Keranjang Belanja disebut-sebut sebagai marketplace pertama dari Indonesia Timur. Seperti apa kesan pertama menggunakannya?
Setelah mengalami permasalahan ketika mau berbelanja produk outdoor dari brand terkemuka di website resmi mereka, saya mencoba scrolling media sosial untuk mencari hiburan sebagai sarana melepas kekesalan. Ketika tengah berselancar di Twitter, saya mendapat info menarik soal diskon jersey PSM. Diskonnya lumayan, sekitar 70%, tapi yang bikin saya bingung adalah marketplace tempat membeli jersey tersebut.
Jersey PSM yang diskon 70% tersebut dijual di Keranjang Belanja. Buat kamu yang belum tahu, Keranjang Belanja adalah marketplace pertama dari Indonesia Timur yang berkantor pusat di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Konon, Keranjang Belanja ini adalah marketplace yang berkarakteristik Indonesia. Saya nggak tahu sih apa yang mendasari klaim tersebut. Daripada bingung menerka-nerka, saya jelaskan saja pengalaman pertama berbelanja di marketplace ini.
#1 Pilihan bahasanya banyak
Tokopedia dan Shopee adalah dua nama marketplace tempat saya sering berbelanja online. Sepertinya mayoritas penduduk Indonesia mengidolakan kedua marketplace tersebut mengingat keduanya cukup populer di tengah masyarakat.
Setahu saya, Tokopedia dan Shopee hanya menyediakan dua fitur pilihan bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Namun jika kamu berbelanja di Keranjang Belanja, kamu bisa menemukan pilihan bahasa lain selain kedua bahasa tersebut. Uniknya, pilihan bahasa yang disediakan dalam Keranjang Belanja adalah bahasa daerah Indonesia Timur seperti bahasa Makassar, Bugis, Manado, Kupang, Ambon, Papua, Toraja, dan Kaili.
#2 Aplikasinya kadang tersendat
Saat pertama kali meluncur ke aplikasi Keranjang Belanja, saya merasa aplikasinya kurang responsif jika dibandingkan marketplace dengan nama besar yang sudah lebih dulu ada di Indonesia. Padahal sinyal di tempat saya sedang bagus-bagusnya, lho. Untungnya beberapa waktu lalu ada update yang membuat aplikasinya menjadi lebih cepat dan responsif.
#3 Pilihan jasa pengiriman terbatas
Ketika saya memilih jasa pengiriman untuk mengirimkan jersey PSM yang saya beli, ternyata jasa pengiriman yang tersedia hanya dari JNE. Sebenarnya jasa pengiriman JNE ini bisa memilih kargo, JNE OKE, dan pengiriman reguler, sih, tapi saya lebih suka menggunakan jasa pengiriman lain yang memang lebih cepat mengirimkan barang ke daerah domisili saya. Jadi, kalau dibandingkan dengan marketplace lainnya, pilihan jasa pengiriman di Keranjang Belanja ini memang masih sangat terbatas.
#4 Metode pembayaran terbatas
Berbeda dengan Tokopedia yang memiliki banyak sekali metode pembayaran untuk membayar barang yang sudah dipesan, Keranjang Belanja hanya menyediakan dua metode pembayaran, yaitu melalui dompet digital (Dana dan OVO) dan transfer bank (BNI, BRI, BCA, dan Bank Mandiri).
Kalau kita menggunakan metode pembayaran via dompet digital, siap-siap dikenakan biaya layanan sebesar Rp4.000 dan akan dicek secara otomatis. Sementara jika menggunakan metode pembayaran transfer bank, kita akan dikenakan biaya layanan sebesar Rp500 dan kita masih harus mengonfirmasi pembayaran sendiri.
#5 Konfirmasi pembayaran cukup lama
Saat berbelanja jersey PSM, saya memilih pembayaran dengan metode transfer bank. Selain karena biaya layanannya jauh lebih terjangkau, dana untuk membeli jersey tersebut memang adanya di rekening bank milik saya. Sayangnya, konfirmasi pembayaran di Keranjang Belanja memakan waktu yang cukup lama. Seingat saya sih memakan waktu kurang lebih 1 jam, padahal konfirmasi pembayaran di Tokopedia saja hanya butuh waktu hitungan menit.
#6 Nggak ada potongan ongkir
Entah saya yang nggak tahu cara untuk mendapatkan potongan ongkir, atau memang nggak tersedia potongan ongkir untuk produk yang saya beli, yang jelas saya nggak mendapatkan potongan ongkir ketika pertama kali berbelanja di Keranjang Belanja. Padahal dengan nominal belanja saya saat itu, pasti bisa mendapatkan potongan ongkir jika berbelanja di Tokopedia atau Shopee. Semoga saja Keranjang Belanja bisa mengadakan promo potongan ongkir karena itu adalah salah satu daya tarik berbelanja melalui marketplace.
Itulah pengalaman saya berbelanja pertama kali melalui Keranjang Belanja. Kehadiran marketplace ini sebenarnya cukup membantu kami yang tinggal di wilayah Indonesia Timur untuk bisa berbelanja barang dengan harga yang lebih kompetitif dan ongkir terjangkau. Mengingat terkadang ketika belanja barang di marketplace lain, kami harus membayar ongkir yang lebih mahal ketimbang harga barang yang beli. Hehehe.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Keunggulan e-Katalog, Marketplace Khusus para PNS.