Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

5 Ciri-ciri Copet di Dalam Bus

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
14 Juni 2022
A A
Ciri-ciri copet (Unsplash.com)

Ciri-ciri copet (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jangan lihat buku dari sampulnya. Kata-kata orang bijak ini pertama kali saya dengar saat masih duduk di bangku kelas lima SD. Sampai sekarang, kalimat sederhana itu tampaknya masih cukup relevan di kehidupan sehari-hari, terutama untuk tukang copet yang terkenal dengan pakaiannya yang rapi-rapi.

Ya, pakaian tidak selamanya mampu menggambarkan karakter atau perilaku seseorang. Tidak sedikit orang yang tampak dari luar terlihat necis, klimis, dan edgy, eh ternyata tukang copet. Setidaknya ini pengalaman yang dialami budhe saya pada 2019 saat naik bus dari Gunungkidul ke Jakarta. Beliau menjadi korban aksi pencopetan yang dilakukan oleh orang berpakaian “kantoran”, yang identik dengan kemeja dan dasi.

Beberapa hari lalu, saya mencoba menanyakannya ke sejumlah orang yang mengaku pernah menjadi korban aksi copet di bus. Menurut penuturan mereka, selain berpakaian rapi dan dandan klimis, ada beberapa ciri-ciri copet di dalam bus lainnya, di antaranya:

#1 Sok kenal sok dekat

Ada sejumlah metode yang biasa dilakukan tukang copet untuk melancarkan aksinya di angkutan umum, salah satunya pakai teknik bius atau hipnotis. Ya, pakdhe saya yang ada di Cilacap pernah kehilangan dompet setelah diajak ngobrol secara terus menerus sama orang yang tidak dikenal.

Bahkan, saking enaknya diajak ngobrol, pada saat itu, pakdhe sampai merasa orang tersebut adalah teman lama. Setelah diajak ngobrol ngalor ngidul, si copet ini mepet-mepet dan menawarkan minuman. Sesudah air mineral itu diminum, tiba-tiba pakdhe hilang kesadaran dan dompetnya raib digondol si copet keparat.

Teknik SKSD sampai saat ini masih menjadi metode dan teknik yang dipakai para copet. Dengan tutur kata yang lembut, ramah, dan sesekali ngelawak, membuat calon korban bisa terlena. Maka dari itu, ada baiknya tetap waspada dengan perilaku SKSD.

#2 Pakai masker dan topi

Ciri-ciri copet di angkot yang paling umum adalah pakai masker dan topi. Tidak ada pencopet yang ingin diketahui mukanya secara terang-terangan. Kebanyakan dari mereka biasanya akan berusaha menutupi mukanya dengan berbagai cara, salah satunya pakai masker, berkacamata, dan topi.

Agar terlihat semakin meyakinkan, beberapa tukang copet bahkan juga menggunakan kacamata minus. Ini biasa dilakukan agar mereka tampak cupu, terkesan pintar, dan tidak nakal. Selain itu, ada juga kawanan pencopet yang menenteng jaket untuk menyembunyikan tangannya di balik jaket, lalu melancarkan aksi bejatnya.

Baca Juga:

6 Tips Mudik Solo agar Perjalanan Tetap Aman dan Nyaman

4 Kalimat Polisi yang Pasti Bikin Kita Pasrah

#3 Hobi pindah tempat

Ciri-ciri copet di angkutan umum lainnya, yaitu suka berpindah-pindah tempat duduk. Sejak masuk ke dalam angkot, si copet sudah menentukan target dan menyusun strategi. Setelah menentukan calon korban, si kampret ini akan terus memantau sambil lirak-lirik dan berpindah-pindah tempat duduk sampai menemukan posisi yang nyaman buat nyopet.

Biasanya, pencopet akan meletakkan tas ransel di dada untuk menutupi tangan jahilnya. Nah, saat berpindah tempat ini, sesekali tangannya yang bersembunyi di balik tas ini akan bergerilya. Saat melihat ada penumpang yang hobi pindah-pindah tempat, pakai topi, masker, dan menggendong tas di dada, sebaiknya Anda waspada, jangan tidur, dan memantau gerak-geriknya.

#4 Menghalang-halangi gerak calon korban

Selain dilakukan secara mandiri, tukang copet biasanya juga pakai sistem berkelompok. Sebelum melancarkan aksinya, jenis copet ini sudah melakukan rapat internal terlebih dahulu dan membuat sebuah kode rahasia yang akan digunakan saat di angkot.

Biasanya, para pencopet ini akan membagi tugas. Ada yang bertugas untuk “mengalihkan dunia” atau menghalang-halangi gerak si calon korban dan ada yang bertindak sebagai eksekutor. Copet yang bertugas menghalang-halangi ini biasanya berdiri di depan pintu angkutan umum, sedangkan si eksekutor akan mengambil barang si korban.

Dalam melancarkan aksinya, eksekutor akan menggunakan berbagai cara untuk mengambil barang si korban. Ada yang menggunakan tangan kosong, tetapi tidak sedikit juga yang memakai pisau lipat kecil untuk menyayat tas korban, lalu merampas semua isi di dalamnya.

#5 Lampu kabin menyala

Selain wajib mengetahui ciri-ciri copet di angkutan umum, sebagai penumpang, Anda juga perlu memahami sebuah kode yang diberikan sang sopir saat di dalam kendaraan ada copet. Ya, sebagai orang akrab dengan dunia transportasi, sopir dan kernet angkutan sudah sangat mafhum dengan perilaku orang-orang brengsek itu.

Ada sejumlah kode yang diberikan sopir kepada para penumpang. Salah satunya menyalakan lampu kabin. Meski di siang hari, sang sopir tetap akan menyalakan lampu tersebut saat di dalam angkutan terindikasi ada pencopet.

Selain menyalakan lampu kabin, biasanya sopir juga akan memacu kendaraannya lebih cepat, membunyikan klakson berkali-kali, dan tiba-tiba rem mendadak. Sang sopir hanya akan memberi beberapa tanda atau tersebut dan tidak akan memberi tahu ke penumpang secara terang-terangan. Sebab, jika sopir nekat memberi tahu ke penumpang bahwa di dalam pencopet secara terang-terangan, akan membahayakan keselamatannya.

Itulah beberapa ciri-ciri copet di angkot yang perlu diketahui para penumpang. Tentunya, ciri-ciri tersebut tidak bersifat pasti dan mutlak karena kejahatan bisa terjadi secara spontan atau tidak direncanakan. Namun, tidak ada salahnya untuk tetap waspada di dalam angkutan umum, terutama saat menjumpai ciri-ciri copet di atas. Waspadalah!

Penulis: Jevi Adhi Nugraha

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Hal yang Saya Takutkan Saat Naik Motor di Belakang Bus.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2022 oleh

Tags: ciri-ciri copetcopettukang copet
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

copet

Copet Dapat Beraksi Di Mana Saja, Waspada Terhadap Segala Modusnya

8 Agustus 2019
6 Tips Mudik Solo agar Perjalanan Tetap Aman dan Nyaman

6 Tips Mudik Solo agar Perjalanan Tetap Aman dan Nyaman

20 April 2023
4 Kalimat Polisi yang Pasti Bikin Kita Pasrah (Unsplash.com).jpeg

4 Kalimat Polisi yang Pasti Bikin Kita Pasrah

15 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.