Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Tanda Kamu Nggak Cocok Hidup di Semarang, Jangan Nekat Jika Nggak Mau Sengsara

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
10 Mei 2025
A A
4 Tanda Kamu Nggak Cocok Hidup di Semarang, Jangan Nekat Jika Nggak Mau Sengsara

4 Tanda Kamu Nggak Cocok Hidup di Semarang, Jangan Nekat Jika Nggak Mau Sengsara (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Semarang, kota yang katanya punya segudang cerita dan peluang, nyatanya tak selalu jadi pelabuhan hati bagi semua orang. Meski pesonanya sulit ditampik, tetap saja ada sekelompok individu yang merasa kurang klik. Kekayaan kuliner, warisan budaya, dan keteraturan sistem transportasi sepertinya kurang berdaya mengikat beberapa tipe orang untuk menetap di Kota Atlas.

Ibarat mencari pasangan hidup, kecocokan itu memang urusan rasa yang tak dapat dipaksakan. Toh, setiap kota punya karakteristik masing-masing yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi setiap kepala. Apabila merasa mempunyai sederet tanda berikut, mungkin kamu perlu merenung ulang untuk berdiam lama di Semarang.

#1 Pencinta mobil sedan kudu siap kantong jebol kalau nekat di Semarang

Untuk mereka yang hatinya kadung terpaut pada elegansi sedan, baiknya sekali lagi dipertimbangkan. Sebab, datangnya musim hujan seringkali membawa petaka bagi pengendara mobil dengan ground clearance rendah. Ya, apalagi kalau bukan risiko diterjang banjir dan genangan air di sejumlah titik Kota Semarang. Bukan cuma ancaman mogok di tengah jalan, tapi juga potensi kerusakan komponen vital siap mengintai.

Akibatnya, pemilik mobil tipe sedan harus rela merogoh kocek lebih dalam untuk biaya perawatan. Mulai dari penggantian onderdil yang rusak, sampai biaya salon mobil untuk menghilangkan bau apek dan jamur pasca kebanjiran. Belum lagi, nilai jual mobil dipastikan anjlok karena riwayat terkena banjir. Pokoknya, kalau belum putus cinta dari mobil sedan, mimpi hidup di Semarang selayaknya diurungkan.

#2 Doyan bersepeda, hobi yang bertentangan dilakukan di Kota Lumpia

Sebagai kota yang akrab dengan kontur naik turun, Semarang jelas kurang bersahabat bagi mereka yang menobatkan bersepeda sebagai hobi utama. Alih-alih menikmati kayuhan santai di jalur datar, pesepeda akan lebih sering dipaksa menaklukan tanjakan curam yang menguras tenaga. Ditambah lagi tantangan arus lalu lintas yang padat serta minimnya jalur sepeda yang memadai membuat aktivitas olahraga yang seharusnya menyenangkan, berujung pada pengalaman melelahkan dan mengancam keselamatan.

#3 Semarang bukan tempat asyik untuk pemilik kulit rewel

Tinggal di Semarang bisa jadi neraka bagi empunya kulit sensitif. Soalnya, nyaris setiap hari kulit terus berjibaku melawan terik matahari yang cukup menyengat. Bahkan pada musim kemarau, Semarang sempat mencatat rekor suhu hingga 38 derajat Celcius!

Keringat berlebih bercampur debu akibat hawa panas dan polusi kota bisa jadi perpaduan sempurna guna menghasilkan kulit gatal, kemerahan, bahkan alergi. Parahnya lagi, kondisi ini bukan cuma menyambangi di siang hari, tetapi juga saat gelap. Bahkan, tragedi yang lebih pahit adalah menghadapi kenyataan masih harus berseteru dengan ganas nyamuk Semarang di saat kegerahan.

#4 Suka menyemprot parfum aroma vanila adalah larangan terbesar di Kota Lumpia

Wangi manis dan hangat dari vanila dari sebotol parfum sepatutnya dihindari dipakai di Semarang. Pasalnya, aroma yang mungkin nyaman dihirup di ruang berpendingin udara ini, justru bisa bertransformasi menjadi memualkan di tengah cuaca panas Kota Atlas.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Tak ayal, jejak aroma vanila yang berat akan mengganggu kenyamanan orang sekitar, khususnya di ruang publik yang terbuka dan ramai. Sebaliknya, wangi aquatic yang segar dan lebih breathable memberikan kesan bersih serta ringan.

Mengenali sejumlah sinyal ketidaksesuaian hidup di Semarang bukanlah vonis, melainkan sebuah peta navigasi diri.  Segala resonansi yang terjadi hanyalah kepingan untuk melakukan refleksi. Sebab, keputusan bermukim di suatu tempat dalam waktu lama menuntut kesamaan frekuensi supaya tidak berujung pada depresi.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mengandaikan Rupa Semarang Jika UNDIP Tidak Pernah Ada: Ambyar!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Mei 2025 oleh

Tags: kota semarangSemarang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Jalan Nangka Timur di Semarang, Jalan Kecil Mulus yang Justru Bikin Kisruh

Jalan Nangka Timur di Semarang, Jalan Kecil Mulus yang Justru Bikin Kisruh

1 November 2023
Semarang Nggak Cocok Jadi Tempat Pensiun, Kota Ini Semakin Sibuk dan Sesak Menyerupai Jakarta Mojok.co

4 Hal Unik di Semarang yang Bikin Pendatang Bakal Keheranan, seperti Togel yang Masih Ada dan Berlipat Ganda

8 Maret 2024
Suasana Trans Jateng Trayek Stasiun Tawang-Terminal Bawen Sore Hari, Sebenar-benarnya Neraka di Bumi

Suasana Trans Jateng Trayek Stasiun Tawang-Terminal Bawen Sore Hari, Sebenar-benarnya Neraka di Bumi

1 November 2023
Jalur Gaza, Jalan Tembusan yang Bisa Memperlancar LDR-an Anak UNNES dan Undip

Jalur Gaza, Jalan Tembusan yang Bisa Memperlancar LDR-an Anak UNNES dan Undip

16 Agustus 2023
Kelebihan Uptown Mall BSB City yang Tak Dimiliki Mal Lain di Semarang

Kelebihan Uptown Mall BSB City yang Tak Dimiliki Mal Lain di Semarang

28 April 2023
Pejalan Kaki "Dilarang" di Kota Semarang Mojok.co

Pejalan Kaki “Dilarang” di Kota Semarang

5 Mei 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.