Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Menabung di Sekolah itu Hanya Akal-akalan Monopoli Instansi Belaka

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
17 Juni 2023
A A
Menabung di Sekolah itu Hanya Akal-akalan Monopoli Instansi Belaka

Menabung di Sekolah itu Hanya Akal-akalan Monopoli Instansi Belaka (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menabung di sekolah itu terlihat bagus dan mulia, sebelum kalian nyoba ngambil duitnya.

Tiba-tiba, media sosial saya dipenuhi pemberitaan mengenai tabungan sejumlah siswa senilai ratusan juta raib dipinjam oleh gurunya sendiri. Iya, tepatnya sebanyak 17 siswa SD di Pangandaran itu mau nggak mau harus menerima pahitnya ketika hendak menarik uang tabungan, eh tapi pihak sekolah berkata nggak ada. Total, sekitar 112 juta uang tabungan siswa itu kosong, tak tersisa.

Kisah itu, mengingatkan saya pada tragedi pengalaman pribadi yang membuat saya nggak percaya dan nggak pernah menabung lagi di sekolah lagi sejak duduk di bangku SMP, kelas delapan tepatnya. Sebuah tragedi yang barangkali menanamkan ketidakpercayaan saya lagi pada instansi sekolah untuk menyimpan uang saya.

Kasus siswa SD itu adalah satu dari sekian keganjilan dalam sistem menabung di sekolah. Selain itu, terdapat beberapa hal dalam sistem menabung di sekolah itu yang menurut saya sama sekali mencoreng prinsip paling fundamental dari menabung, telah berganti dari haluan kodratnya, telah nggak sesuai dengan jalan yang sesungguhnya.

Menabung di sekolah, artinya, uangnya nggak bakal bisa diambil sesuka hati

Ketika duduk di bangku SMP hingga SMA, saya kala itu juga mengenyam sejuknya lantai dan empuknya rotan pondok pesantren. Jadi, selain menjadi siswa, di waktu yang sama, saya juga merupakan seorang santri. Di saat menjalani dua identitas itulah pengalaman pahit saya dimulai.

Di kelas satu SMP tepatnya, saya masih giat untuk menabung di sekolah. Namun, di suatu saat, karena saya masih santri baru yang masih kurang bisa memanajemen uang, saya dihadapkan oleh krisis moneter. Kekosongan dompet karena kiriman orang tua sedikit lambat membuat saya harus mencari cara untuk bertahan hidup.

Meskipun, ketidakmilikan harta ini sudah menjadi sesuatu yang wajar bagi seorang santri. Namun, bagaimanapun saya harus bisa bertahan. Alhamdulillahnya saya saat itu saya masih memiliki tabungan yang harapan saya dapat menolong saya di waktu yang genting semacam ini.

Ketika saya ke kantor sekolah, hendak mengambil apa yang menjadi hak saya, sialnya seorang staf keuangan sekolah menuturkan kepada saya dengan lembut bahwa uang tabungan tidak bisa diambil. Kaget tentu saja menimpa saya kala itu. Kok nggak bisa diambil?

Baca Juga:

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

Inilah yang Saya akan Lakukan kalau Punya Duit 1 Miliar

Saya memohon kala itu, karena saya benar-benar membutuhkannya. Pasalnya, di dalam tabungan itu setidaknya ada puluhan ribu yang lumayan bagi saya untuk dapat bertahan hidup berminggu-minggu di pesantren. Namun, apalah daya, relasi kuasa justru bermain di sana, yang mengkerdilkan saya selaku siswa biasa. Walhasil, saya hanya bisa melakukan mekanisme survival dengan mengais makanan ketika ada anak sambangan sampai saya mendapatkan kiriman dari orang tua saya.

Tapi tetap saja, saya sulit menerima logika saya tak bisa memakai uang saya untuk keperluan saya pribadi. Dan jawaban staf keuangan sekolah saya, bikin saya sulit percaya sama kegiatan menabung di sekolah.

Bilang saja cicilan!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2023 oleh

Tags: kebutuhanmenabung di sekolahmonopoliUang
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

3 Alasan Mengapa Kita Merasa Sungkan Memberikan Uang Receh Saat Membeli Sesuatu

3 Alasan Mengapa Kita Merasa Sungkan Memberikan Uang Receh Saat Membeli Sesuatu

26 Agustus 2023
Salahkah Menulis demi Uang? kaya

Salahkah Menulis demi Uang?

17 Oktober 2022
emas logam mulia tabungan bank ekonomi stabilitas mojok

Demam Emas Bisa Jadi Ancaman Pemulihan Ekonomi

12 Oktober 2020
Semoga Penimbun Properti Segera Dapat Hidayah, atau Bangkrut Sekalian biar Semua Orang Punya Kesempatan Beli Rumah!

Semoga Penimbun Properti Segera Dapat Hidayah, atau Bangkrut Sekalian biar Semua Orang Punya Kesempatan Beli Rumah!

10 Juli 2023
Jadi Bandar Arisan Itu Berat, Kamu Nggak Akan Suka

Jadi Bandar Arisan Itu Berat, Kamu Nggak Akan Suka

31 Juli 2022
Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

Sebagai Anak Kos, Saya Muak Lihat Konten TikTok Rp10 Ribu Sehari untuk 3 Kali Makan. Nggak Masuk Akal!

24 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.