“Rusia dan Ukraina sedang berkonflik, begini tanggapan Lesti Billar.” Meme headline berita semacam ini mungkin sudah sering kita jumpai di lini masa media sosial. Apa pun masalahnya, apa pun kasusnya, pasti akan ada meme ini yang keluar. Bahkan yang menjadi pamungkas adalah meme, “Netizen meminta Lesti Billar untuk berhenti memberi tanggapan, begini tanggapan Lesti Billar.” Pernyataan tersebut seakan menunjukkan bahwa kita ini capek dengan pendapat dan tanggapan belio.
Meme ini jelas bukan ujug-ujug muncul. Ini adalah respons warganet tentang kebiasaan media-media yang menuhankan klik, view, dsb, dengan membuat berita yang disambung-sambungkan. Apa urusannya coba perang di Eropa sana dengan pendapat Lesti Billar? Ngapain juga kita mendengarkan pendapat dari orang yang sekadar terkenal, tapi tidak paham tentang isu yang sudah terjadi?
Ini tidak terjadi pada Lesti Billar saja, sebab kita pasti sering mengetahui hal-hal seperti ini. Tidak hanya di media-media saja, bahkan di acara-acara gosip TV pun banyak seperti ini. Misalnya ada penampakan ufo, atau tentang jalan tol yang dianggap angker. Lalu wartawan acara tersebut minta pendapat artis atau seleb antah-berantah untuk menanggapi. Apa urusannya, coba?
Oke, kita balik lagi soal Lesti Billar yang kerap diminta tanggapan atas segala isu. Kita mungkin sebel karena media-media suka meminta tanggapan kepada para seleb atas isu-isu yang nggak ada urusannya dengan si seleb tersebut, termasuk Lesti Billar. Tapi, kalau mau ditelusuri lebih dalam, lebih ndakik-ndakik, dan lebih out of the box, adalah hal yang wajar kalau misalnya Lesti selalu diminta pendapat dan tanggapan atas semua isu yang terjadi di dunia ini.
Salah satu alasan yang kuat mengapa perempuan yang sebelumnya lebih dikenal dengan nama Lesti Kejora ini selalu dimintai pendapat tentang isu yang sedang terjadi di dunia karena ia berprestasi dan banyak memenangkan trofi. Bahkan trofi yang diraih mereka dalam lima tahun terakhir melebihi trofi yang diraih oleh Manchester United atau MU. Bayangkan, sekelas seleb level nasional saja bisa lebih berprestasi dibandingkan dengan klub papan atas dunia.
Lupakan saja perdebatan apakah perbandingan ini sudah apple to apple atau belum. Bukan itu poinnya. Poinnya adalah, dengan pencapaian yang berhasil diraih olehnya dan melampaui pencapaian MU selama lima tahun terakhir, wajar kalau ia sering diminta pendapat ini itu. Lha memang lebih berpengaruh dan lebih berprestasi, je. Masa iya mau minta pendapat Harry Maguire, ya ambyar semua nanti.
Kurun waktu lima tahun terakhir terhitung sejak 2017, Lesti sudah mendapatkan banyak sekali penghargaan, sampai-sampai entah berapa liter air mata bahagia yang keluar dari mata Lesti. Penghargaan Lagu Dangdut Terpopuler Indonesian Dangdut Award, Penghargaan Artis Solo Dangdut Wanita Terpopuler, hingga Penyanyi Dangdut Terbaik Anugerah Dangdut Indinesia 2017 sudah diraihnya.
Di tahun-tahun berikutnya hingga tahun 2022, sudah lebih dari dua puluh penghargaan yang pernah diraih oleh Lesti Kejora, tentunya dari puluhan nominasi pula. Puluhan kali naik panggung untuk menerima penghargaan, puluhan kali pula Lesti menangis bahagia. Bahkan dirinya pernah meraih penghargaan Best Couple bersama suaminya, Rizky Billar di tahun 2021.
Sedangkan MU, penghargaan dan trofi apa yang pernah diraih dalam lima tahun terakhir? Paling hanya trofi European League dan Piala EFL di musim 2016/2017. Setelah itu ya mandek, stagnan, ampas, nggak ada prestasi sama sekali. Bahkan bukan prestasi yang berhasil diraih MU, melainkan cacian akibat permainan kocak yang dimainkan oleh bek sekaligus kapten MU, Harry Maguire.
Fans MU yang nggak terima mungkin akan menyangkal dengan prestasi-prestasi lama yang pernah diraih MU. Tapi di sini kita tidak membahas sejarah, kan? Ngapain juga bahas sejarah kalau saat ini sejarah itu tidak bisa dilulang? Konteksnya pun lima tahun terakhir, kok. Sudah jelas buktinya bahwa Lesti lebih berprestasi dan lebih berpengaruh daripada MU. Dan tentunya Lesti lebih pantas dimintai pendapat, walau atas isu dan kasus yang paling tidak nyambung pun.
Jadi, sudah kelihatan, kan, siapa yang lebih berprestasi dan lebih pantas diminta pendapat atas segala isu dan kasus yang terjadi di seluruh penjuru dunia ini? Jelas Lesti Billar, lah. Prestasinya lebih banyak, lebih variatif, dan lebih berpengaruh tentunya.
Maka dari itu, media-media di luar sana lebih baik jangan berhenti meminta pendapat dan tanggapan Lesti Billar. Kalau perlu, untuk urusan internal rumah tangga kalian, minta saja pendapat sama dia. Biarkan Lesti capek berpendapat dan jangan biarkan netizen meminta Lesti Billar untuk tidak berpendapat. Dan tentunya, biarkan MU seperti ini, mandek dan tidak berprestasi.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Audian Laili