Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Subsidi BBM Salah Sasaran: Memang Ada yang Tepat Sasaran? Ujungnya Rakyat yang Repot

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
31 Agustus 2022
A A
Sesat Logika Pertamina: Subsidi BBM kok Indikatornya CC Mobil?

Sesat Logika Pertamina: Subsidi BBM kok Indikatornya CC Mobil? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Susahnya jadi rakyat Indonesia itu, bener saja salah. Kemarin ada yang bahas Indonesia rendah pejalan kaki, salah rakyat. Pandemi sampai hampir 3 tahun, salah rakyat. Sekarang subsidi BBM membengkak, salah rakyat lagi. Padahal rakyat cuma ingah-ingih melihat nurut sama pemerintah sambil mikir besok makan apa.

Wacana penghapusan subsidi ini terus menerus jadi minyak goreng. Yang digoreng adalah rakyat. Dari distribusi tidak tepat sasaran, sampai konsumsi yang kelewat tinggi. Kayaknya besok kalau harga minyak dunia naik, nanti salah rakyat juga.

BTW, dari dulu keluhannya kok salah sasaran terus. Aim-nya jelek, Bos?

Sebenarnya, kurang elok melihat pemerintah terlalu mudah menyalahkan rakyat. Sebagai penyelenggara hajat hidup negara dan bangsa, mosok kalah sama Wedding Organizer. Mereka diminta bikin dekor seperti Santorini saja tidak menyalahkan klien lho.

Kecuali kalau bajetnya nggak nyampe, tapi minta mewah. Ha itu pantes dibandem arit.

Balik ke urusan subsidi. Sebenarnya seberapa parah sih subsidi BBM di Indonesia? Kelompok masyarakat (sok patriot) tertentu memandang Indonesia terlalu memanjakan rakyat. Padahal negara sekelas Amerika Serikat saja masih rajin memberi subsidi BBM. Dilansir oleh e360.yale.edu, pada 2020 saja pemerintah Amerika Serikat menggelontorkan subsidi sampai $5,9 triliun pada bahan bakar fosil. Artinya, ada 11 juta dolar subsidi BBM tiap menit.

Wong koyok rakyat kok dibanding-bandingke, saing-saingke karo Amrik. Yo mesti kalah.

Perkara subsidi BBM sampai 25 persen dari APBN juga dipermasalahkan. Lha seperempat ini nggak hanya untuk bikin motor Ninjamu melaju. Lagian kebangeten kalau Ninja minum BBM bersubsidi. Tapi, subsidi BBM ikut menjaga harga kebutuhan lain. Nggak usah pakai teori ndakik-ndakik. Setiap harga BBM bersubsidi naik, harga kebutuhan pokok ikut naik.

Baca Juga:

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

Alasannya simpel: BBM bersubsidi juga menjadi konsumsi industri kecil. Dari pickup L300 sampai mesin giling padi, semua menjadi peminum BBM bersubsidi. Bahkan driver ojek online juga jadi konsumen. Subsidi sebesar 25 persen APBN ini menjaga konsumsi rakyat tetap terjaga. Sekaligus menjaga angka kemiskinan tetap rendah secara tidak langsung.

Jika Sri Mulyani menilai subsidi bisa dialihkan jadi pembangunan vital, ya nggak salah. Kan kalau secara angka, memang besar. Tapi, oper subsidi tidak sesepele itu jhe. Bukan seperti Anda yang mengoper uang bensin jadi topup judi slot.

Pada akhirnya, kenapa dulu ada subsidi? Kan yang membuat subsidi adalah pemerintah. Sekarang yang ngotot ingin subsidi dihapus juga pemerintah. Selama puluhan tahun subsidi BBM berlangsung, pemerintah ngapain saja? Kok tiba-tiba salah rakyat lagi, salah rakyat lagi

Jangan salahkan rakyat lagi dengan bilang, “Dulu kami subsidi agar ekonomi rakyat terbantu.” Ya memang peran pemerintah kan di situ. Menjaga hajat hidup rakyat tetap terpenuhi dengan layak. Jika sistem subsidi BBM ternyata tidak tepat sasaran, bagaimana kemarin sistem yang sudah puluhan tahun ini dijalankan dan dikoreksi.

Jika distribusi BBM bersubsidi bermasalah, ya bagaimana penyelenggara menjalankan? Bagaimana pemerintah menerapkan langkah preventif agar subsidi BBM tidak dikonsumsi kelompok masyarakat ekonomi atas? Mosok rakyat disuruh mikir lagi?

Mencabut subsidi akan menghasilkan efek domino. Bahkan dengan bantuan sosial, efek domino ini tidak bisa dihindari. Lha yang dapat subsidi rakyat ekonomi rendah, tapi yang terdampak malah sampai rakyat ekonomi menengah yang juga bergantung pada subsidi. Nanti kalau angka kemiskinan meningkat, salah rakyat lagi. Disebut beban negara lagi.

Rakyat juga lelah jadi kambing hitam. Karena rakyat sekadar menurut keputusan pemerintah. Keputusan menggelontorkan subsidi itu hasil kerja pemerintah (yang dalam teori melibatkan rakyat). Kalau salah sasaran, ya bukan salah mereka. Kalau kegedean, ya bukan salah mereka. Ketika rakyat disalahkan, yo emoh. Sudah bayar pajak jhe boss.

Merombak rakyat jelas bukan pilihan. Yang bisa dirombak adalah penyelenggara. Jadi kalau mengurus subsidi saja bingung, lebih baik [sebagian text hilang].

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sesat Logika Pertamina: Subsidi BBM kok Indikatornya CC Mobil?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2022 oleh

Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Indahnya Menetap di Ciomas, Kecamatan di Kabupaten Bogor yang Lokasinya Strategis

Indahnya Menetap di Ciomas, Kecamatan di Kabupaten Bogor yang Lokasinya Strategis

17 November 2023
Hidup di Bogor Itu Nggak Seindah yang Ada di Bayanganmu, Udah Panas, Macet, Chaos! jakarta

Bogor, Kota yang Nanggung karena Sulit Dijangkau Transportasi Umum, Harus Mampir Jakarta Dulu!

16 November 2025
6 Alasan Orang Kaya Bayar Pakai Kartu Kredit meski Bergelimang Duit

6 Alasan Orang Kaya Bayar Pakai Kartu Kredit padahal Bergelimang Duit

5 Agustus 2024
PTM sekolah tatap muka mojok

Mengapa sih Kita Tergila-gila Sekali dengan Sekolah Tatap Muka?

21 September 2021
tiket.com, Solusi Miskinnya Transportasi Bandara Juanda Surabaya (Unsplash)

Bandara Juanda, Bandara Internasional yang Bikin Kecewa: Transportasi Susah, Ruang Tunggu Kurang Nyaman

12 Januari 2025
Tanah Makam, Investasi Masa Depan yang Pasti "Untung"

Investasi Tanah Makam Amat Penting, Terutama untuk Warga Perumahan

23 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.