Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Literasi Numerik Sama Pentingnya dengan Membaca, Jangan Sepelekan Matematika Dasar!

Muhammad Kaluwih Pangertian Junaidi oleh Muhammad Kaluwih Pangertian Junaidi
3 September 2024
A A
Literasi Numerik Sama Pentingnya dengan Membaca, Jangan Sepelekan Matematika Dasar!

Literasi Numerik Sama Pentingnya dengan Membaca, Jangan Sepelekan Matematika Dasar!

Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah meningkatnya perhatian terhadap literasi membaca di kalangan pelajar sekolah dasar di Indonesia, ada masalah lain yang tak kalah penting: literasi numerik atau kemampuan menghitung. Meski banyak kampanye dan program yang berfokus pada peningkatan kemampuan membaca siswa, literasi numerik sering kali kurang mendapat perhatian yang memadai. Padahal, keterampilan ini sama pentingnya dengan kemampuan membaca dalam membentuk dasar pendidikan yang kokoh bagi anak-anak.

Ketika membahas literasi di kalangan pelajar, kebanyakan orang langsung berpikir tentang kemampuan membaca dan memahami teks. Namun, literasi numerik, yang mencakup kemampuan memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi matematis, juga merupakan keterampilan fundamental. Data menunjukkan bahwa banyak siswa SD di Indonesia yang mengalami kesulitan dalam menguasai dasar-dasar matematika. Hal ini menciptakan kesenjangan pengetahuan yang dapat berdampak buruk pada kemampuan akademis mereka di masa depan.

Kesenjangan dalam Literasi Numerik

Banyak siswa SD di Indonesia masih berjuang dengan konsep dasar matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh kurangnya metode pengajaran yang efektif, tetapi juga karena kurangnya perhatian terhadap pentingnya literasi numerik. Orang tua dan guru lebih sering menekankan pentingnya kemampuan membaca, sementara kemampuan menghitung dianggap sebagai keterampilan sekunder.

Padahal, literasi numerik bukan hanya tentang bisa menghitung, tetapi juga memahami konsep dan logika yang ada di balik angka. Ini mencakup kemampuan untuk mengenali pola, memahami hubungan antara angka, dan mengaplikasikan konsep matematika dalam situasi sehari-hari. Sayangnya, banyak siswa yang hanya diajarkan untuk menghafal rumus tanpa benar-benar memahami konsep di baliknya. Akibatnya, ketika dihadapkan pada soal cerita atau masalah matematika yang memerlukan pemahaman mendalam, mereka menjadi bingung dan frustrasi.

Dampak jangka panjang

Rendahnya literasi numerik memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap perkembangan siswa. Kemampuan menghitung yang buruk dapat menghambat siswa dalam mata pelajaran lain yang memerlukan pemahaman matematika dasar, seperti sains dan ekonomi. Selain itu, ketidakmampuan untuk memahami konsep matematika dapat mengurangi rasa percaya diri siswa dan membuat mereka cenderung menghindari mata pelajaran ini di masa depan.

Lebih jauh lagi, literasi numerik yang buruk dapat memengaruhi kemampuan siswa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, memahami diskon harga saat berbelanja, menghitung bunga pinjaman, atau mengatur keuangan pribadi adalah keterampilan penting yang membutuhkan pemahaman matematika dasar. Tanpa keterampilan ini, siswa mungkin kesulitan mengambil keputusan finansial yang bijaksana di masa dewasa.

Solusi untuk meningkatkan literasi numerik

Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan upaya bersama dari pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua. Pemerintah dapat memainkan peran penting dengan menyediakan pelatihan yang memadai bagi guru untuk meningkatkan kemampuan mengajar matematika mereka. Selain itu, kurikulum yang lebih seimbang antara literasi membaca dan numerik perlu dikembangkan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan keterampilan yang diperlukan dalam kedua bidang tersebut.

Sekolah juga harus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan matematika mereka. Ini bisa mencakup penggunaan alat peraga dan teknologi dalam pembelajaran matematika untuk membuat pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami. Guru harus dilatih untuk menggunakan metode pengajaran yang lebih interaktif dan mendorong siswa untuk berpikir kritis, bukan sekadar menghafal rumus.

Baca Juga:

Memahami Matematika Dasar Itu Wajib, Sekalipun Kalian Menganggap Matematika Nggak Berguna dalam Kehidupan Nyata

Alasan-Alasan Siswa Meninggalkan Kelas yang Ada-Ada Saja!

Orang tua juga dapat berperan penting dengan mendukung anak-anak mereka dalam belajar matematika di rumah. Melibatkan anak-anak dalam aktivitas sehari-hari yang melibatkan matematika, seperti memasak atau berbelanja, dapat membantu mereka melihat relevansi matematika dalam kehidupan nyata.

Meningkatkan literasi numerik di kalangan siswa SD bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk masa depan mereka. Tanpa kemampuan menghitung yang kuat, siswa akan mengalami kesulitan dalam mengejar pendidikan lebih lanjut dan menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sama pentingnya untuk fokus pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis, kita juga harus memberikan perhatian yang cukup terhadap literasi numerik untuk membangun fondasi pendidikan yang lebih kokoh bagi generasi mendatang.

Penulis: Muhammad Kaluwih Pangertian Junaidi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Anak Haram itu Bernama Calistung (Membaca, Menulis, dan Berhitung)

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2024 oleh

Tags: literasi numerikmatematika dasarsiswa sd
Muhammad Kaluwih Pangertian Junaidi

Muhammad Kaluwih Pangertian Junaidi

Suka menghitung apa pun.

ArtikelTerkait

meninggalkan kelas

Alasan-Alasan Siswa Meninggalkan Kelas yang Ada-Ada Saja!

9 Agustus 2019
Memahami Matematika Dasar Itu Wajib, Sekalipun Kalian Menganggap Matematika Nggak Berguna dalam Kehidupan Nyata

Memahami Matematika Dasar Itu Wajib, Sekalipun Kalian Menganggap Matematika Nggak Berguna dalam Kehidupan Nyata

3 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.