Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Malang Terasa Lebih Nyaman Saat Saya Masih Jadi Mahasiswa daripada Jadi Wisatawan

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
18 Mei 2025
A A
Malang Terasa Lebih Nyaman Saat Saya Masih Jadi Mahasiswa daripada Jadi Wisatawan

Malang Terasa Lebih Nyaman Saat Saya Masih Jadi Mahasiswa daripada Jadi Wisatawan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini muncul beberapa video di TikTok saya yang menunjukkan suasana jalanan Kota Malang disertai caption, “Ternyata lebih enak di Malang saat masih jadi mahasiswa daripada ke Malang hanya untuk liburan.” Sebagai alumnus UM (Universitas Negeri Malang) yang berasal dari Kediri, video tersebut terasa begitu relate. Saya merasa memang ada perbedaan saat berada di kota ini sebagai mahasiswa dan sebagai wisatawan. Malang terasa lebih nyaman saat saya masih menjadi mahasiswa.

Bisa jalan-jalan kapan pun tanpa batasan waktu

Malang terkenal dengan aneka tempat wisata, baik wisata alam maupun wisata modern. Saat masih kos di sana, saya bisa mengunjungi tempat wisata bareng teman-teman sekelas maupun teman kos secara dadakan.

Misalnya di hari Sabtu atau Minggu, saaat nggak ada jadwal kuliah atau merasa gabut di kos, kami bisa langsung berangkat berenang di Sumber Umbulan. Setelah itu dilanjut ngopi santai di daerah UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) sambil menikmati kegagahan Gunung Arjuno. Atau mengisi Minggu pagi dengan CFD di Jalan Ijen, lalu piknik ke Precet Forest Park Wagir, dekat rumah teman satu kelas.

Intinya, kalau mau jalan-jalan ke tempat wisata, tinggal gas saja asal ada teman. Toh, kalau nggak bisa sekarang, masih bisa besoknya lagi karena kami memang stay di Malang. Nggak perlu takut kehabisan waktu buat jalan-jalan karena bisa melakukannya kapan pun. Bahkan beberapa kali, saya dan teman-teman sepulang kuliah langsung menuju suatu tempat buat healing tanpa harus menunggu hari libur.

Hal ini berbanding terbalik saat berkunjung ke Malang sebagai wisatawan. Saya memiliki batas waktu satu atau dua hari saja di sana. Nggak ada lagi kebebasan seperti saat menjadi mahasiswa yang bebas ke sana kemari tanpa diburu waktu.

Circle pertemanan berganti, suasana berganti

Teman-teman kuliah sekelas saya dulu memang hobi main. Ada yang hobi naik gunung, kulineran, atau ngopi di kafe estetik. Saya bisa meladeni ketiganya. Diajak mendaki Gunung Arjuno, ya gas. Kulineran di belakang Taman Makam Pahlawan, ya ayo. Nongkrong di kafe mahal, siapa takut?

Semua itu saya lakukan karena menyadari bahwa momen seperti itu nggak akan terulang kembali setelah lulus kuliah. Pasti ada yang berbeda jika kembali melakukan aktivitas itu semua, namun dengan status bukan lagi mahasiswa.

Makanya kalau diajak main sama teman kuliah, ya gas-gas aja meskipun uang lagi seret. Dan yang tak kalah penting adalah dokumentasi saat melakukan kegiatan itu semua. Dengan dokumentasi, kita bisa mengenang masa-masa berkumpul dengan teman-teman yang sulit untuk diulang lagi.

Baca Juga:

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Mengeksplor tempat-tempat underrated di Malang

Orang luar Malang mungkin mengenal tempat wisata Malang sebatas Jatim Park 1 sampai 3, Santerra, Museum Angkut, Selecta, atau yang lagi hits, Kayutangan. Itu pun sebagian besar berada di Kota Batu. Dengan menjadi mahasiswa yang kos di Malang, saya bisa mengeksplor tempat-tempat yang kurang terkenal, terutama kulinernya.

Contohnya di sepanjang Jalan Sigura-Gura sampai tembus ke perempatan Taman Merjosari. Di sepanjang sisi kanan dan kiri jalan terdapat warung, kafe, dan gerobak yang menawarkan aneka kuliner wajib untuk dicoba. Beberapa rekomendasi kuliner dari saya di sepanjang jalan ini adalah Soto Qonaah, Bubur Kayungyun, dan beragam kuliner gerobakan di depan Taman Merjosari.

Malang memang tetap indah, udaranya masih adem, gunungnya masih gagah. Tapi rasa yang dulu menghangatkan hati mahasiswa rantau, kini hanya bisa dikenang lewat dokumentasi dan kenangan. Kalau pun kembali, rasanya sudah beda. Bukan karena kotanya berubah, tapi karena kita yang sudah jadi “tamu” di rumah lama kita sendiri.

Jadi kalau sekarang kamu masih jadi mahasiswa di Malang, nikmatilah tiap detiknya. Gas aja kalau diajak main, makan mie ayam jam 11 malam pun tak masalah. Karena nanti, saat Malang hanya jadi tempat liburan, kamu akan sadar: ternyata dulu Malang bukan sekadar kota, tapi rumah kedua yang penuh cerita.

Penulis: Nurhadi Mubarok
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kota Malang Gampang Bikin Kangen Gara-gara UM dan Jalan Ijen.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2025 oleh

Tags: Mahasiswamahasiswa malangMalangwisatawan
Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

5 Alasan yang Membuat Saya Nggak Menyesal Kuliah di Malang  Mojok.co wisata di malang surabaya

Malang Memang “Surga” bagi Warga Surabaya, tapi Jangan Kaget dengan Lalu Lintasnya

2 Desember 2024
dosen killer

Kisah Dosen yang Killer Berdebat dengan Hantu

14 Juni 2019
5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate Mojok.co

5 Hal yang Bikin Saya Betah Jadi Anak Rantau di Malang, Mahasiswa Pasti Relate 

25 Maret 2024
Tawangmangu Karanganyar Tempat Favorit Mahasiswa Solo, Saking Solo Nggak Ada Apa-apanya Mojok.co

Tawangmangu Karanganyar Tempat Favorit Mahasiswa Solo, Saking Solo Nggak Ada Apa-apanya

9 Februari 2024
Mahasiswa Main Slot Online Adalah Hal Paling Lucu Sekaligus Gambaran Bobroknya Pola Pikir Mahasiswa Masa Kini

Mahasiswa Main Slot Online Adalah Hal Paling Lucu Sekaligus Gambaran Bobroknya Pola Pikir Mahasiswa Masa Kini

31 Oktober 2023
Mengenal Jurang Asmara alias Juras, Tempat Ngumpul Favorit Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Mengenal Jurang Asmara alias Juras, Tempat Ngumpul Favorit Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

31 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.