Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Lima Tahun untuk Selamanya, Pengalaman Merantau di Jember Jadi Bekal Seumur Hidup

Rofi Setiawan oleh Rofi Setiawan
13 Desember 2024
A A
Lima Tahun untuk Selamanya, Pengalaman Merantau di Jember Jadi Bekal Seumur Hidup Mojok.co

Lima Tahun untuk Selamanya, Pengalaman Merantau di Jember Jadi Bekal Seumur Hidup (jembertourism.jemberkab.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya orang asli Situbondo yang sempat merantau di Jember selama 5 tahun. Alasan merantau pada saat itu sebenarnya sederhana saja, saya ingin mengembangkan bakat bermain sepak bola. Lalu, kenapa Jember? Pengalaman saya mengikuti Pekan Olahraga Daerah (PORDA) pada 2012 adalah titik awalnya. Pada saat itu Kota Tembakau ini menjadi tuan rumah untuk cabang olahraga yang saya ikuti, sepak bola. 

Saat mengikuti PORDA, tim saya menginap di sekitar Universitas Jember. Masih segar di ingatan saya, pada saat itu tim sering latihan di lapangan di depan perpustakaan Universitas Jember. Kejadian yang terdengar sederhana dan sepele memang, tapi entah  mengapa, memori itu begitu terpatri sehingga timbul niat dalam hati ini untuk melanjutkan hidup di Jember. 

Dunia baru di luar sepak bola

Singkat cerita, akhirnya saya kuliah di Universitas Jember (Unej). Rencana saya pada saat itu, latihan fisik setiap hari supaya siap ketika suatu saat ada seleksi anggota Persatuan Sepak Bola Indonesia Djember (Persid Jember). Semangat saya begitu membara pada saat itu. 

Akan tetapi, semangat yang membara itu perlahan redup karena satu dan lain hal. Akhirnya saya lebih banyak bergaul dengan teman-teman sejurusan di Pendidikan Sejarah. Mereka banyak membicarakan hal-hal yang tidak saya tahu, sehingga niat hati untuk belajar dan banyak membaca jadi menggelora. Anehnya lagi, kebersamaan dengan mereka bisa mengobati rasa rindu rumah dan teman-teman di kampung halaman. 

Saya begitu betah di Jember, itu mengapa butuh waktu hingga 5 tahun untuk menuntaskan studi saya. Tahun pertama perkuliahan saya habiskan untuk mencoba kebiasaan-kebiasaan baru. Salah satu yang paling getol saya lakukan adalah membaca buku. Selain itu, saya banyak berkecimpung dalam diskusi, organisasi, dan sesekali melakukan aksi di depan rektorat, Pemkab, maupun DPRD. Singkat kata, saya jadi aktivis. 

Lingkaran aktivis inilah yang mengajarkan saya banyak hal. Salah satu yang tidak mungkin saya lupa, cara pendampingan terhadap konflik antara penguasa dan masyarakat. Di situ saya benar-benar belajar tentang memanusiakan manusia.

Lima tahun di Jember yang berharga

Masa-masa kuliah inilah yang saat ini paling saya rindukan ketika kembali ke kampung halaman, Situbondo. Walau tidak sesuai rencana awal, menekuni sepakbola, dan malah menjadi aktivis, saya merasakan kebahagiaan-kebahagiaan tidak terkira. Saya rasa inilah yang disebut orang-orang sebagai blessing in disguise. 

Lima tahun di Jember membuat saya benar-benar bertumbuh sebagai manusia. Saya merasa lebih peka terhadap lingkungan dan politik. Bak menemukan kehidupan baru, itulah arti kehidupan di Jember bagi saya. 

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Saat ini saya begitu rindu Jember. Rasa-rasanya ingin sekali mampir mengunjungi beberapa toko buku di sana lalu mendiskusikan hingga larut malam bersama teman-teman. Tidak perlu tempat yang nyaman dan megah, cukup di alun-alun atau di double way Universitas Jember. Persis seperti yang saya lakukan ketika kuliah dulu. Saya juga ingin sesekali turun ke jalan bersama para mahasiswa.

Saya begitu bersyukur pada saat itu memutuskan kuliah di Jember, keputusan yang tidak akan disesali seumur hidup. Harapan saya hanya satu, semoga Kota Tembakau ini terus berkembang sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk belajar bagi banyak orang. Semoga semakin banyak orang, mahasiswa khususnya, menemukan “hidup baru” di Jember, seperti saya, dan mungkin banyak orang lain yang pernah kuliah di Jember. 

Penulis : Rofi Setiawan
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Terima Kasih Jember, Saya Jadi Semakin “Kaya” sebagai Manusia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2024 oleh

Tags: jemberMahasiswamahasiswa jemberuniversitas jember
Rofi Setiawan

Rofi Setiawan

ArtikelTerkait

Kenapa sih Mahasiswa Selalu Memilih Bali sebagai Tujuan KKL? Emangnya Nggak Ada Tempat Lain?

Kenapa sih Mahasiswa Selalu Memilih Bali sebagai Tujuan KKL? Emangnya Nggak Ada Tempat Lain?

4 Oktober 2023
Jurusan ilmu politik, Hukum Catur Haram dan Kegemaran Menyusahkan Diri dengan Selalu Bertanya “Hukumnya Apa?”

A-Z Jurusan Ilmu Politik: Jurusan yang Dikira Lulusnya Auto Jadi Anggota DPR

26 Mei 2020
Tak Perlu Berlebihan Romantisisasi KKN, Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

Tak Perlu Berlebihan Diromantisisasi, KKN Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

21 Juli 2024
kangen kuliah

Pas Kuliah Pengen Libur, Pas Libur Kangen Kuliah, Iya Nggak Sih?

23 Juni 2019
Panduan untuk Survive Selama KKN bagi para Introvert Terminal Mojok

Panduan untuk Survive Selama KKN bagi para Introvert

24 Desember 2022
Upin Ipin dan Teman-temannya akan Lanjut di Kampus-kampus Ini kalau Tinggal di Indonesia Mojok.co

Upin Ipin dan Teman-temannya akan Lanjut di Kampus-kampus Ini kalau Tinggal di Indonesia

7 Juli 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.