Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Yang Tidak Dikatakan Wirda Mansur tentang Keajaiban Sedekah

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
21 Oktober 2022
A A
Yang Tidak Dikatakan Wirda Mansur tentang Keajaiban Sedekah

Yang Tidak Dikatakan Wirda Mansur tentang Keajaiban Sedekah (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa saat yang lalu media sosial dihebohkan dengan penggalan video Wirda Mansur yang membagikan pengalaman keajaiban sedekah yang dialaminya. Video tersebut ramai diperbincangkan di berbagai platform sosial media. Dalam video tersebut dengan berurai air mata, Wirda menuturkan bahwa kebiasaannya menyisihkan rezeki untuk kedua orang tuanya berbuah manis.

Bagaimana tidak, ketika doi berkeinginan memiliki mobil semesta seolah menjawab doa Wirda setelah dirinya bersedekah 100 juta—50 juta di antaranya ditransfer ke rekening sang ayah—untuk orang tuanya. Rejeki nomplok berupa mobil senilai 1,4 miliar yang sudah diincar Wirda didapat dari seorang tamu yang bertandang ke rumah secara cuma-cuma.

MasyaAllah 🥺 pic.twitter.com/oStDfwupbl

— BABAH (@ustadchen) October 20, 2022

Sontak saja video tersebut banyak memancing jari gatal netizen untuk ikut berkomentar. Sebagian besar merespons nggak habis pikir dengan pernyataan Wirda. Ada yang menyoroti nominal 50 juta yang dikatakan Wirda nggak seberapa untuk ayahnya, alias cuma recehan. Ada juga yang menyoroti pola pikir Wirda terkait sedekah yang mirip dengan ayahnya dan nggak kunjung tobat.

Perlu diingat bahwa beberapa tahun lalu keluarga Ustad Yusuf Mansur sedang menjadi sensasi di negeri ini gara-gara polemik Paytren, video ceramahnya soal sedekah yang dianggap kontroversial, hingga pernyataan Wirda yang terkesan mencla-mencle soal studinya. Makanya ketika video terbaru soal keajaiban sedekah ini mencuat, netizen cukup menyayangkan pola pikir Wirda soal sedekah yang nggak kunjung berubah.

Sebenarnya apa yang dikatakan Wirda dan ayahnya soal keajaiban sedekah itu ada benarnya. Bahkan dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 261, Allah SWT telah menjanjikan ganjaran bagi hamba-Nya yang gemar bersedekah. Begini terjemahan ayatnya:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Dakwah Wirda Mansur dan ayahnya yang mengagung-agungkan keajaiban sedekah memang pada dasarnya benar. Prasangka baiknya, mereka berniat menginspirasi umat untuk semakin rajin bersedekah dan nggak perlu takut miskin dengan membagikan testimoni keajaiban sedekah yang mereka alami sendiri.

Baca Juga:

Menurut K.H. Anwar Zahid, Sedekah Itu Nggak Hanya Ikhlas, tapi Juga Pantas

Wirda Mansur Perlu Belajar Metode SMART biar Wishlist-nya Nggak Halu

Memang, mereka terlalu bombastis untuk rakyat kecil semacam saya. Tapi apa sih yang nggak bisa dilakukan sama Allah? Kun fayakun. Saya sangat percaya kalau keajaiban sedekah itu nyata. Saya juga sangat yakin kalau banyak orang yang sudah paham tentang keajaiban ini karena sudah merasakan sendiri.

Yang tidak dikatakan Wirda dan ayahnya adalah ganjaran yang dijanjikan Allah bisa dimaknai secara luas, tidak sebatas kekayaan duniawi. Bisa saja berupa nikmat kesehatan, dijauhkan dari mara bahaya, dilancarkan urusannya, ditentramkan hatinya, atau menjadi penolong di akhirat. Menilai nikmat Allah hanya sebatas kenikmatan duniawi adalah hal yang kurang bijak.

Menurut saya pribadi, mengajak audience untuk memaknai ganjaran sedekah secara luas sama pentingnya dengan mengampanyekan amalan sedekah itu sendiri. Biar umat nggak ada yang merasa tertipu sama agama. Padahal agamanya sudah baik dan nggak menipu, pendakwahnya aja yang tidak utuh—kalau tidak boleh disebut keliru—dalam menyampaikan firman Allah dan kebetulan ditelan oleh orang-orang putus asa yang mengharapkan suatu keajaiban. Jangan salah, di kolom komentar aja bisa disaksikan kalau ada aja orang yang termakan dengan dakwah manis ini, dan menjadikan ibadahnya dengan Tuhan sebagai hubungan yang transaksional.

Jangan sampai deh umat jadi sedekah cuma karena berharap hartanya dilipat gandakan. Apalagi kalau nyuruh sedekahnya maksa, nakut-nakutin umat sama ayat dan itung-itungan sama Tuhan. Kalau memang buat hidup sehari-hari aja masih susah ya biarkan mereka memenuhi hajat hidupnya dulu. Lagi pula sedekah itu nggak cuma berupa harta, tenaga juga bisa, bahkan menurut Rasulullah senyum juga bagian dari sedekah.

Buat Tuhan yang Maha Kaya, harta yang kita sedekahkan itu, betapapun besarnya tetap nggak seberapa di mata-Nya. Justru keikhlasan yang lebih penting di mata Tuhan dibandingkan nominal.

Lagipula dalam ayat yang saya kutip tadi, sudah dijelaskan bahwa Allah akan melipat gandakan ganjaran bagi siapapun yang Dia kehendaki. Kalau menurut Allah kita belum pantas mendapat amanah rezeki sebesar Wirda Mansur dan keluarganya, ya sampai jidat kita menghitam gara-gara kebanyakan sujud pun kita nggak akan dapat.

Bisa jadi ketika diberi amanah harta yang besar kita jadi angkuh dan lupa diri, layaknya orang kaya baru di sinetron-sinetron yang layak diazab. Bisa juga ketika jenjang karier yang kita inginkan tercapai, kita jadi lupa waktu untuk beribadah. Intinya Tuhan tau apa yang terbaik bagi umat-Nya melebihi pengetahuan umat-Nya sendiri. Rencana Allah selalu lebih baik daripada rencana manusia jika kita bisa mengambil hikmah.

Ibadah tidak bisa disamakan dengan hubungan dagang, dan tidak seharusnya bersifat transaksional.

Yang tidak dikatakan Wirda Mansur tentang sedekah adalah bahwa sedekah, itu tak pernah hitam putih. Entah dia memang sengaja tak bilang, atau justru tidak tahu. Tapi, yang jelas, selain sedekah, dia cuman mau bilang kalau dia punya mobil yang harganya mahal. Itu, jelas kita tahu apa maksudnya.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Wirda Mansur Perlu Belajar Metode SMART biar Wishlist-nya Nggak Halu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Oktober 2022 oleh

Tags: sedekahWirda Mansuryusuf mansur
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Menurut K.H. Anwar Zahid, Sedekah Itu Nggak Hanya Ikhlas, tapi Juga Pantas

Menurut K.H. Anwar Zahid, Sedekah Itu Nggak Hanya Ikhlas, tapi Juga Pantas

7 April 2023
Ternyata, Sedekah Berpotensi Menunjukkan Keegoisan Kita

Ternyata, Sedekah Berpotensi Menunjukkan Keegoisan Kita

27 April 2020
sedekah riya pamer medsos mojok

Kenapa Kalau Sedekah Harus Difoto? Antara Riya’, Branding, dan Buat LPJ

26 April 2020
Wirda Mansur Perlu Belajar Metode SMART biar Wishlist-nya Nggak Halu

Wirda Mansur Perlu Belajar Metode SMART biar Wishlist-nya Nggak Halu

15 April 2022
doa anak yatim diijabah menyantuni mengasihi merawat anak yatim kewajiban muslim mojok.co

Menyantuni Anak Yatim agar Doa Pribadi Terkabul, kok Terasa Salah ya?

31 Maret 2020
Fun Fact Hari Jumat (Bagian 2): Nggak Cuma Masjid, Supermarket Juga Bisa Ramai

Fun Fact Hari Jumat (Bagian 2): Nggak Cuma Masjid, Supermarket Juga Bisa Ramai

15 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.