Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nelayan, Profesi Paling Makmur di Lamongan, Awak Kapal Gajinya Minimal 3 Juta!

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
21 Agustus 2023
A A
Nelayan, Profesi Paling Makmur di Lamongan, Awak Kapal Gajinya Minimal 3 Juta!

Nelayan, Profesi Paling Makmur di Lamongan, Awak Kapal Gajinya Minimal 3 Juta! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika berbicara seputar Lamongan, pasti yang terbesit di kepala kalian adalah pecel lele. Sudah, ngaku saja, saya nggak bakal ngamuk kok. Saya sudah berdamai dengan itu. Iya, saya sering mengamati respons orang-orang ketika saya memperkenalkan asal kota saya, Lamongan, pasti adaaa saja yang nyeletuk “wah pecel lele”.

Saking familiarnya pecel lele dengan Lamongan, dulu ketika Saddil Ramdani masih bermain di Persela, ia diberi julukan oleh komentator dengan gocekan pecel lele. Edyan emang.

Isu seputar pecel lele tak cukup sampai situ. Dalam obrolan masyarakat, ada banyak orang yang mengklaim bahwa kriteria menantu idaman di Lamongan adalah pemilik warung pecel lele. Bahkan kalau dibahasakan dengan berlebihan, pecel lele dianggap sebagai penyangga ekonomi umat.

Ini disebabkan karena warung pecel lele kebanyakan sangat laris sehingga bisnis ini dianggap sangat menggiurkan. Tidak sedikit perantauan pecel lele yang kembali ke kampung halamannya dengan membawa mobil, motor, atau beberapa benda lainnya yang mencerminkan kesuksesan. Inilah yang menjadi latar belakang klaim tersebut.

Bahkan ada beberapa desa di Lamongan yang menampakkan jajaran rumah mewah, tapi seakan tidak berpenghuni. Iya, rumah tersebut konon merupakan milik dari perantau pecel lele di luar kota.

Lamongan sejahtera karena laut dan pasar

Meski demikian, bagi saya klaim tersebut adalah kurang tepat. Masyarakat Lamongan memang suka merantau, entah ke luar kota atau luar negeri. Namun, penyumbang ekonomi terbesar di sana bukan dari orang jualan pecel lele, melainkan dari sektor dagang (pasar) dan laut.

FYI aja, di Lamongan sendiri ada dua kecamatan yang dianggap paling sejahtera, yaitu kecamatan Babat dan Paciran. Kecamatan Babat yang dikenal sebagai penghasil wingko ini bisa sejahtera karena menjadi pusat perdagangan (pasar) yang sangat melegenda.

Sedangkan Kecamatan Paciran yang letaknya di pesisir pantai utara ini karena pemanfaatan laut mereka. Iya, profesi nelayan adalah penyanggah tatanan ekonominya. Sebab pekerjaan tersebut sangatlah menjanjikan.

Baca Juga:

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

Disclaimer dulu, nelayan yang saya maksud di sini adalah yang menggunakan kapal besar. Iya, ada beberapa jenis nelayan. Ada yang memakai perahu kecil, yang bekerja semalam saja. Ada juga yang menggunakan perahu agak besar. Yang jarak tempuhnya bisa 12 hari sekali melaut. Nah nelayan jenis kedua ini yang saya maksud.

Biar saya kasih gambaran, nelayan jenis kedua ini karena sekali melaut membutuhkan sekitar 12 hari, maka sebulan bisa 2x melaut saja. Dan bagi yang belum tahu, penghasilan rata-rata sekali melaut adalah 1,5 juta rupiah. Artinya dalam sebulan bisa 3 juta. Iya setara PNS, yagaseh?

Hah, belum tertarik? Tunggu dulu. Fakta menarik selanjutnya, penghasilan dengan nominal tersebut adalah milik awak kapal dengan jabatan paling rendah. Di sini disebut “belah”. Sedangkan kapten kapal, atau biasa kami sebut dengan “jeragan”, bisa mendapat 10 juta rupiah sekali melaut, atau 20 juta rupiah tiap bulan.

Iya, nggak salah guys. Dan itu nominal rata-rata. Bisa lebih dari itu juga lho pendapatannya. Nominal tersebut udah setara dengan gaji dekan salah satu perguruan tinggi di daerah Malang.

Sedikit tentang ngorek

Nah, dari kecemerlangan profesi nelayan tersebut, banyak pekerjaan lain yang mulai bermunculan, salah satu yang paling menyerap tenaga kerja domestik adalah “ngorek” atau orang yang bertugas memilah dan mengelompokkan ikan berdasarkan jenis dan ukuran.

Upah dari pekerjaan tersebut adalah 50-150 ribu rupiah tiap harinya. Dan yang menarik, jam kerjanya hanya mulai subuh sampai jam 9-10 pagi (tidak sampai 8 jam). Artinya jika dilakukan tiap harinya, maka minimal dapat penghasilan sekitar 1,5 juta rupiah. Itu minimal yah. Bisa lebih juga. Dan siangnya masih bisa nyambi mengerjakan hal yang lain. Mayan banget nggak sih?

Selain itu masih ada profesi lain seperti pemborong ikan, tukang angkut ikan (kami menyebutnya “manol”) serta beberapa profesi lainnya yang tercipta dari satu ekosistem profesi yang disebut, nelayan.

Meski demikian, harus diakui bahwa nelayan ini sebatas pekerjaan, bukan keajaiban. Karenanya tidak ada jaminan kesuksesan ketika menjadi nelayan. Mereka bisa saja gulung tikar kapan pun. Risiko melaut juga sangat riskan. Tak jarang kami mendengar berita kapal yang karam atau kecelakaan kerja dalam profesi ini.

Iya, hidup yang tidak dipertaruhkan memang tidak akan pernah dimenangkan. Setidaknya itu yang bisa kami lakukan. Sekali lagi, kami bersyukur ada profesi ini yang menjadi pemain inti dalam ekosistem penyanggah ekonomi penduduk sekitar.

Setidaknya karena itu kami bisa melakukan banyak hal tanpa mengandalkan pemerintah. Sebab, kualitas kepala daerah di Indonesia memang tidak jauh beda. Yah, sehat-sehat saja ya, para nelayan Pantura. Tetaplah bahagia dan tetaplah baik-baik saja!

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jalan Mulus di Kabupaten Lamongan Itu Mitos!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Agustus 2023 oleh

Tags: gajilamongannelayanprofesi
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

Berdiskusi Ekspektasi Gaji di Media Sosial MOJOK.CO

Berdiskusi Ekspektasi Gaji di Media Sosial: Niat Memotivasi Malah Bikin Keki

29 Oktober 2019
WNI Pindah Negara Itu Nggak Salah, Justru Tindakan Tersebut Amat Rasional, Rumput Tetangga Kali Ini Beneran Lebih Hijau

WNI Pindah Negara Itu Nggak Salah, Justru Tindakan Tersebut Amat Rasional, Rumput Tetangga Kali Ini Beneran Lebih Hijau

13 Juli 2023
5 Dosa Penikmat Pecel Lele yang Kerap Dilakukan terminal mojok.co

5 Dosa Penikmat Pecel Lele yang Kerap Dilakukan

22 Desember 2021
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada!

20 Juli 2024
4 Profesi yang Lekat dengan Orang Madura

4 Profesi yang Lekat dengan Orang Madura

6 Juni 2022
Dulu Sepelekan Kuliah, Kini Nangis Gaji di Bawah UMR (Unsplash)

Dulu Bilangnya Kuliah Cuma Formalitas, Sekarang Nangis Karena Gaji Masih di Bawah UMR Meski Sudah 5 Tahun Kerja

3 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.