Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Saya Lebih Merekomendasikan Wisatawan untuk Mencoba Ayam Geprek ketimbang Gudeg Saat Berkunjung ke Jogja

Iqbal Tafqy Aunika oleh Iqbal Tafqy Aunika
8 Februari 2025
A A
3 Alasan Ayam Geprek Bu Rum Harus Buka Cabang di Jakarta ayam geprek jogja

3 Alasan Ayam Geprek Bu Rum Harus Buka Cabang di Jakarta (Raturecipe via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika dalam keadaan kepepet Anda diminta merekomendasikan makanan Jogja yang dapat diterima oleh semua lidah, saya sangat merekomendasikan ayam geprek Jogja untuk dicoba.

Setelah 2 tahun tidak bersua, bulan lalu saya akhirnya bersua kembali dengan seorang teman lama. Lebih istimewa lagi, dia ini rela jauh-jauh datang dari Surabaya ke Jogja untuk menemui saya. Sebagai tuan rumah yang baik, tentunya saya tetap mencoba menerapkan etika penyambutan tamu yang baik untuk teman saya.

Segera setelah menjemput teman saya di Stasiun Tugu, saya  ajak dia untuk mencari makanan pengisi perut. Apalah arti berkunjung ke suatu daerah tanpa mencoba makanan khas daerah tersebut. 

Namun ide untuk mengajak makan teman saya ini buyar ketika sadar bahwa makanan khas Jogja yaitu gudeg memiliki cita rasa dominan manis gurih. Kalaupun mau mencari yang dominan ke arah pedas agak sulit. Karena saya tidak mau menzalimi lidah Jawa Timur teman saya, yang terkadang sensitif soal rasa, akhirnya saya mencoba mencari alternatif pilihan.

Memang menjadi sebuah rahasia umum jika warga Jawa Timur yang merantau ke Jogja dan didominasi oleh mahasiswa merasakan culture shock dari segi makanan. Karena terbiasa mengonsumsi makanan dengan cita rasa gurih-pedas-asin, begitu mencicipi makanan Jogja yang ternyata dominan ke arah manis-gurih, lidah mereka seperti tersentak kaget.

Merekomendasikan ayam geprek Jogja

Akhirnya saya putuskan untuk mengajak teman saya ini makan di daerah Papringan. Ya, apalagi kalau bukan Ayam Geprek Bu Rum yang tersohor itu. Pertanyaan pertama yang ditanyakan oleh teman saya ketika mendengar ayam geprek adalah “Iki Opo? Sejenis ayam penyet opo piye?” dan saya bisa menjawab “Ya, semacam ayam penyet ngono, tapi ada pilihan sayur sebagai side-dish”.

Tanpa basa-basi teman saya ini langsung memesan ayam geprek dan mencobanya. Kesan pertama yang disebutkan oleh teman saya mengenai ayam geprek Jogja ini cukup unik. “Ayam kok wes digoreng tepung, kok diulek tambahi cabe, tapi rasane enak sih”. 

Mendengar hal itu, saya cukup bersyukur karena kali ini makanan khas Jogja tidak dikritik lagi. Sebab, dalam beberapa kesempatan saya kerap mendengar keluhan mengenai masakan dari Jogja yang “rasanya aneh” karena dominan dengan rasa manis-gurih. Meskipun ayam geprek tenar sebagai makanan murah meriah dan penyelamat kantong serta perut mahasiswa, tidak dapat dimungkiri bahwa ayam geprek menjadi alternatif kuliner yang bercita rasa asin pedas dan wajib dicoba ketika berkunjung ke Jogja. Apalagi rasa ayam geprek Jogja yang cukup berbeda daripada makanan khas Jogja yang lain (baca: gudeg)

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Lebih pilih makanan anti-mainstream 

Bukan saya saja yang merekomendasikan makanan anti-mainstream di Jogja bagi wisatawan atau sanak saudara dari luar daerah. Sejumlah teman saya di kampus yang berasal dari luar Jogja atau warga lokal kerap kali melakukan hal yang sama.

Ketika saya tanya mengapa lebih merekomendasikan makanan yang anti-mainstream ketimbang makanan mainstream khas Jogja, kebanyakan teman saya menjawab “biar cocok di lidah”. Yap, dan lagi-lagi urusan lidah tidak bisa dibohongi. Memang pada dasarnya makanan khas Jogja dan pada umumnya memiliki cita rasa yang kearah manis-gurih dan bukan pedas apalagi asin. Meskipun masih ada makanan yang didominasi rasa pedas atau asin. Jika dalam keadaan kepepet Anda diminta merekomendasikan makanan Jogja yang dapat diterima oleh semua lidah, saya sangat merekomendasikan ayam geprek Jogja untuk dicoba.

Selain unik, menu ayam geprek sangat dipelopori oleh kebutuhan mahasiswa yang mengalami keterbatasan biaya. Selain itu, beberapa warung yang menjual ayam geprek juga menyediakan pilihan sayur yang beragam. Juga, nasi yang dapat diambil sesuai dengan kapasitas dari masing-masing. Jadi tidak ada namanya kekenyangan atau kekurangan nasi. 

Meskipun demikian, ya jangan malah mengajak seluruh sanak saudara ketika berkunjung ke Jogja untuk makan ayam geprek. Setidaknya ajak mereka untuk mencicipi beberapa kuliner khas Jogja ketimbang ayam geprek. Karena yang paling utama dari itu semua adalah memperlakukan tamu dengan senyaman mungkin.

Penulis: Iqbal Tafqy Aunika
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Ayam Geprek yang Otentik Bisa Dilacak Lewat Sejarah dan Bahasa

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 Februari 2025 oleh

Tags: ayam geprekgudegJogjamakanan khas jogja
Iqbal Tafqy Aunika

Iqbal Tafqy Aunika

Saya adalah seorang mahasiswa yang hobi jalan-jalan di sela-sela waktu kuliah.

ArtikelTerkait

Beda Angkringan dan Hik Itu Apa, sih?

Beda Angkringan dan Hik Itu Apa, sih?

17 Februari 2020
Ramainya Jogja Sudah Nggak Masuk Akal, bahkan bagi Orang Luar Kota Sekalipun

Jogja Itu Emang Romantis, tapi buat Pendatang dan Turis Aja

5 Agustus 2025
ramadan di jogja

Masjid di Jogja Semakin Istimewa di Bulan Ramadan

1 Juni 2019
Susahnya Bersepeda di Jogja, Kota Pendidikan yang Harusnya Ramah Sepeda

Susahnya Bersepeda di Jogja, Kota Pendidikan yang Harusnya Ramah Sepeda

27 September 2023
Jalan Kaliurang Sisi Selatan, Mimpi Buruk para Pengendara di Jogja

Jalan Kaliurang Sisi Selatan, Mimpi Buruk para Pengendara di Jogja

8 Juli 2024
Kuliner khas kalimantan barat

4 Rekomendasi Kuliner Khas Kalimantan Barat di Jogja

30 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.