Jujur saja, awal-awal KKN, saya nggak menduga kalau kultur toksik bernama circle pertemanan juga akan terjadi di sana. Pikir saya saat itu, waktu yang nggak sampai 2 bulan lebih itu kayaknya nggak akan mampu membangun sebuah kultur yang memungkinkan sisi negatif dari circle pertemanan.
Iya, dugaan saya salah besar. Nggak lama KKN berlangsung, kultur itu kemudian dibangun oleh para mahasiswa nggak ada otak yang sebelumnya belum saling kenal. Mereka ini seolah-olah nggak sadar bahwa keberadaannya yang merasa lebih satu frekuensi dengan gerombolannya alih-alih mengambil jarak dan membedakan sikap dengan yang lain, itu justru merusak kelompok mereka sendiri.
Meski circle pertemanan ini terkesan klise di kalangan mahasiswa, tapi percayalah, jangan anggap remeh kultur toksik itu. Sebab amat jauh berbeda dengan circle pertemanan di perkuliahan biasanya.
Kalau nggak percaya dan bagi yang belum melaksanakan KKN, sini saya tunjukkan beberapa alasannya.
Anggota KKN yang hobi bacot di belakang dan nggak mau terus terang
Sebelum Anda salah paham, circle pertemanan yang saya maksud di sini adalah mereka; kumpulan mahasiswa yang secara sengaja menjaga jarak dan sikap dengan yang lain di luar kegiatan formal KKN.
Sebenarnya saya nggak begitu masalah kalau mereka menjaga jarak dan sikapnya nggak mengganggu. Tapi masalahnya, cara mereka menjaga jarak dan sikap itu amat sangat menjengkelkan. Ketika ada sebuah tindak tanduk yang mereka rasa kurang pas, baik di dalam maupun di luar kegiatan formal KKN, mereka ini selalu bacot di belakang.
Untuk mengetahui mereka bacot di belakang nggak perlu punya indera keenam dulu. Entah bagaimana, kayaknya sudah menjadi hukum alam kalau sebuah rasa-rasan itu pasti terdengar sama orang yang menjadi objek rasan-rasan.
Yang lebih menjengkelkannya lagi, mereka ini nggak mau terus terang ketika ditanya pada forum rapat. Bahkan bukan lagi nggak terus terang, mereka malah diam seribu bahasa sambil berlagak sok baik kayak nggak pernah melakukan rasan-rasan. Bangsat, bukan!
Maksud saya, kan, ya udah lah, kalau ada hal yang nggak sesuai, cobalah diobrolkan enak-enak secara terbuka di forum rapat. Biar tahu masalahnya apa dan biar semuanya clear and clean. Kalau nggak mau ngomong ketika ditanya tapi malah ngomong di belakang, apa nggak anjing namanya!
Baca halaman selanjutnya: Masalah KKN itu banyak dan rumit!