Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Es Teh Indonesia, Begini Cara yang Lebih Elegan untuk Menghadapi Keluhan Konsumen

Adi Sutakwa oleh Adi Sutakwa
25 September 2022
A A
Es Teh Indonesia, Begini Cara yang Lebih Elegan untuk Menghadapi Keluhan Konsumen

Es Teh Indonesia, Begini Cara yang Lebih Elegan untuk Menghadapi Keluhan Konsumen (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam beberapa jam saja, eskalasi kasus keluhan konsumen Es Teh Indonesia di Twitter membuncah berujung somasi dan permintaan maaf terbuka. Salah banget, langkah public relation yang salah, salah banget. Bukan cuma bikin brand yang lo bangun dari nol jadi trending Twitter, tapi juga bakal bikin binismu di-cancel oleh para netizen.

Dan seluruh preseden buruk di kemudian hari, citra, dan reputasi yang nggak akan seperti semula lagi, jelas tidak bisa diperbaiki oleh tim legal yang hari-hari ini cuman jadiin UU ITE jadi bahan masturbasi literasi hukum. Dikit-dikit ancam UU ITE, dikit-dikit maksa pihak lain minta maaf, alah cepu lo. Es Teh Indonesia, whyyyy?

Sudah lama sebenarnya saya merasa segala franchise makanan dan minuman pinggir jalan ini, apa pun mereknya, kok makin nggak bener ya. Lha bisnisnya punya omzet yang saya yakin nggak sedikit, tapi nggak semuanya punya kesadaran mendaftarkan produknya ke BPOM atau mengurus status sertifikasi halal.

Belum soal label kemasan yang nggak semuanya jelas detil komposisinya. Belum soal kesejahteraan pekerja atau karyawan yang saya yakin juga sebenarnya banyak keluhan disini sana. I mean, come on, saya tahu situ franchise, tapi ya nggak gitu juga kali. 

Konsumen juga semestinya nggak buta-buta amat soal hak-hak konsumen dong. Ada tiga institusi resmi yang bisa melindungi konsumen lho di Indonesia. Mulai dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional, Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat, sampai Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.

Semuanya legal dan dibentuk berdasarkan undang-undang lho. Saya sih mendukung dan mendorong sekali untuk ketiga institusi pelindung konsumen tersebut agar lebih aktif dan proaktif di media sosial. Buat apa? Ya biar para konsumen yang membeli produk dari produsen ini nggak kena food fraud, udah ngeluarin duit, ujungnya cuman rugi pula secara fisik dan mental. Sakit sih ini.

Banyak yang tidak tahu menahu bahwa kita sebagai konsumen berhak menuntut balas atas komoditas dengan cacat yang tersembunyi. Saya sendiri pernah punya pengalaman buruk dengan susu kotak rusak dan produk tepung bumbu kemasan dengan cemaran yang awalnya tidak saya sadari. Untungnya kedua produsennya bertanggung jawab secara elegan, dan ini jugalah yang saya usulkan pada tim Es Teh Indonesia.

Cacatnya produk pangan ada dua kemungkinan, pertama cacat kemasan, kedua cacat konten atau isi produk. Banyak faktor yang bisa jadi biang keladi, mulai dari handling gudang minimarket yang buruk, saling tubruk selama perjalanan distribusi, sampai barangkali memang kesalahan proses produksi yang berimbas pada rusaknya kemasan seperti pada kasus bocor alus susu kotak di atas.

Baca Juga:

Saya Menyesal Telah Membeli Hanger Alfamart, Menjemur Pakaian Jadi Terasa Menyebalkan

3 Risiko yang Akan Ditanggung Pedagang Judes

Pengalaman menemukan cacat kemasan susu kotak pertama kali justru saya alami beberapa tahun tahun lalu. Ketika susu Greenfield yang rusak pada bagian lem dasar plastik penutup kotak. Jadi, ketika dituangkan dapat disaksikan dengan mudah rembesan hingga tetesan dari pojokan lem material plastik outlet susu kotak itu.

Rasa susunya memang tidak berubah, atau mungkin belum, tetapi kejadian itu cukup dijadikan bukti untuk saya melakukan komplain ke kontak resmi Greenfield. Esok lusanya, petugas distributor wilayah merespon dengan tawaran yang mencengangkan.

Petugas yang berkomunikasi dengan kami menawarkan akan mengganti sebanyak satu dus besar dengan volume total 12 liter. Akan tetapi, karena kami mengaku tidak memiliki lemari pendingin, akhirnya hanya dibawakan empat kotak saja.

Pengalaman kedua saya dapatkan ketika mendapati adanya cemaran kertas pada produk tepung bumbu Mama Suka. Ya memang hanya potongan kertas kecil yang tidak merubah ciri fisik tepung secara kasat mata. Akan tetapi, pada waktu itu saya memutuskan untuk melayangkan komplain.

Singkat cerita, komplain kami ditanggapi dengan baik lewat kanal resmi kontak Mama Suka, lalu petugas distributor terdekat juga dating ke tempat kami untuk menyampaikan permohonan maaf. Tentu saja tidak dengan tangan kosong dong, sembari memberikan bingkisan berbagai varian produk Mama Suka secara gratis.

Nggak cuma tepung bumbu yang diganti, produk lain seperti tepung premiks puding instan, keseluruhan ada tujuh kemasan produk baru yang kami dapatkan. Nah, sekarang sudah tahu kan? Ada cara yang lebih elegan ketimbang asal lempar UU ITE dan somasi.

Sebenarnya penggantian barang baru itu memang hak asasi kami sebagai konsumen. Ada kok rentetan undang-undang yang mengatur tentang itu semua, sebagai konsumen kan kita memang dilindungi dari segala kerugian tersembunyi.

Barangkali karena konsumen sudah terlanjur mencurahkan isi hatinya lewat sosial media, Es Teh Indonesia juga mestinya bisa menjadikannya sebagai titik balik strategi promosi. Misalnya dengan menawarkan penggantian produk berupa seluruh varian rasa Es Teh secara gratis.

Bisa juga dengan bikin surprise lah buat konsumen, bikin promo khusus kek selama sebulan penuh. Bisa juga dengan perbaikan detail informasi produk tentang skala atau tingkat kemanisan produk. Misalnya kalau varian red velvet tuh berapa sendok sirup atau gulanya, terus yang less sugar tuh berapa. Ya banyak cara lah, masa harus saya juga yang mikirin.

Penulis: Adi Sutakwa
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Djangan Anggap Remeh Oeroesan Ngeteh!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 September 2022 oleh

Tags: es teh indonesiakeluhan konsumensomasiUU ITE
Adi Sutakwa

Adi Sutakwa

Kelas pekerja dari Pemalang yang menghabiskan separuh hidupnya sebagai perantau di Solo, Jogja, Jakarta, dan Serang. Kritis pada isu pangan, industri, pendidikan, politik, sepakbola, seni, hingga animanga.

ArtikelTerkait

Membaca Watak UU ITE Menurut Tinjauan Zodiak terminal mojok

Membaca Watak UU ITE Menurut Tinjauan Zodiak

8 November 2021
UU ITE Hampir Sama Bahayanya dengan Naksir Teman Sendiri terminal mojok.co

UU ITE Hampir Sama Bahayanya dengan Naksir Teman Sendiri

22 Februari 2021
bung jebret coach justin UU ITE antikritik mojok

Berkat Bung Jebret, Saya Jadi Respect sama Coach Justin

15 April 2021
asn

Aparatur Sipil Negara (ASN) Bukan Profesi yang Cocok Untuk Orang Nyinyir

15 Oktober 2019
Memotret Tanpa Izin Itu Norak!

Memotret Tanpa Izin Itu Norak!

6 November 2022
UU ITE Harus Segera Dinobatkan Sebagai UU Paling Nggak Jelas Fungsinya MOJOK.CO

Sebelum Debat Online, Pahami 2 Pasal UU ITE Ini

17 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.