Saat ini hampir semua daerah, baik kota besar maupun kabupaten, terdapat ojek online alias ojol. Terlepas dari pro dan kontra ojol dan hubungannya dengan ojek pangkalan, tidak dimungkiri, kehadiran ojol memudahkan masyarakat. Apalagi di daerah-daerah yang transportasi umumnya belum terintegrasi dengan baik.
Uniknya, sejauh pengalaman saya, ada perbedaan karakter yang begitu ketara antara ojol di kota besar dan ojol di kabupaten. Bukan bermaksud membanding-bandingkan, perbedaan karakter ini begitu menarik di mata saya karena terbentuk secara organik dari kehidupan sosial dan kebudayaan di masing-masing daerah.
Nah, layanan ojol kota besar atau ojol kabupaten yang lebih oke tentu saja cocok-cocokan dengan karakter penumpangnya. Di artikel ini, saya hanya akan memaparkan perbedaan antara kebiasaan driver ojol di kota besar dan driver ojol di kabupaten.
Daftar Isi
#1 Ojol kabupaten suka basa-basi vs ojol kota besar lebih pendiam
Di kabupaten, driver ojek online lebih senang basa-basi. Pertanyaan yang paling sering saya dengar adalah “Tujuannya ke taman ya kak,” dan hal-hal lain yang sebenarnya nggak perlu tanggapan. Berbeda dengan driver ojol kota yang lebih to the point. Misal, ketika menjemput mereka nggak menanyakan atau memastikan macam-macam. Mereka hanya menawarkan helm saja.
Ini bukan berarti driver di kabupaten lebih baik dari driver kota ya. Sekali lagi cocok-cocokan. Kalau kalian tipe orang yang nggak suka basa-basi, pasti akan lebih nyaman dengan perlakukan driver ojol di kota.
#2 Nggak enakan vs apa adanya
Perbedaan paling ketara lainnya adalah sikap nggak enakan yang ditunjukkan diver kabupaten. Sementara driver ojol kota besar lebih apa adanya. Misalnya nih, customer ingin mengirimkan barang, tapi malah memilih jasa antar penumpang karena lebih murah dibanding jasa antar barang. Di situasi seperti ini, driver ojol kabupaten biasanya tetap menerima saja. Sementara driver ojol di kota cenderung tegas dan bilang kesalahan customer-nya. Bahkan, ada lho yang langsung menolak pesanan.
#3 Lebih mudah memaklumi vs lebih sering protes
Sebenarnya mirip dengan poin sebelumnya, driver ojol kabupaten saya rasa lebih pengertian dan memaklumi daripada driver ojol kota besar. Apalagi perkara pin lokasi.
Sebagai pengguna aplikasi ojek online, pasti kalian pernah merasakan sulitnya mengatur posisi pin lokasi. Apalagi kalau suatu tempat belum terdaftar dalam peta aplikasi ojol. Aduh, sampai keringat dingin menentukan pin yang tepat.
Nah hal-hal seperti ini lebih dipahami oleh driver ojek kabupaten. Mereka memahami kesulitan ini sehingga memaklumi kalau ada kekeliruan dalam pin lokasi. Berbeda dengan driver ojol perkotaan yang sulit memaklumi perkara salah pin lokasi. Apalagi kalau jarak sebenarnya lumayan jauh.
Apakah hal itu menjadikan ojol kabupaten lebih buruk daripada ojol kota besar? Belum tentu juga, ojol kota besar menolaknya pasti dengan banyak pertimbangan. Ingat, medan jalan dan lalu lintas kota besar beda dengan kabupaten. Bisa jadi ojol kota menolaknya takut customer menunggu terlalu lama.
Itulah beberapa perbedaan antara driver ojol di kota dan di kabupaten. Menuliskan hal ini saya jadi sadar kalau perbedaan karakter ojol ya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar juga. Bukannya bermaksud membanding-bandingkan ya, saya hanya ingin memberi gambaran kepada orang-orang supaya suatu saat nggak kaget kalau berhadapan dengan ojol di luar daerahnya. Jadi, kalau pertanyaannya siapa yang pelayanannya lebih oke antara di antara ojol kabupaten dan ojol kota besar? Jawabannya, tergantung masing-masing customer. Kalau kalian lebih nyaman dengan karakter ojol seperti apa?
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.