Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Belajar dari Konflik Guru dan Orang Tua Siswa di Korea, Sudah Saatnya Orang Tua Juga Mendidik Dirinya Sendiri

Rois Pakne Sekar oleh Rois Pakne Sekar
12 September 2023
A A
Nasib Guru Honorer Menjelang Idulfitri: THR Nggak Turun, Upah Bulan Lalu Nanti Dulu orang tua guru korea

Nasib Guru Honorer Menjelang Idulfitri: THR Nggak Turun, Upah Bulan Lalu Nanti Dulu (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kasus guru di Korea yang kerap “dituntut” oleh orang tua murid bikin saya paham bahwa kalau memang ingin mendidik anak, orang tuanya juga harus siap dididik

“Untuk mendidik siswa, kita juga perlu mendidik orang tua.”

Sebagai seorang Kepala Sekolah Dasar saya sangat mengamini kutipan tentang pendidikan tersebut. Saya pertama kali mendengar quote ini dalam versi bahasa Inggrisnya, “To educate students, we have to educate parents first”. Pengalaman mengajar selama bertahun-tahun juga semakin meyakinkan saya bahwa ujaran tersebut benar adanya, atau minimal ada benarnya.

Saya juga percaya banyak guru yang setuju dengan prinsip yang terkandung dalam kalimat bijak tersebut. Namun, untuk mempraktikkannya di sekolah adalah perkara lain, tidak semudah itu, Esmeralda. Butuh waktu, energi, dan pikiran ekstra untuk mewujudkannya.

Hal pertama yang perlu dipahami adalah bahwa mendidik orang tua dalam konteks ini bukanlah mendidik di bidang akademis. Yang dimaksud dengan mendidik orang tua adalah mengkondisikan pikirannya agar lebih open minded, agar bisa memahami proses pembelajaran yang ditempuh anak di sekolah. Dengan begitu mereka tidak akan merasa paling benar sendiri.

Tak bisa dimungkiri bahwa ada banyak wali siswa yang lebih pandai secara akademis daripada guru. Bisa jadi si orang tua adalah seorang ulama, seorang anggota militer yang cemerlang, seorang akademisi, atau bahkan pakar pendidikan di Perguruan Tinggi. Namun untuk urusan anaknya sehari-hari di sekolah ya tetap sang guru yang paling tahu.

Pikiran yang terbuka ini menjadi fondasi terpenting dalam hubungan antara siswa plus orang tua dengan pihak sekolah. Apalagi dalam sebuah era di mana pertumbuhan pemikiran serta perilaku para siswa telah sedemikian pesatnya. Dengan bekal open minded, orang tua bisa menjalin komunikasi yang intens dengan guru terkait tumbuh kembang si anak di sekolah.

Baku hantam yang hampir terjadi

Sekadar contoh betapa pentingnya sikap open minded ini. Saya pernah mendapati kasus anak kelas 1 yang gemar berkata kasar serta melakukan tindakan kekerasan. Bukan hanya dilakukan kepada sesama anak kelas 1, yang kelas 4 atau 5 pun berani dia hantam. Ini menjadi masalah besar tidak hanya bagi orang tua si pelaku, melainkan juga bagi wali siswa yang lain. Puji Gusti, para orang tua ketika itu mau duduk bersama dengan pikiran terbuka untuk mengupayakan solusi. Coba bayangkan jika mereka close minded, bisa-bisa ikutan baku hantam di sekolah.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Saya juga pernah menerima laporan dari orang tua bahwa ada indikasi seorang guru melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya. Luckily si orang tua ini masih berprasangka baik, mau duduk bersama untuk klarifikasi bersama si anak dan guru yang dilaporkan. Ujungnya ngglethek, ternyata yang terjadi adalah kesalahpahaman dalam memaknai physical touch. Bayangkan jika si pelapor tidak berpikiran terbuka serta berprasangka buruk sejak awal, mungkin sekolah saya sudah viral di seantero Nusantara.

Poin kedua yang juga sangat penting adalah bagaimana kita menciptakan kondisi pikiran yang bebas dari prasangka buruk. Ini penting bagi kedua pihak, baik orang tua maupun guru. Saya kira semua parents di Indonesia Raya yang merdeka bahagia dan sejahtera sudah mafhum akan hal ini. Masak ya ada orang tua yang berprasangka buruk terhadap guru anaknya? Kalau di Uganda jamannya Idi Amin sih mungkin ada.

Baca halaman selanjutnya

Orang tua Korea yang ganas

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 September 2023 oleh

Tags: gurukoreaOrang Tuatuntutan
Rois Pakne Sekar

Rois Pakne Sekar

Seorang part time teacher dan full time parent.

ArtikelTerkait

Surat Terbuka untuk Deputi Pendidikan KPK: Jangan Tuduh Guru Menerima Gratifikasi Seenak Jidat!

Surat Terbuka untuk Deputi Pendidikan KPK: Jangan Tuduh Guru Menerima Gratifikasi Seenak Jidat!

11 Mei 2025
taekwondo korea kata edo mojok

Salah Kaprah tentang Bela Diri Taekwondo yang Dipercayai Banyak Orang

20 Januari 2021
5 Rekomendasi Film Noir Korea yang Wajib Ditonton

5 Rekomendasi Film Noir Korea yang Wajib Ditonton

6 Mei 2022
Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

Kantin Sekolah Adalah Penyelamat Guru yang Gajinya Rata dengan Tanah

24 September 2025
Kok Ada Orang Tua yang Memaksa Anak Balitanya Pakai Hijab? terminal mojok.co

Kok Ada Orang Tua yang Memaksa Anak Balitanya Pakai Hijab?

9 Maret 2021
Guru (dan Dosen) Bukan Dewa yang Selalu Benar dan Murid Bukan Kerbau (Unsplash.com)

Guru (dan Dosen) Bukan Dewa yang Selalu Benar dan Murid Bukan Kerbau

3 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.