Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Serial

Mengenang 3 Episode Terbaik Drama Korea Twenty Five Twenty One

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
7 Juli 2023
A A
Mengenang 3 Episode Terbaik Drama Korea Twenty Five Twenty One

Mengenang 3 Episode Terbaik Drama Korea Twenty Five Twenty One (Instagram Netflix Indonesia)

Share on FacebookShare on Twitter

Twenty Five Twenty One sempat menggemarkan para penggemar drama Korea. Drama yang dibintangi Kim Tae Ri ini punya beberapa episode terbaik yang masih membekas dalam ingatan meski sudah lama tamat.

Setiap judul drama Korea selalu memiliki episode-episode terbaik. Episode terbaik itu biasanya akan sulit dilupakan meski dramanya sudah berakhir. Perkara bagaimana suatu episode jadi episode yang terbaik, tentu masing-masing orang punya preferensi yang berbeda.

Misalnya saja di drama Korea Twenty Five Twenty One. Sebagai salah satu drama yang dirindukan, Twenty Five Twenty One memiliki beberapa episode terbaik—setidaknya menurut saya—yang sampai sekarang masih membekas dalam ingatan.

Episode 3 Twenty Five Twenty One, Mimpi dan Perjuangan

Saya masih ingat di episode 3 drama Korea Twenty Five Twenty One, kala Na Hee Do (Kim Tae Ri) menyampaikan keinginannya untuk menjadi atlet nasional Korea pada sang pelatih. Kalian tahu bagaimana respons pelatih? Dia tertawa. Tawa meremehkan yang sama, yang juga pernah ditunjukkan oleh ibu Na Hee Do.

Namun, tekad Na Hee Do sudah telanjur sekuat baja. Dia pun berlatih keras dengan penuh semangat dan keyakinan. Di beberapa adegan tampak diperlihatkan betapa frustasinya Na Hee Do kala menjalani latihan. Misalnya, saat dia diminta untuk menghafal gerakan lewat video yang diberikan pelatih. Ya. Na Hee Do tampak putus asa, tapi dia nggak menyerah.

Bisa jadi, kita pernah ada dalam posisi Na Hee Do. Kita pernah begitu semangat memimpikan sesuatu. Namun, begitu kita merasakan terjalnya jalan yang harus ditempuh, masihkah mimpi itu menarik untuk diperjuangkan? Atau, kita justru menyerah di tengah jalan?

Sem. Saya jadi ingat, dulu saya pernah punya mimpi jadi pembaca berita televisi, tapi patah arang sebelum berjuang. Maklum, jadi pembaca berita televisi bagi saya yang miskin dan nggak cantik ini memang terasa begitu mustahil.

Episode 7 Twenty Five Twenty One, Impian Terwujud bukan Berarti Bahagia

Lanjut. Jangan lupakan pula episode 7, kala Na Hee Do berhasil mewujudkan impiannya. Dalam Pesta Olahraga Asia, Na Hee Do mendapatkan emas setelah mengalahkan Ko Yu Rim (Bona), rekan senegaranya. Sayang, apa yang didapatkan Na Hee Do jauh panggang dari api. Alih-alih mendapat puja-puji dan dukungan, Na Hee Do justru mendapat cibiran. Dia dituduh curang dengan cara menyuap wasit.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Na Hee Do terpukul. Dia tak habis pikir kenapa orang-orang begitu ingin Ko Yu Rim yang menang. Segala apa yang telah Na Hee Do perjuangkan, jatuh bangunnya dia, seakan tak ada artinya. Publik sudah kadung menjatuhkan vonis. Na Hee Do dianggap mencuri medali emas dari Ko Yu Rim!

Sakit, pasti sakit. Andai di masa itu media sosial sudah segila saat ini, tentu bully-an terhadap Na Hee Do bisa lebih mengerikan. Bukan nggak mungkin, Na Hee Do akan berpikir untuk bunuh diri. Untungnya, hal itu nggak terjadi. Pelampiasan stres Na Hee Do kala itu hanya pada obat penenang. Itupun nggak jadi Na Hee Do minum karena obatnya ketinggalan di apotek.

Episode 14 Twenty Five Twenty One, Kala Nasionalisme Berhadapan dengan Realita

Episode terbaik Twenty Five Twenty One selanjutnya adalah episode 14. Di episode ini, diceritakan ayah Ko Yu Rim terlibat dalam sebuah kecelakaan yang membuat korbannya masuk rumah sakit. Keluarga korban pun menuntut kompensasi ganti rugi yang tak sedikit pada ayah Ko Yu Rim.

Masalahnya, uang dari mana? Keluarga Ko Yu Rim bukanlah keluarga yang kaya raya. Utang mereka menumpuk. Ayah Ko Yu Rim juga butuh biaya perawatan yang tak sedikit setelah kecelakaan tersebut.

Maka, demi mengurai satu per satu permasalahan yang menimpa keluarganya, Ko Yu Rim memutuskan untuk pindah kewarganegaraan. Mau bagaimana lagi? Negara tempat Ko Yu Rim dilahirkan tak mampu memberi jalan keluar atas permasalahan yang sedang ia hadapi.

Keputusan ekstrem ini jelas bukannya tanpa risiko. Ko Yu Rim yang semula dicintai warga karena prestasinya di olahraga anggar, jadi dibenci. Ko Yu Rim dianggap pengkhianat bangsa. Berita tentangnya memenuhi media. Dinding-dinding fasilitas umum pun tak luput dari kemarahan warga. Tulisan Ko Yu Rim penghianat tertulis besar di sana.

Saya jadi ingat, peristiwa atlet ganti kewarganegaraan ini pun pernah terjadi di negara yang kita cintai ini. Misalnya saja di cabang olahraga badminton. Sejarah mencatat ada Tony Gunawan, Halim Haryanto, Mia Audina, dan sederet atlet lainnya. Nama-nama tersebut tentu bukan nama-nama biasa.

Baik Tony, Halim, dan Mia adalah atlet berprestasi yang telah banyak menyumbangkan medali untuk Indonesia. Perkara kenapa mereka ganti kewarganegaraan, hanya Tuhan yang tahu alasannya. Yang jelas, tak ada asap jika tak ada api, bukan?

Kalau soal romantisme…

Bagaimana dengan adegan-adegan romantis dalam drama Korea Twenty Five Twenty One? Meski garis merah drama ini adalah tentang anak muda dan perjuangannya dalam meraih mimpi, Twenty Five Twenty One juga tak luput dari kisah romansa. Aduh, duh, siapa sih yang bisa lupa romansa tipis-tipis ala Na Hee Do dan Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk)?

Apalagi saat keduanya kembali bertemu dalam siaran langsung di TV pada episode 14. Cara mereka menatap satu sama lain benar-benar axwyg@$%% banget. Mana pas akhir episode si Baek Yi Jin mengucapkan selamat atas pernikahan Na Hee Do pula! Apa nggak langsung overthinking tuh penonton? Nikah sama siapa woy si Na Hee Do?!

Elah, jebul sampai ending nggak terjawab siapa suami Na Hee Do. Sialan.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jadi Latar Twenty Five Twenty One, Seperti Apa Korea Saat Krisis 1997?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2023 oleh

Tags: drama koreaepisodeTwenty Five Twenty One
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Ini yang Terjadi Kalau Sun Woo di The World of the Married Adalah Orang Indonesia terminal mojok.co

Ini yang Terjadi Kalau Sun Woo di The World of the Married Adalah Orang Indonesia

20 April 2020
the world of the married episode 15 sinopsis review spoiler komentar mojok

The World of the Married Episode 15: Komentar dan Sinopsis

18 Mei 2020
Mematahkan Stigma Negatif Soal Perempuan Lewat Chae Song Hwa dan 3 Tokoh Wanita Lain dalam Hospital Playlist terminal mojok

Chae Song Hwa dan 3 Tokoh Wanita Lain di Hospital Playlist Patahkan Stigma Soal Perempuan

21 September 2021
5 Karakter Drakor yang Mahasiswa Banget Terminal Mojok

5 Karakter Drakor yang ‘Mahasiswa Banget’

13 Agustus 2022
Drakor Memang Tidak Cocok dan Sulit Menghibur Penonton Indonesia terminal mojok.co

Drakor Memang Tidak Cocok dan Sulit Menghibur Penonton Indonesia

1 Januari 2021
the world of the married episode 8 mojok

The World of Married Episode 8: Sinopsis dan Komentar

15 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.