Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Generasi Z: Satu Cerita, Banyak Sedihnya

Gilang Gilbo oleh Gilang Gilbo
23 Mei 2019
A A
generasi z

generasi z

Share on FacebookShare on Twitter

Selamat datang di zaman milenial. Selamat datang di era Generasi Z. Generasi dengan laju informasi dan internet yang lebih cepat dari laju jet. Hampir bisa dipastikan bahwa sebagian besar orang di generasi ini akrab dengan gadget.

Beragam aplikasi guna menjamin kemudahan dalam hidup ada dan terpampang nyata di genggaman kita. Melalui smartphone, kita siap untuk berselancar ke mana saja. Bahkan bersosial dengan seseorang yang tidak pernah kita temui secara langsung dalam hidup ini. Salah satunya, ya, melalui Instagram.

Di dalam Instagram kita bisa menemukan hal yang bermacam rupa. Termasuk produk dan pasar. Online shop yang kian marak, tumbuh jadi cerita. Ini dia salah satu cerita dari teman saya.

Siang itu di bawah atap dengan kipas angin kecil, di antara alunan lagu Melancholic Bitch, seorang kawan mencolek pundak saya dengan malu-malu. Dia pamerkan satu akun Instagram dengan beragam gambar menarik.

Dasar teman saya, mbok, ya, yang dipamerkan itu pacarnya atau apa gitu. Eh, kok malah akun jualan baju. Ternyata dia hendak membeli sebuah baju untuk lebaran nanti di kampungnya.

Sebagai teman yang baik, lucu, imut, dan menggemaskan, maka yang bisa saya lakukan adalah membantunya memilih baju yang pas dengan kondisinya. Sosoknya tegap berambut ikal, parfumnya—saya tahu itu parfum yang dia beli di warung samping kosnya—sungguh mencolok hidung sebagai pengganti kemalasannya mandi.

Scroll ke atas-bawah, memilah-memilih, menimbang, dan akhirnya memutuskan satu baju. Warnanya hitam dengan motif bunga putih, menjadi juara atas pilihan kami.

Tanpa berpikir lama, teman saya menghubungi nomor WA yang tertera di laman bio Instagram itu. Basa-basi sedikit dan cuss…nomor rekening penjual masuk. Selepas itu, proses yang terjadi adalah pemindahan sejumlah uang dari kantong teman saya yang berambut ikal ke rekening penjual yang berjanggut ikal.

Baca Juga:

Lamongan, Kota yang Tak Pernah Lahir untuk Menjadi Rumah bagi Anak Mudanya

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

Transfer berhasil. Screenshoot bukti transfer pun sudah terkirim. Si penjual lalu meyakinkan teman saya itu untuk menunggu proses pengiriman. Resi kirim pun akan diberitahukan sehari setelahnya.

Sungguh teman saya yang ikal rambutnya, menunggu selama dua hingga tiga hari dalam lamunannya terasa sangat lama. Seperti halnya menunggu jawabanmu waktu itu, Dek.

Setelah terbit matahari ke sekian dan resi pengiriman tak kunjung dikirimkan, teman saya menghubungi lagi penjualnya. Sungguh teman saya yang sial, nomer WA teman saya telah terblokir dengan sempurna. Si penjual kabur tanpa jejak yang ia tinggalkan. Sama lo dengan jejakmu yang tak terlacak waktu itu, Dek.

Sebagai teman yang baik, lucu, imut, dan menggemaskan, yang bisa saya lakukan saat itu hanyalah menenangkan pikirannya. Mencari tahu satu cara untuk menghubungi si penjual yang sungguh biadab itu. Barangkali si penjual tidak tahu kalau teman saya ini polos bukan main. Sebelumnya saja sering diapusi bribikan-bribikannya. Damn!

Hari-hari teman saya setelahnya adalah kesedihan dan penyesalan. Wajahnya murung. Ia jadi mudah lelah. Seperti aku dulu ketika kamu tinggalkan, karena lebih memilih dia si anak fakultas kedokteran. Muncul saya jadi teman yang dirasa paling mengerti.

Tidak mungkin saya setega itu meninggalkan teman saya untuk merasakan kesedihan sendirian. Bermodalkan internet di generasi Z, kami pun mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini. Perkara hasil, itu nomer sekian. Penting dari yang terpenting adalah usahanya.

Selepas searching sana-sini. Kami berdua berangkat ke barat mencari pengobat hati. Hiya hiya hiya. Bolak-balik antara kantor bank dan kantor polisi pun kami jalani dengan senang hati. Atas kerja sama banyak pihak, usaha ini tentu ada hasilnya.

Memang, sesuatu yang bernama keberuntungan dari awal tidak menaungi diri teman saya. Uang yang diharapkan tidak kembali. Mediasi yang diharapkan juga tidak tercapai. Semua yang dilakukan berujung nihil. Tunggu sebentar, nihil? Tentu tidak. Setidaknya teman saya yakin bahwa usahanya sudah merupakan tawakal yang lillah. Subhannallah~

Ini bukan berarti bahwa banyak online shop yang tidak secure lho yaaa. Ini cuma sekadar cerita pengalaman dari teman saya. Sekadar satu peristiwa di generasi Z. Ya, harapannya sih biar jadi bahan pelajaran juga buat yang lain, termasuk saya yang doyan jajan dan njajake pacar orang.

Atas dasar peristiwa ini, teman saya jadi lebih berhati-hati serta bijak dalam menggunakan gadget. Teman saya jadi banyak belajar. Ia jadi semakin dewasa dalam banyak hal. Termasuk mengondisikan nafsu dan matanya untuk belanja. Apalagi sekarang kan sedang bulan puasa. Ngempet dong, ya, untuk lirik sini-sana. Terutama lirik kamu dan pacarmu sih. Udah gitu aja~

Terakhir diperbarui pada 5 Oktober 2021 oleh

Tags: anak mudagenerasi Z
Gilang Gilbo

Gilang Gilbo

Asli Magelang. Banyak menghabiskan waktu di Kotagede. Saat ini bergiat di Theatre by Request (TbR) dan Komunitas Sakatoya, Yogyakarta.

ArtikelTerkait

Filosofi "Lendu'na Salubarani, Tawana Mo Tau To" dalam Kisah LDR Anak Muda Toraja

Filosofi “Lendu’na Salubarani, Tawana Mo Tau To” dalam Kisah LDR Anak Muda Toraja

27 Maret 2020
Nama Panggilan Nyeleneh Itu Bukan Ejekan, tapi Simbol Keakraban terminal mojok.co

Apakah Kita Sudah Benar dalam Berteman?

19 Juli 2019
5 Starter Pack Anak Muda Jompo Saat Festival Musik Mojok.co

5 Starter Pack Remaja Jompo Saat Nonton Festival Musik

26 September 2024
bahasa indonesia

Ketika Menggunakan Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar Malah Ditertawakan

3 Agustus 2019
tato

Tato Bukan Ukuran Seseorang Jahat atau Tidak

17 Juli 2019
sukses di usia muda one piece seminar forum bisnis jessica tanoesoedibjo mojok

Bayangin 6 Tokoh One Piece Ngisi Seminar ‘Sukses di Usia Muda’ seperti Jessica Tanoe

18 April 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.