• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Nusantara

Copet Dapat Beraksi Di Mana Saja, Waspada Terhadap Segala Modusnya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
8 Agustus 2019
0
A A
copet

copet

Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang belum pernah merasakan sensasi dicopet atau kecopetan? Entah itu disadari sendiri atau baru sadar setelah kehilangan barang yang dibawa—apalagi dompet? Saya sudah empat kali dan bukannya mau berbangga lho, ya. Tapi, ada kalanya sepintar-pintarnya saya menjaga barang, copet terkadang menemukan celah untuk mencuri barang yang seseorang miliki.

Mungkin, sama halnya seperti koruptor baik kelas teri pun kelas kakap. Sebaik-baiknya kantor, instansi, bahkan negara menjaga pendapatan, jika ada niat dan kesempatan jahat—bagaimana pun caranya—koruptor akan selalu siap beraksi. Jika tertangkap? Tinggap senyum di hadapan kamera dan wartawan. Saya pikir, mereka ini hanya ingin terkenal dan dikenal saja. Menjadi tersangka korupsi bukannya merenung kok ya malah tersenyum.

Saya ingat betul saat masih kecil dan sedang jalan-jalan dengan orang tua di salah satu tempat rekreasi, saya melihat dengan mata-kepala sendiri ada seseorang sedang merogoh tas milik orang lain. Karena masih sekitar 5 tahun, tentu saya belum memahami apa yang orang itu lakukan. Akhirnya saya bertanya kepada Bapak, beliau menjelaskan bahwa itu copet namun saya masih belum paham apa dan bagaimana maksudnya.

Sampai suatu ketika saat kelas 6 SD, saya kecopetan untuk kali pertama seumur hidup. Kala itu selain masih anak-anak dan belum ada rasa mawas diri yang tinggi, di tempat perbelanjaan saya menaruh dompet di kantung belakang. Uangnya memang tidak banyak, sekitar 30 ribu yang terkumpul dari hasil menabung untuk membeli Tamiya—yang pada masanya menjadi mainan populer banyak anak.


Saat sedang melihat mana yang ingin dibeli dan mencoba mengambil dompet, nyatanya sudah raib lebih dulu. Saya panik dan tersadar, kehilangan sesuatu yang sudah diusahakan sendiri kok ya rasanya sedih. Untungnya, waktu itu saya sedang bersama beberapa teman, sehingga ongkos pulang dibantu oleh mereka. Dan mulai saat itu, saya berjanji untuk lebih berhati-hati.

Pencopet bisa melakukan aksinya di mana saja, di tempat ramai dan penuh sesak—tidak peduli di tempat mewah atau bukan—bahkan saya pun memiliki pengalaman hampir kecopetan sewaktu jalan kaki menuju stasiun di pagi hari. Karena sudah terbiasa melalui jalan itu, kewaspadaan saya berkurang. Saya lengah dan merasa aman.

Sampai akhirnya, saya merasa di belakang seperti ada yang mengikuti, beruntung resleting tas saya agak sulit dibuka. Jadi, ketika ada yang mencoba membuka pasti langsung terasa. Saya langsung menoleh ke belakang, dan ternyata benar ada copet yang sedang melakukan aksinya. Saya langsung bicara dengan nada yang tinggi, “woy! Copet ya?!”—bodohnya saya kala itu, malah seakan bertanya. Lalu copet menjawab, “apa lo?! Bukan!” Ternyata karena sama-sama panik, pencopet pun sama bodohnya dan merespon sembarang.

Entah bagaimana caranya, saat saya memeriksa barang bawaan, pencopet langsung hilang dari pandangan. Beruntung tidak ada satu pun barang yang berhasil dia ambil—baik dompet pun handphone.

Bisa dibilang, transportasi umum merupakan salah satu tempat yang nyaman bagi para pencopet untuk beraksi. Mereka biasanya ikut menyamar sebagai penumpang. Meski harus mengeluarkan modal lebih dulu, mungkin yang mereka pikirkan adalah terpenting peluangnya lebih besar—untuk melakukan aksi pencopetan.

Saya sendiri pernah menjadi sasaran pelaku pencopetan sewaktu naik metromini saat sedang dalam perjalanan menuju kantor. Pada waktu itu saya menaruh tas di depan dan tangan sudah siap siaga menjaga resleting—karena tidak ingin kecopetan tentunya.

Tapi sesaat sebelum turun, entah kenapa seperti ada yang ingin mencoba membuka resleting. Dan benar saja resleting perlahan terbuka, namun karena tangan saya masih siaga dan memang si pencopet lagi apes, tangan kami malah saling bertemu dan berpegangan, setelah itu secara spontan saya langsung berteriak dalam metromini, “mau ngapain, Mas?! Nyopet, ya?!”—entah kenapa respon spontan saya saat panik seringkali bertanya. Mana ada maling yang mau mengaku jika ditanya.

Bukannya kabur dari metromini, dia malah terduduk dan cengengesan, tertawa bersama seseorang yang kemudian saya ketahui merupakan rekan dalam aksi pencopetan. Temannya pun malah ikut menertawakan seakan tidak terjadi apa-apa dan seperti menjadi hiburan bagi mereka. Padahal, kelihatannya sedang mabuk pun tidak. Tidak lama kemudian, saya menatap sangar mereka berdua kemudian turun dari metromini.

Yang mereka—para pencopet—tidak tahu, saya sambil gemetaran dan takut saat menggertak. hehe. Dan saya selalu beruntung karena selalu dalam lindungan Tuhan. (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2022 oleh

Tags: copetCurhatkecopetanKriminalMasa Lalunostalgiapenjahat
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

Artikel Lainnya

Ciri-ciri copet (Unsplash.com)

5 Ciri-ciri Copet di Dalam Bus

14 Juni 2022
3 Film tentang Penculikan yang Bikin Takut Keluar Rumah Terminal Mojok

3 Film tentang Penculikan yang Bikin Takut Keluar Rumah

3 Mei 2022
Rindu Acara Radio yang Fasilitasi Galau dan Patah Hati para Remaja terminal mojok.co

Rindu Acara Radio yang Fasilitasi Galau dan Patah Hati para Remaja

2 Februari 2022
5 Jajanan Mi Jadul Terbaik yang Sebenarnya Nggak Baik-baik Amat terminal mojok

5 Jajanan Mi Jadul Terbaik yang Sebenarnya Nggak Baik-baik Amat

22 Oktober 2021
Super Shot Soccer

Super Shot Soccer, Gim Sepak Bola Paling Menyenangkan pada Masanya

18 Oktober 2021
Alasan Yupi Strawberry Kiss Jadi Legenda di Antara Permen Yupi Lainnya terminal mojok

Alasan Yupi Strawberry Kiss Jadi Legenda di Antara Permen Yupi Lainnya

30 Agustus 2021
Pos Selanjutnya
pacaran

Pas Kecil Lihat Orang Dewasa Pacaran, Pas Dewasa Lihat Anak Kecil Pacaran

Terpopuler Sepekan

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan Terminal Mojok

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan

15 Juni 2022
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

19 Juni 2022
Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
copet

Copet Dapat Beraksi Di Mana Saja, Waspada Terhadap Segala Modusnya

8 Agustus 2019
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

18 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

18 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja
    by Amalia Fathonaty on 25 Juni 2022
  • 5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala
    by Hammam Izzuddin on 25 Juni 2022
  • Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022
  • Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja
    by Yvesta Ayu on 24 Juni 2022
  • Cara Terhindar dari Bahaya Pinjol Ilegal
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In