Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Ketahuan Bawa Telur di Pepper Lunch sampai Kentut di RM Padang, 10 Kejadian Memalukan di Restoran

Tiara Uci oleh Tiara Uci
14 Oktober 2022
A A
Ketahuan Bawa Telur di Pepper Lunch sampai Kentut di RM Padang, Inilah 10 Kejadian Memalukan yang Pernah Saya Alami di Restoran Terminal Mojok

Ketahuan Bawa Telur di Pepper Lunch sampai Kentut di RM Padang, Inilah 10 Kejadian Memalukan yang Pernah Saya Alami di Restoran (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hidup nggak melulu soal kebahagiaan. Ada kalanya sedih, apes, dan bahkan memalukan. Ada banyak cerita lucu—atau lebih tepatnya memalukan—yang pernah saya alami saat makan di restoran. Salah satu yang paling isin-isini adalah saya pernah meminum pesanan orang lain di Starbucks karena nama saya sama persis dengan pengunjung lain. Jeneng pasaran yo ngene iki, Rek.

Kalau dipikir-pikir lagi, sebagai orang yang hobi makan dari satu restoran ke restoran lain, ternyata selama hidup ini saya banyak mengalami kejadian memalukan cum random di tempat makan yang saya datangi. Tentu saja semuanya nggak disengaja.

#1 Ditegur petugas di restoran AYCE

Ketika makan di restoran all you can eat (AYCE) berdua dengan seorang teman, kami pernah mengambil makanan kebanyakan. Mau dipaksa makan, tapi perut rasanya sudah kekenyangan. Padahal salah satu peraturan di restoran AYCE yang kami datangi adalah denda bagi pengunjung yang nggak menghabiskan makanan. Nah, lho!

Akhirnya teman saya punya ide memasukkan daging yang tersisa ke dalam kantong tisu yang kebetulan ada di tasnya dengan harapan kami lolos dari denda, sekaligus karena merasa sayang kalau dagingnya harus dibuang. Eh, belum sampai di kasir, petugas restoran sudah keburu menegur dan bilang, “Kak, dilarang take away, ya!” Para pengunjung yang lain seketika menengok ke arah saya dan teman saya. Duh, rasanya pengin menghilang saja dari muka bumi ini.

#2 Ketahuan bawa telur di Pepper Lunch

Pernah ingat tren di TikTok di mana orang-orang bawa telur sendiri dari rumah untuk dicampurkan ke makanan di Pepper Lunch? Katanya selain irit, mencampurkan telur mentah ke dalam makanan Pepper Lunch bisa membuat rasanya lebih enak dan mengenyangkan.

Sebagai orang yang hobi makan, saya jelas tertarik untuk mengikuti tren tersebut, dong. Saya membawa telur dua biji dari rumah, lalu pergi ke Pepper Lunch terdekat untuk memesan menu Beef Pepper Rice dan menambahkan dua butir telur yang saya bawa dari rumah ke atas makanan tersebut. Rasanya sih cukup enak dan memuaskan.

Masalahnya, telur mentah saya mencuri perhatian anak kecil yang duduk tepat di seberang meja saya. Dia langsung meminta ibunya untuk membelikan telur. Tahu sendiri kan Pepper Lunch nggak menjual telur mentah? Side dish mereka waktu itu cuma edamame, miso soup, mashed potato, dan nasi. Anak kecil itu auto tantrum dan menunjuk-nunjuk ke arah saya. Otomatis ibunya dan pengunjung lain melirik saya. Mana di atas meja saya masih ada pecahan cangkang telur. Andai ada pintu ajaib Doraemon, kayaknya saya memilih untuk langsung kabur dari restoran, deh.

#3 Kentut

Kentut memang nggak dosa, kalau nggak bisa kentut malah berbahaya. Masalahnya, kalau kentutnya di tempat umum lain lagi ceritanya. Jadi gini, suatu hari saya dan salah seorang teman memutuskan untuk makan di rumah makan Padang yang namanya Sederhana, tapi harganya nggak sederhana sama sekali.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Ketika pelayan mulai menghidangkan lauk di meja satu per satu, teman saya ini kentut dan bunyinya nyaring sekali. Lucunya, dia refleks bilang, “Bukan aku!” Ha yo malah ketahuan kalau dia yang kentut. Orang-orang langsung melihat ke arah meja kami dan saya yang nggak kentut jadi ikutan tersudut dan malu. Beruntungnya kentut yang bunyinya nyaring ternyata nggak berbau, Gaes.

#4 Ninggal paspor

Kalau kalian sering nonton Upin dan Ipin, kalian pasti sudah tahu di Malaysia ada durian Musang King yang sudah terkenal lezat. Ketika saya pergi ke Kuala Lumpur, tepatnya Bukit Bintang, ada tempat khusus yang menjual durian Musang King. Tanpa pikir panjang, saya memesan dan menghabiskan dua buah durian Musang King berukuran sedang. Saya nggak mikirin uang sama sekali, perkiraan saya paling mahal habis 200 ringgit atau setara 600 ribuan rupiah. Ketika tiba waktunya untuk membayar, penjualnya bilang totalnya 900 ringgit atau setara dengan 3 jutaan rupiah!

Masalahnya, di dompet saya cuma ada uang 600 ringgit. Mau ninggal KTP biar bisa ke ATM terdekat, jelas nggak laku di negara orang. Akhirnya saya nekat bilang kalau uangnya kurang dan izin mengambil uang dulu di ATM. Sebagai jaminan, saya pun meninggalkan paspor.

Tindakan seperti ini sebenarnya berisiko, ygy, takutnya paspor saya disalahgunakan. Tapi waktu itu saya keburu bingung dan takut, lha kalau sampai dideportasi gara-gara nggak bayar durian kan malunya bisa menembus jantung!

#5 Bayar uang parkir ke pengunjung

Pengalaman ini sebenarnya nggak terjadi di restoran sih, melainkan di warung makan pinggir jalan. Di Surabaya, ada banyak warung pinggir jalan yang nggak punya area parkir sendiri. Biasanya parkir motor dan mobil bakal memakan bahu jalan sehingga harus ada tukang parkir yang berjaga.

Selesai makan di warung dan mau ambil motor, ada mas-mas yang berdiri di sekitaran motor saya. Karena saya pikir dia tukang parkirnya, saya kasih uang 2 ribu rupiah ke blio. Eh, masnya langsung bilang, “Saya mirip tukang parkir ya, Mbak?” Mampus saya, ternyata masnya bukan tukang parkir dong, melainkan pengunjung yang mau makan di warung tersebut. Rasanya saya malu banget dan pengin sungkem ke masnya sambil minta maaf, eh apa daya saya refleks nyetarter motor dan kabur.

#6 Nabrak kaca

Sebenarnya kejadian memalukan yang satu ini bukan pengalaman saya langsung, melainkan cerita mantan pacar saya, sebut saja dia Mr. X. Dulu, kami berdua pernah makan bersama di restoran yang cukup fancy di Surabaya. Restoran tersebut memberi sekat antara area smoking room dan non-smoking room dengan kaca. Waktu itu saya dan Mr. X memilih area non-smoking lantaran terlihat lebih nyaman dan adem.

Nah, ketika kami selesai makan, Mr. X pamit mau merokok sebentar. Katanya, merokok habis makan adalah sebuah kenikmatan yang tiada duanya. Saya pun mempersilakan blio. Eh, nggak lama setelah pamit merokok, saya mendengar bunyi “jedug” keras. Ketika menengok ke belakang, saya mendapati kenyataan kalau Mr. X kejedot kaca. Saya yakin, Mr. X pasti malu banget, apalagi dilihatin banyak orang. Bukannya menghampiri si Mr. X, saya diam pura-pura nggak kenal. Sungguh perbuatan tercela dan tak patut ditiru, ygy.

#7 Salah ambil tisu

Di Surabaya ada satu warung soto terkenal namanya Soto Cak Har. Ketika berkunjung ke sana, saya pernah menumpahkan sambal sampai bleber di meja. Melihat di meja sebelah ada satu kotak tisu, saya pun langsung mengambil tisu dan menggunakannya untuk mengelap meja. Tiba-tiba saja ada ibu-ibu mendatangi saya dan berkata, “Mbak, kalau tisunya kurang belio dewe ndek Indomaret!”

Ternyata tisu yang saya ambil bukan tisu yang disediakan warung soto Cak Har, melainkan tisu si ibu. Waktu itu saya merasa malu banget, tapi karena sudah telanjur ya mau gimana lagi selain minta maaf.

#8 Lupa bawa uang

Kalian pernah nggak lupa bawa dompet ketika keluar rumah? Saya pernah.

Waktu itu saya makan tahu tek di sebuah restoran. Setelah selesai makan dan hendak membayar, saya baru sadar kalau saya nggak bawa dompet. Akhirnya dengan wajah ditebalkan, saya bilang ke penjualnya kalau saya lupa membawa dompet. Tentu saja mengatakannya sambil menahan malu karena dilihatin banyak orang, ygy. Beruntungnya saya nggak disuruh cuci piring dulu.

#9 Salah masuk mobil

Sebenarnya ini bukan kejadian di dalam restorannya, melainkan kejadian waktu pulang dari rumah makan Padang. Kebetulan waktu itu saya dan teman saya naik mobil Avanza. Selesai makan, teman saya keluar duluan nunggu di mobil, sementara saya bayar makan ke kasir.

Selesai membayar, saya pun keluar dan menuju mobil Avanza hitam yang ada di parkiran. Saya masuk dan langsung duduk cantik di kursi depan. Ketika menoleh ke samping, jeng jeng, saya kaget melihat sopirnya bukan teman saya. Ternyata saya salah masuk mobil. Njir, itu adalah pengalaman paling memalukan yang pernah saya alami, sih. Mungkin inilah penyebab Avanza dijuluki mobil sejuta umat di Surabaya. Ya karena banyak orang yang punya. Hehehe.

#10 Lupa bayar

Saya pernah makan kepiting kenari di Ternate waktu tugas keluar kota. Gara-gara asyik makan sambil mainan HP, setelah selesai makan, saya malah nyelonong keluar padahal belum bayar. Akhirnya penjual kepiting tersebut meneriaki saya dengan suara kencang. Suaranya menggelegar sudah kayak sound system hajatan di kampung, otomatis bikin semua pengunjung di restoran menengok ke arah saya.

Saat bayar ke kasir, lagi-lagi saya terkejut melihat tagihannya. Kepiting asam manis, nasi putih, dan sayur kangkung habisnya 1,2 juta rupiah, Gaes. Lambung saya rasanya ikutan bergetar. Usut punya usut, kepiting kenari ternyata hewan langka. Keberadaan hewan ini dilindungi dan hanya boleh dikonsumsi di daerah tertentu, makanya jumlahnya dibatasi dan harus sudah mendapatkan izin pemerintah. Pesan moral kejadian memalukan ini adalah jangan mainan HP saat makan dan pastikan harga makanan biar nggak menyesal.

Itulah sepuluh kejadian memalukan cum random yang pernah saya alami di restoran. Kalian pernah mengalami juga nggak?

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengalaman Memalukan Saat Pertama Kali Makan di Restoran Jepang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Oktober 2022 oleh

Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Corkcicle: Tumbler Wajib si Paling Peduli Lingkungan

Corkcicle: Tumbler Wajib si Paling Peduli Lingkungan

6 Oktober 2022
Punya Default Wajah Kalem Juga Banyak Nggak Enaknya, Kok!

Punya Default Wajah Kalem Juga Banyak Nggak Enaknya, Kok!

9 Maret 2020
Makin Mahal Hingga Kurang Aman, Inilah Alasan Mengapa Kos-kosan di Dinoyo dan Kerto Malang Makin Sepi meskipun Dekat Banyak Kampus   kos dekat kampus

4 Risiko Kos Dekat Kampus, Salah Satunya Harga Sewa Ugal-ugalan, tapi Fasilitas Ampas!

10 Mei 2025
rebahan film wall-e mojok

Rebahan Boleh, tapi Jangan Sampai kayak Film Wall-E

13 Januari 2021
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal

20 Mei 2020
4 Pekerjaan di Purwokerto yang Punya Prospek Cerah

4 Pekerjaan di Purwokerto yang Punya Prospek Cerah

14 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.