Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

3 Blunder pada Desain Motor Honda CS1

Rahadian oleh Rahadian
2 Mei 2022
A A
3 Blunder pada Desain Motor Honda CS1 Terminal Mojok

3 Blunder pada Desain Motor Honda CS1 (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Tak dapat dimungkiri, Honda menjadi salah satu perusahaan otomotif terkemuka yang sudah dikenal banyak orang dan laris manis di pasaran. Namun, ada beberapa produk Honda yang nggak disukai pasar sehingga produksinya dihentikan. Salah satunya Honda CS1. Motor bertenaga 125 cc ini awalnya mulai diproduksi tahun 2007, akan tetapi tak sampai satu dekade, motor ini disuntik mati pada tahun 2014 lalu. Penyebabnya bukan karena tenaganya yang loyo, melainkan desain motor yang wagu.

Dari kejauhan, Honda CS1 ini memang terlihat kece, apalagi lampu depannya adalah twin lamp seperti lampu khas pada Honda CBR. Namun bila dilihat dari jarak dekat, keanehan mulai tampak dari bagian tengah hingga depan. Sebagai orang yang pernah hobi dengan dunia permotoran, saya mencatat setidaknya ada tiga blunder pada Honda CS1.

#1 Panel speedometer menyatu dengan setang

Blunder pertama pada desain Honda CS1 adalah panel speedometer yang menyatu dengan setang. Seharusnya, panel ini diletakkan di belakang visor, terpisah dari setang. Dengan demikian, motor akan terlihat gagah dan aura sport-nya akan lebih terasa.

Ilustrasi speedometer digital (Shutterstock.com)

FYI, CS1 itu singkatan dari city sport. Makanya aura sport motor ini seharusnya dipancarkan. Akan tetapi, karena penempatan panel speedometer yang keliru, Honda CS1 ini jadi terkesan seperti motor bebek biasa.

#2 Visornya terlalu kecil dan pendek

Saat pertama kali melihat motor Honda CS1 dari dekat, ada pertanyaan yang muncul dalam benak saya, “Ini motor bebek apa motor sport, sih?” Yah, gimana nggak bingung, kalau motor satu ini disebut motor bebek, nggak bisa. Sebab, ada visor pada bagian depan. Motor bebek itu pada dasarnya nggak ada visor pada bagian depan. Sementara kalau saya sebut motor sport, nggak bisa juga. Sebab, Honda CS1 nggak menggunakan setang jepit, ia memakai setang lancip seperti motor bebek pada umumnya. Nah, lho, bingung kan kamu, Bestie?

Logo Honda (Kuncung19/Shutterstock.com)

Sebenarnya ada cara untuk menghapus pertentangan soal visor ini, sih. Kita bisa memperbesar dan mempertinggi visor. Dengan visor yang lebih tinggi dan lebih besar, orang akan lebih fokus melihat visor si Honda CS1 ketimbang setang lancip itu. Kesan bahwa Honda CS1 motor bebek nggak bakal ada, deh, meski sebenarnya motor ini memang motor bebek, sih.

#3 Bagian tengah terlalu gendut

Selain panel speedometer dan visor yang wagu, bagian tengah Honda CS1 termasuk yang paling nggak saya sukai. Kalau dilihat dari jarak dekat, bagian tengah motor ini terlalu gendut. Rasanya nggak proporsional gitu antara bodi belakang dengan bodi depan. Berbeda dengan Kawasaki Athlete atau Suzuki Satria yang punya bodi proporsional antara bodi depan, tengah, dan belakang.

Suzuki Satria yang lebih proporsional (William Mai/Shutterstock.com)

Itulah tiga blunder pada desain motor Honda CS1 yang saya amati dan cukup meresahkan. Pokoknya kalau kamu sedang mencari motor seken untuk dibeli dan kamu adalah tipe orang yang memperhatikan estetika kendaraanmu, saran saya mending pilih motor lain. Tapi, kalau kamu mau motor yang bertenaga lumayan, motor ini sebenarnya bisa jadi pilihan tepat, kok.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Penulis: Rahadian
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Honda Mega Pro, Motor yang Identik dengan Bapack-bapack.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2022 oleh

Tags: desainHonda CS1Motor
Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

Ngiris Tempe_ Cara Belok Model Pengecut yang Bikin Emosi dan Membahayakan terminal mojok

Ngiris Tempe: Cara Belok Model Pengecut yang Bikin Emosi dan Membahayakan

26 Juli 2021
Rekomendasi 4 Motor yang Cocok buat Pengendara Pemula

3 Alasan Sesungguhnya Perempuan Jarang Ganti Oli Motor

25 November 2022
Ketahui Cara Baca Ukuran Ban Berikut, biar Nggak Kena Tipu Saat Beli terminal mojok otomotif otomojok nitrogen

Tips Merawat Katup Ban yang Diisi Angin Nitrogen dari Tukang Tambal Ban

5 Oktober 2020
isi bahan bakar kendaraan mojok

Menggoyang Kendaraan Saat Isi Bahan Bakar Itu Berbahaya dan Nggak Berguna, Bos!

20 Oktober 2020
Figma, Aplikasi Desain yang Cocok untuk Kerja Tim

Figma, Aplikasi Desain yang Cocok untuk Kerja Tim

2 April 2022
modifikasi motor fungsional mojok

Panduan Modifikasi Motor biar Hasilnya Nggak Kelihatan Lebay dan Tetap Fungsional

28 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus Mojok.co

Iseng Ikut Kelas Menulis Terminal Mojok, TernyataLebih Berbobot daripada Mata Kuliah di Kampus

10 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual! Mojok.co

5 Tayangan Netflix yang Sebaiknya Jangan Ditonton Saat Makan, Bikin Mual!

12 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.