Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Emang Iya Kuliah Keguruan Cepat Balik Modal?

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
30 Juli 2022
A A
Emang Iya Kuliah Keguruan Cepat Balik Modal?

Emang Iya Kuliah Keguruan Cepat Balik Modal? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin, di sebuah media pemberitaan online, ada tulisan yang menarik perhatian saya. Judulnya begini: Pengembalian Biaya Kuliah Keguruan Tercepat, Kedokteran Terlama. Kalau soal lamanya balik modal Fakultas Kedokteran, itu saya setuju. Kebetulan esai di Mojok beberapa waktu lalu juga mengangkat tema ini dan saya membacanya. Nah, soal penyebutan pengembalian kuliah keguruan yang tercepat ini yang membuat saya mikir so hard: emang iya?

Dasar penyebutan cepatnya biaya balik modal kuliah keguruan ini, konon didapat setelah menganalisis biaya kuliah mahasiswa di 12 program studi dari 30 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, baik negeri atau swasta. Kemudian, hasil tersebut dibandingkan dengan rerata penghasilan para lulusannya setelah bekerja. Hasil yang didapat adalah, prodi Pendidikan membutuhkan waktu sekitar 12 bulan untuk menutup biaya yang dikeluarkan saat kuliah. Wew. Setahun aja, Bestie. Owner bisnis waralaba seketika insecure mendengarnya.

Sebagai lulusan Fakultas Pendidikan, saya mengamini bahwa biaya kuliah di fakultas ini memang relatif terjangkau. Apalagi, bagi saya yang kala itu kuliah keguruan di Universitas Terbuka. Bayangkan, biaya satu semesternya cuma 1,4 jutaan! Artinya, biaya saya untuk lulus dan menyandang gelar Sarjana Pendidikan jauh lebih murah dari harga motor NMax. Ajib memang.

Nah, jika konteksnya adalah Universitas pada umumnya (Iya, UT emang nggak umum karena murah bingit tapi nggak murahan), dan didasarkan pada biaya kuliah saat ini, maka rata-rata untuk bisa lulus dari Fakultas Pendidikan sekitar 50jutaan. Angka tersebut dianggap masih terjangkau dibanding fakultas lain yang hampir mencapai 100juta. Tapi soal cepat balik modal? Mengko sek, tidak semudah itu, Ferguso.

Begini. Kita berbicara masa lalu dulu, ya. Dulu, jadi guru itu gampang. Pemerintah daerah masih berhak mengangkat guru honorer untuk mengisi pos-pos yang kosong di sekolah negeri. Apalagi kalau kebetulan kamu punya kenalan orang dalam. Beuh, gampanglah diatur. Tak heran, kuliah keguruan jadi tujuan banyak orang. Tapi sekarang? Sudah tidak boleh lagi, MyLov. Bisa berabe kalau ada Pemda yang ngotot angkat tenaga honorer.

Setali tiga uang, perekrutan guru lewat jalur CPNS yang dulu jadi pintu surga bagi para penyandang S.Pd inipun sekarang sudah ditiadakan. Padahal, formasi guru di CPNS ini biasanya yang paling banyak. Sekarang, satu-satunya gerbang menuju pemerintahan bagi guru adalah dengan mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Itu pun tidak mudah.

Hanya karena kamu sudah lulus kuliah keguruan dan mengantongi gelar S.Pd, bukan berarti kamu berhak untuk ikut tes PPPK. FYI, tes PPPK ini terbagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan pertama, hanya boleh diikuti oleh peserta kategori Honorer THK-II dan guru honorer di sekolah negeri. Tahapan kedua diikuti oleh pelamar tahapan pertama yang tidak lolos tahap pertama, ditambah pelamar baru yaitu guru swasta dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum mengajar.

Dengan kata lain, para sarjana pendidikan yang baru jebrol nggak bisa langsung bertarung dalam tes PPPK. Mereka harus mengajar dulu. Masalahnya adalah, ngajar di mana? Di bimbel? Nggak masuk kriteria. Di sekolah negeri? Sudah tidak mungkin. Di sekolah swasta? Bisa, sih. Tapi, sejak adanya perekrutan PPPK, banyak sekolah swasta yang melarang gurunya untuk ikut tes PPPK. Jika bersikeras ikut tes, mereka harus mengundurkan diri. Nah loh! Pahit, kan?

Baca Juga:

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Maka, agak ndlogok juga sih sebenarnya menyebut kuliah keguruan itu cepat balik modal. Iya, cepet balik modal, tapi syarat dan ketentuan berlaku. Yaitu jadi guru PNS di kota besar plus bersertifikasi atau setidaknya ngajar di sekolah internasional. Ha kalau ngajarnya di pelosok, ya, suwe~

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Alasan Sebaiknya Kamu Jangan Masuk Jurusan Pendidikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Juli 2022 oleh

Tags: fakultas pendidikanguruKuliahkuliah keguruanmoda;sarjana pendidikan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Gap Year Selalu Dipandang Negatif, padahal Manfaatnya Juga Banyak terminal mojok.co

Gap Year Selalu Dipandang Negatif, padahal Manfaatnya Juga Banyak

25 September 2020
3 Dosa Menyebalkan dari Guru Bahasa Indonesia Saat Mengajar (Unsplash)

3 Dosa Menyebalkan dari Guru Bahasa Indonesia Saat Mengajar

15 Maret 2023
Pengalaman Sales Platform Pendidikan Menjadi Guru Dadakan: kalau Keadaannya Begini, Nggak Kaget kalau Guru Mengeluh dan Stres

Pengalaman Sales Platform Pendidikan Menjadi Guru Dadakan: kalau Keadaannya Begini, Nggak Kaget kalau Guru Mengeluh dan Stres

1 September 2024
Admin Prodi: Dianggap Sepele, padahal Jasanya Gede

Admin Prodi: Dianggap Sepele, padahal Jasanya Gede

12 Agustus 2022
lulus tidak tepat waktu

Bersatulah Mahasiswa yang Lulus Tidak Tepat Waktu

30 Agustus 2019
10 Tabiat Dosen yang Wajib Diwaspadai Mahasiswa Baru agar Selamat di Dunia Perkuliahan Mojok.co

7 Tabiat Dosen yang Wajib Diwaspadai Mahasiswa Baru agar Selamat di Dunia Perkuliahan

27 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.