Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Manis Sampai Pedas, Aneka Camilan Olahan Pisang Khas Bugis-Makassar

Utamy Ningsih oleh Utamy Ningsih
16 September 2022
A A
Manis Sampai Pedas, Aneka Camilan Olahan Pisang Khas Bugis-Makassar Terminal Mojok

Manis Sampai Pedas, Aneka Camilan Olahan Pisang Khas Bugis-Makassar (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Suku Bugis-Makassar punya beberapa camilan olahan pisang yang rasanya menggoyang lidah~

Ngomongin tentang kuliner Bugis-Makassar, rasanya saya belum puas jika belum membahas tentang camilannya. Sama seperti di kota-kota lainnya, suku Bugis-Makassar juga punya beragam camilan khas yang siap menggoyang lidah siapa pun yang baru pertama kali mencicipinya.

Dari beragam camilan khas Bugis-Makassar, beberapa di antaranya menggunakan pisang sebagai bahan dasar. Iya, kalian pasti sudah menebak bakal ada barongko dan pisang epe’ dalam daftar yang saya tuliskan di bawah ini. Untuk lebih lengkap lagi soal camilan olahan pisang khas Bugis-Makassar, gas baca tulisan ini dulu sampai kelar, ya!

#1 Barongko

Camilan olahan pisang khas Bugis-Makassar yang satu ini memang sudah terkenal maknyus. Saking istimewanya, barongko ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda oleh pemerintah Indonesia.

Jika dilihat dari sejarahnya, konon katanya camilan ini awalnya dibuat untuk keluarga raja yang pada saat itu menginginkan hidangan penutup yang manis dan bahannya mudah ditemukan. Barongko sendiri merupakan singkatan dari barangku mua udoko yang artinya barangku sendiri yang kubungkus (bahasa Bugis). Maksudnya, isinya pisang, pembungkusnya adalah daun pisang.

Barongko (Gunarta via Wikimedia Commons)

Dari maksud tersebut terkandung makna filosofi terkait kebaikan bahwa apa yang tampak di luar harus sama dengan apa yang ada di dalam. Dengan kata lain, tindakan harus selaras dengan pikiran dan perasaan. Selain itu, barongko juga mengandung makna tentang pentingnya menjaga harga diri sebagai bagian dari siri’. Oleh masyarakat Bugis-Makassar, kue ini juga disebut dengan kue kejujuran.

Barongko terbuat dari pisang kepok matang—sebaiknya yang matang di pohon—yang dihaluskan. Pisang yang sudah halus lalu dicampur dengan gula pasir, santan, dan telur ayam. Agar menambah cita rasa dapat juga ditambahkan irisan nangka. Setelah semua bahan tercampur, bungkus adonan dengan daun pisang, lalu kukus sampai masak.

Tadaaa… barongko pun siap dinikmati. Kalau saya pribadi sih lebih suka makan barongko yang sudah dimasukkan ke kulkas. Rasanya seger-seger gimana gitu~

Baca Juga:

4 Dosa Penjual Gorengan yang Bikin Pembeli Kapok dan Trauma

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

#2 Pisang epe’

Camilan khas Bugis-Makassar selanjutnya juga sudah sangat terkenal. Bahkan, nggak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Makassar dan langsung berburu olahan pisang ini.

Pisang epe’ terbuat dari pisang kepok setengah matang yang dibakar di atas bara api. Yang unik dari proses pembuatannya adalah pisangnya dijepit untuk dipipihkan atau dalam bahasa Makassar disebut dengan epe’/di-epe’. Setelah melalui proses pembakaran, pisang yang sudah matang dan berbentuk pipih tersebut disiram dengan gula merah cair. Belakangan, pisang epe’ bisa disantap dengan berbagai topping kekinian seperti keju, milo, dan cokelat. Gula merah cairnya juga ada yang dicampur dengan durian sehingga ada tambahan cita rasa duriannya.

Di Makassar, ada cukup banyak tempat untuk menikmati pisang epe’, tetapi yang paling populer adalah di kawasan Pantai Losari atau lebih tepatnya di Jalan Ali Malaka, depan Bank Mandiri.

#3 Pisang ijo dan pallu butung

Dua camilan ini sering dibilang serupa, tetapi tak sama. Padahal dari penampilannya sudah jauh berbeda, lho. Pisang ijo, sebagaimana namanya, khas dengan warna kulitnya yang berwarna hijau. Sementara pallu butung, nggak pakai kulit.

Kulit atau pembungkus dari pisang ijo tersebut terbuat dari campuran tepung beras, tepung terigu, santan, gula pasir, dan air daun pandan (bisa diganti dengan pasta pandan) yang dimasak dengan api kecil, sampai berbentuk adonan padat. Pisang yang sudah dikukus kemudian dibalut dengan adonan kulit tersebut untuk selanjutnya dikukus kembali.

Setelah matang, pisang ijo kemudian disiram dengan kuah kental dari tepung beras yang dicampur dengan santan, sedikit garam dan gula halus. Tapi, ada juga yang bikin kuahnya ini dari tepung maizena ataupun tepung terigu. Yah, disesuaikan dengan selera saja, ygy.

Es pisang ijo (Fitri Penyalai via Wikimedia Commons)

Nah, pisang ijo dan pallu butung ini juga mantap disantap dengan campuran es batu dan sirup pisang ambon. Kalau di Makassar, ada sirup merek DHT yang merupakan sirup pisang ambon legendaris, populer, dan sudah jadi soulmate-nya pisang ijo dan pallu butung. Tanpa sirup DHT, pisang ijo dan palllu butung, kurang rasanya.

#4 Sanggara’ Balanda

Masih dari keluarga camilan bercita rasa manis, selanjutnya ada sanggara’ balanda atau pisang goreng Belanda. Kenapa disebut demikian? Konon katanya karena keju dan mentega yang ada dalam olahan pisang satu ini identik dengan makanan orang Belanda.

Cara membuatnya gini, Gaes. Pertama-tama, kita siapkan bahan-bahan sebagai berikut:

  • Pisang raja yang sudah masak sempurna, jangan yang mengkal
  • Satu butir telur, kocok lepas
  • Kacang tanah (sekitar dua genggam) disangrai, setelah matang buang kulitnya, lalu dicincang kasar.
  • 3 sdm mentega
  • Keju
  • Gula pasir
  • Minyak untuk menggoreng
  • Gula merah
  • Air

Tahap masak I:

  • Kupas pisang, lalu usap dengan kulit pisang bagian dalam. Tujuannya biar pisangnya halus dan hasil gorengannya mantap.
  • Masukkan mentega pada minyak yang akan dipakai untuk menggoreng. Goreng pisang sampai berwarna kecokelatan, angkat lalu sisihkan.
  • Setelah dingin, pisang goreng dicelupkan ke dalam telur yang telah dikocok. Dimasukinnya satu per satu, setelah itu goreng kembali, Gaes. Nggak usah lama-lama gorengnya, yang penting kena minyak. Angkat lalu tiriskan
  • Belah pisang jadi dua bagian dalam keadaan hangat, tetapi jangan sampai terpotong.

Tahap II:

  • Kacang tanah yang sudah disangrai dan dicincang kasar dalam bentuk bersih tanpa dosa kulit, dicampurkan dengan mentega dan gula pasir. Aduk hingga betul-betul tercampur. Letakkan isian ke bagian tengah pisang yang telah dibelah.
  • Untuk pelengkap, cairkan gula merah atau gula pasir (sesuai selera). Setelah cukup mengental, angkat, lalu siram di atas pisang yang sudah diberi isian tadi. Beri taburan keju parut. Sanggara’ balanda siap disantap, Gaes. Topingnya bisa disesuaikan dengan selera kalian.

#5 Sanggara’ peppe’/pisang peppe’

Setelah yang manis-manis, sekarang kita masuk ke camilan olahan pisang yang bercita rasa pedas. Sudah tahu kan kalau kami di Sulawesi—bahkan di Indonesia bagian tengah dan Timur—sudah sangat terbiasa menyantap pisang goreng dengan sambal? Nah, di Bugis-Makassar ada yang namanya sanggara’ peppe’ atau pisang peppe’.

Cara bikinnya gampang, Geas.

  • Pisang kepok mengkal yang sudah dikupas, digoreng utuh (jangan dibelah atau dipotong). Goreng hingga setengah matang, angkat lalu tiriskan. Setelah itu, pisang kemudian digeperek (di-peppe’). Jangan sampai hancur, ya, cukup sampai berbentuk pipih.
  • Goreng kembali pisang sampai matang (garing dan berwarna kuning kecokelatan). Angkat dan tiriskan.
  • Pisang siap disantap dengan sambal. Umumnya, sanggara peppe’ disajikan dengan sambil terasi ataupun sambal belimbing.

Gimana? Aneka camilan olahan pisang khas Bugis-Makassar di atas sangat menggugah selera, kan? Dari yang manis sampai yang pedas, camilan di atas siap memanjakan lidah kalian. Mau coba yang mana dulu, nih?

Penulis: Utamy Ningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Kue Tradisional yang Sering Muncul dalam Pernikahan Adat Bugis-Makassar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 September 2022 oleh

Tags: camilanmakanan khas Makassarmakassarolahan pisangPisang Ijosuku bugisSulawesi Selatan
Utamy Ningsih

Utamy Ningsih

Suka Membaca, Belajar Menulis.

ArtikelTerkait

fonetik fonologi fonemik makassar sunda sasak bima tolaki lombok cara ngomong bunyi kata linguistik mojok

Fonetik Orang Makassar, Sasak, Bima, dan Tolaki Bisa Biking, Eh, Bikin Salah Paham

15 April 2020
3 Hal Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui

3 Hal Penting Terkait Proyek Kereta Api Makassar-Parepare yang Perlu Kalian Ketahui

10 Juni 2023
5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki (Oen Michael via Shutterstock.com)

5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

20 April 2022
3 Dosa Penjual Mendoan yang Bikin Warga Lokal Banyumas Marah Mojok,co

3 Dosa Penjual Mendoan yang Bikin Warga Lokal Banyumas Marah

14 Agustus 2025
Sirup Markisa Aurora: Sirup Khas Makassar Duet Antara Markisa dan Rumput Laut Terminal Mojok.co

Sirup Markisa Aurora: Sirup Khas Makassar Duet Antara Markisa dan Rumput Laut

12 April 2022
toraja

Toraja Yang Unik, Toraja Yang Indah, Toraja Yang Toleransi

25 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bertanya dengan Nada Lembut pada Pengendara Motor yang Belok Dulu Baru Nyalain Lampu Sein, Kalian Ini Mikir Nggak Sih?

Bertanya dengan Nada Lembut pada Pengendara Motor yang Belok Dulu Baru Nyalain Lampu Sein, Kalian Ini Mikir Nggak Sih?

8 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Derita Users Android, Nggak Pakai iPhone Terbaru eh Dikucilkan (Unsplash)

Android Bikin Saya Jadi Minoritas dan Dikucilkan, tapi Saya Bersyukur Bebas Utang dengan Tidak Memaksakan Diri Membeli iPhone

8 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
5 Menu Seasonal Indomaret Point Coffee yang Harusnya Jadi Menu Tetap, Bukan Cuma Datang dan Hilang seperti Mantan

5 Menu Seasonal Indomaret Point Coffee yang Harusnya Jadi Menu Tetap, Bukan Cuma Datang dan Hilang seperti Mantan

6 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pentingnya Cadangan Pangan Beras di Daerah agar Para Pimpinannya Nggak Cengeng Saat Darurat Bencana
  • Liburan Menyenangkan di Obelix Hills Jogja, Nikmati Sunset Sambil Ngopi hingga Live Music di Akhir Pekan
  • Pengalaman Saya Kuliah di 2 Kampus Terbaik Jogja: Menjadi Liar di UNY, Menikmati Kasih Sayang Dosen dan Menjadi Mahasiswa Tertib di UAD
  • ILUNI UI Gelar Penggalangan Dana untuk Sumatra lewat 100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert
  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.