuk menolak calon-calon yang bermasalah secara etika dan hukum, maka demokrasi lokal akan terus dikuasai oleh elite bermasalah.

Selain itu, partai politik sebagai pilar demokrasi harus berhenti menjadi kendaraan politik bagi kandidat yang hanya kuat secara finansial, tetapi lemah secara integritas. Rekrutmen calon kepala daerah harus berbasis pada rekam jejak, komitmen pada antikorupsi, dan keterbukaan terhadap publik Banten.

Reformasi tata kelola

Peran KPK, kejaksaan, dan kepolisian tidak cukup hanya menangkap pelaku. Perlu ada reformasi struktural dalam tata kelola anggaran daerah dan proyek-proyek strategis yang rentan disalahgunakan. Pengawasan anggaran Banten harus dibuka kepada publik melalui platform digital dan keterlibatan masyarakat sipil.

Transparansi pengelolaan APBD dan e-budgeting adalah langkah yang sudah dimulai oleh beberapa daerah maju. Banten perlu mencontoh dan menerapkan sistem digitalisasi anggaran agar publik bisa ikut serta dalam proses kontrol penggunaan dana publik.

Media lokal juga memiliki peran penting dalam mengungkap dugaan korupsi di daerah. Sayangnya, sebagian media masih terjebak dalam relasi patronase dengan elite lokal, sehingga pemberitaan menjadi bias atau tidak menyentuh akar persoalan.

Peran masyarakat Banten untuk melawan korupsi

Masyarakat sipil, termasuk LSM dan organisasi mahasiswa, harus tetap menjadi pengawas kritis terhadap jalannya pemerintahan. Penguatan gerakan antikorupsi di tingkat lokal akan memperkuat budaya politik yang sehat dan menjadi lawan dari praktik politik uang.

Jika persoalan korupsi di Banten tidak ditangani secara menyeluruh, daerah ini akan terus mengalami stagnasi pembangunan. Ketimpangan sosial dan rendahnya kualitas layanan publik hanyalah akibat dari penyakit lama yang belum diobati.

Momen-momen politik seperti Pilkada seharusnya menjadi peluang untuk memperbaiki arah kepemimpinan daerah. Namun, tanpa reformasi dalam sistem politik dan budaya pemilih, kita hanya akan mengulang siklus kekuasaan yang korup dan mengabaikan rakyat.

Korupsi bukan hanya soal hukum, tapi juga soal nilai, budaya, dan masa depan. Jika Banten ingin keluar dari bayang-bayang masa lalunya, maka dibutuhkan gerakan kolektif dari semua pihak untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, adil, dan berpihak pada kepentingan publik.

Penulis: Depiyani

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bagaimana Warga Banten Bisa Bahagia kalau Kotanya Dicengkeram Korupsi dan Politik Dinasti?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Juni 2025 oleh

Tags: Bantendinasti politik bantenkasus korupsi bantenKorupsikorupsi bantenRatu Atut ChosiyahTubagus Chaeri Wardana
Depiyani

Depiyani

Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan.

ArtikelTerkait

Mars dan Himne KPK Beneran Penting Banget untuk Pemberantasan Korupsi, Percaya deh

Mars dan Himne KPK Beneran Penting Banget untuk Pemberantasan Korupsi, Percaya deh

19 Februari 2022
Dana Desa 10 M buat Apa? Buat Dikorupsi?

Dana Desa 10 M buat Apa? Buat Dikorupsi?

2 Februari 2023
KPK penilapan duit bansos koruptor jaksa pinangki cinta laura pejabat boros buang-buang anggaran tersangka korupsi korupsi tidak bisa dibenarkan mojok

Pedagang Keliling dan Kenapa Kita Harus Membenci Para Koruptor

30 Juli 2021
Etalase Ganjar Pranowo (Mungkin) Obat Mujarab bagi Setengah Abad Pungli di Indonesia

Etalase Ganjar Pranowo (Mungkin) Obat Mujarab bagi Setengah Abad Pungli di Indonesia

9 Agustus 2023
Korupsi Bansos dan Dana Haji, Mana yang Lebih Bajingan? terminal mojok.co juliari batubara menteri agama mensos korupsi bantuan corona

Korupsi Bansos dan Dana Haji, Mana yang Lebih Bajingan?

17 Desember 2020
Stasiun Kota Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

Stasiun Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

26 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.