Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Berkaca dari Kasus Untirta, Hanya Panitia Ospek Goblok yang Melanggengkan Gojlokan

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
15 Agustus 2022
A A
Berkaca dari Kasus Untirta, Hanya Panitia Ospek Goblok yang Melanggengkan Gojlokan

Berkaca dari Kasus Untirta, Hanya Panitia Ospek Goblok yang Melanggengkan Gojlokan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kasus Untirta dan bagaimana mereka membela tindakan mereka mencerminkan hanya panitia ospek goblok saja yang melanggengkan gojlokan

Sejatinya, pendidikan tinggi tidak berbeda dengan playgroup. Sama-sama ditempatkan dalam ekosistem penuh pengetahuan, dan diajak untuk penasaran serta mencoba. Mahasiswa sendiri kembali seperti balita. Pegang benda, mengira-ngira apa yang terjadi, lalu meledakkan entah tabung reaksi atau pemikiran.

Yang membedakan hanya satu: anak playgroup gila bermain, mahasiswa gila hormat.

Ruang yang sejatinya menjadi wahana penasaran ini berevolusi menjadi panggung pamer kuasa. Dosen menekan mahasiswa, senior menekan junior, ibu kantin menekan pemuda madesu. Relasi kuasa ini tidak tampil belakangan, tapi sejak seseorang menjadi bagian dari pendidikan tinggi. Biasa disebut ospek, atau singkatan-singkatan lain yang njelimet biar terkesan cerdas. Pokoknya ndakik-ndakik biar keliatan intelek meskipun yang dilakukan goblok.

Dan kalau Anda menangkap maksud saya, benar. Saya sedang menunjuk Anda, panitia ospek Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). 

Baru technical meeting (TM) saja, mereka sudah terlihat goblok. Viral TM yang memaksa mahasiswa baru (maba) panas-panasan sampai beberapa jam ini memang menyebalkan. Hanya demi menata formasi mosaik, beberapa maba harus pingsan dan mimisan. Dan gobloknya, itu semua demi formasi mosaik yang akan dipotret melalui drone.

Banyak kampus yang melakukan hal sama, terutama bagian membuat mosaik. Dan menurut saya mereka juga goblok.

Pertama, apa pentingnya formasi mosaik? Untuk menumbuhkan kecintaan pada almamater? Lalu apa pentingnya almamater? Semua itu akan bermuara pada satu pertanyaan: apa pentingnya ospek? Membudayakan mental korsa adalah hal paling ra mashok bagi seorang akademisi. Bentuk penggojlokan dengan dalih menumbuhkan kecintaan pada almamater lebih ra mashok.

Baca Juga:

3 Dosa yang Dilakukan Mahasiswa Baru Saat Ospek Kampus

Alumni Kampus Suka Ikut Campur dan Sok Ngatur, Ospek dan Pemira Jadi Hancur dan Ngawur

Mahasiswa itu harus punya mental kritis. Tanpa mental kritis, bagaimana mereka ingin meneliti sesuatu? Kalau tidak kritis pada banyak hal, bagaimana mereka membuat hipotesa saat skripsi? Mental kerumunan dan jiwa korsa hanya mereduksi sikap ingin tahu seorang akademisi. Mempersempit mental kritis yang berakhir jadi “nulis skripsi agar lulus.”

Maka wajar ketika mahasiswa senior (yang mungkin panitia ospek, who knows?) Untirta banyak yang membela diri di medsos. Karena, suka tidak suka, mereka sedang mempertahankan eksklusivitas dan mental korsa ini. Maka wajar jika mereka terlihat goblok. Sudah tahu salah, tapi tetap membela harkat dan martabat kampus. Saya yakin, melihat ini Aristoteles akan berkomentar, “Kowe ki do kurang gawean po?”

Ospek, dengan segala persiapan dan pelaksanaan, tak lebih dari pelanggengan relasi kuasa. Mengedepankan usia dan “angkatan” sebagai alat dominasi pada maba tidak lebih dari pelecehan terhadap semangat civitas akademika. Apa sih fungsi usia dan angkatan dalam kampus? Apa sih manfaat penghormatan (baca: ketakutan) maba kepada senior dan panitia ospek dalam ekosistem pendidikan?

Saya yakin bakal ada yang ngomong “ospek keras itu untuk membentuk mental, dunia luar itu kejam!” Saya perlu bilang ini. Pertama, maba itu udah tahu hidup itu kejam, mereka mungkin mengalaminya tiap hari. Kedua, nggak semua orang segoblok kalian yang perlu diberi tahu kalau hidup itu kejam lewat bentakan panitia ospek.

Manfaat yang diperoleh tidak lebih dari relasi kekuasaan yang semu dan ra mendidik blas. Hanya memberi nuansa senioritas yang tidak bermanfaat dalam proses belajar serta riset. Dan sekali lagi, hanya akan mereduksi perilaku akademis yang seharusnya kritis dan berfokus pada pengetahuan. Bukan umur dan angkatan.

Apakah mengenalkan kampus pada maba perlu relasi kuasa? Tentu tidak, karena yang harus dikenalkan adalah perilaku akademis. Membuka ruang diskusi serta mengajak berdialektika (meskipun ndakik-ndakik) lebih masuk akal daripada membuat mosaik. Menanamkan kultur kritis lebih berguna daripada menebar teror dan relasi kuasa.

Output dari ekosistem berbasis relasi kuasa ini hanyalah generasi gila hormat dan posisi. Jadi bisa dimaklumi kan kalau kita tidak beranjak dari birokrasi njelimet dan jilat menjilat atasan? Lha wong dari cara berpikir saja digojlok untuk gila hormat, dan dilestarikan oleh panitia ospek yang kurang seprapat ini. Dan karena proses penggojlokan ini masih dipandang normal, ya sampai anak cucu kita pendidikan tinggi hanya jadi alat pelestarian relasi kuasa yang tidak sehat.

Capek juga saya bicara ndakik-ndakik bicara. Mungkin panitia ospek Untirta dan kampus lain kemungkinan agak sulit menangkap inti yang saya maksud. Maka mari saya rangkum dalam satu kata: goblok!

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Omongan Senior di Makrab Adalah Hal yang Paling Menyebalkan dan Sia-sia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2022 oleh

Tags: gojlokanospekpanitia ospekuntirta
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

perpeloncoan

Apa Alasan Utama Perpeloncoan? Melatih Mental atau Balas Dendam?

3 September 2019
IPDN ospek sekolah dinas sekolah kedinasan mojok.co

Di Ospek Jurusan Saya, Kakak Tingkat Menyamar Jadi Intel

22 Agustus 2020
Soe Hok Gie dan Mohammad Roem saja Setuju dengan Perpeloncoan Ospek terminal mojok.co

Kemunculan Akun @polisimaba Menunjukkan Ospek Lebih Baik Ditiadakan

12 September 2020
Pengalaman Jadi Komdis Ospek, Panitia (Sok) Sangar yang Suka Bikin Drama

Pengalaman Jadi Komdis Ospek, Panitia (Sok) Sangar yang Suka Bikin Drama

9 Agustus 2024
Pantai Marina Semarang: Tempat "Ospek" Mahasiswa Baru di Semarang, Tempat Healing Menghindari Dunia yang Sinting

Pantai Marina Semarang: Tempat “Ospek” Mahasiswa Baru di Semarang, Tempat Healing Menghindari Dunia yang Sinting

10 April 2025
Mencari Motif Senior Membentak Junior Saat Ospek

Mencari Motif Senior (Goblok) Membentak Junior Saat Ospek

3 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.