Sangat sering saya mendapatkan respons aneh ketika menyebutkan asal saya, yaitu Kabupaten Bojonegoro. Ada yang heran apakah itu masih di Jawa Timur. Nggak jarang malah ada yang terlalu percaya diri merasa kalau daerah asli saya ini masih masuk Surabaya atau Malang. Aneh betul.
Entah mengapa, nama Kabupaten Bojonegoro ini tidak akrab di telinga orang banyak. Padahal, kalau cuma soal adu luas wilayah administrasi, Bojonegoro itu masih lebih luas dibanding Lamongan.
Tapi saya juga sadar, kalau luas suatu daerah memang tak mempengaruhi seberapa terkenalnya ia. Sebut saja Kabupaten Bantul atau Kabupaten Sleman di Provinsi D.I Yogyakarta yang jauh lebih terkenal dibanding Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Padahal, Bantul dan Sleman kalau digabungkan secara administrasi belum mampu menyamai luas wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
Oleh sebab itu, saya ingin menegaskan bahwa kehidupan di Kabupaten Bojonegoro nggak sepi-sepi amat seperti gaung namanya di telatah Jawa Timur. Hampir semua ada di sini. Kita mulai dari sepak bola, ya.
Geliat sepak bola di Kabupaten Bojonegoro
Soal sepak bola, sebenarnya Kabupaten Bojonegoro tak kalah bergengsi. Dulu, dulu lho ya, bukan saat ini, klub yang bertajuk Laskar Angling Dharma tersebut pernah benar-benar aktif di kompetisi pada awal tahun 2000-an. Tetapi sebenarnya klub ini sudah berdiri sejak 74 tahun silam, tepatnya 12 Maret 1949.
Sejumlah prestasi juga pernah diraih oleh tim ini. Seperti misalnya promosi ke Divisi Satu 2003, menjuarai Divisi Dua 2006, serta jura Divisi Satu 2007/2008. Belum lagi kiprahnya di Piala Indonesia atau Copa Indonesia. Mulai dari Pelita Jaya hingga Arema Malang pernah ditaklukan oleh Persibo.
Dan, yang paling membanggakan, Persibo mampu mengorbitkan talenta lokal yang namanya dikenal banyak orang hingga saat ini seperti Novan Setya Sasongko dan Samsul Arif Munip.
Di bawah asuhan Sartono Anwar, pada era 2009/2010, Persibo mampu menjadi yang terbaik hingga promosi ke ISL. Namun setelahnya, meski pada 2013 Persibo menjadi wakil Indonesia di piala AFC, tidak serta menjadikannya klub yang tetap eksis hingga sampai saat ini. Masalah finansial menjadi awal keterpurukan hingga kini kondisinya entah seperti apa.
Baca halaman selanjutnya….