Gajian memang selalu jadi momen yang paling ditunggu-tunggu hampir semua orang tiap bulan. Setelah menerima uang hasil kerja keras selama satu bulan, kita tentu merasa seketika menjadi sultan. Anehnya, seminggu atau dua minggu setelah gajian, uang yang kita miliki sudah lenyap nggak bersisa.
Mengatur keuangan memang bukan perkara mudah. Terkadang, ada orang-orang yang hebat dalam hal mencari uang, namun nggak bisa mengelola pengeluaran. Kebiasaan seperti itu tentu sangat menyiksa lantaran sebanyak apa pun pendapatan, ujung-ujungnya uang kita tetap akan ludes.
Pengeluaran yang dianggap sepele bisa jadi merupakan salah satu penyebab uang yang kita miliki cepat habis. Kecilnya nominal uang yang keluar untuk membayar hal sepele terkadang membuat sebagian orang enggan berpikir panjang. Padahal jika kebiasaan ini dilakukan beberapa kali atau berulang kali, total uang yang dikeluarkan juga akan besar.
Kalau begitu, apa saja hal kecil yang menghabiskan uang tanpa kita sadari?
#1 Ngopi di kafe
Banyak generasi milenial yang suka ngopi di coffee shop macam Starbucks dan sejenisnya. Nggak sedikit juga yang ngopi di tempat seperti itu setiap hari, misalnya saat hendak berangkat ke kantor atau setelah pulang kantor.
Secara nggak sadar, kebiasaan seperti ini bikin kita boros banget, lho. Coba bayangkan, kita bisa menghabiskan uang sekitar Rp40 ribuan untuk secangkir kopi. Jika rutin membeli kopi tiap hari selama satu bulan, maka kita akan menghabiskan uang Rp1,2 jutaan hanya untuk jajan kopi. Ini baru pengeluaran untuk kopi, Gaes, belum makan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Padahal kopi sebenarnya minuman yang bisa kita bikin sendiri. Tinggal tuang bubuk kopi yang sudah kita beli, terus tambahkan air panas. Lebih irit, kan, ketimbang tiap ngopi harus ke kafe dulu? Tapi, nggak ada salahnya juga kalau sesekali pengin ngopi di kafe, misalnya hanya pas weekend gitu.Â
#2 Langganan paket data unlimited
Provider telepon seluler memang sering kali mengeluarkan promo paket data murah dengan kuota unlimited. Meskipun judulnya promo, sebenarnya harga yang dipatok juga nggak murah-murah banget. Yah, siapa sih yang nggak kepincut untuk beli? Apalagi kalau ada iming-iming promo. Kalau nggak mau menghabiskan uang begitu saja, sebaiknya beli paket data seperlunya. Sekarang ini hampir semua tempat umum menyediakan layanan WiFi gratis, kok, kita bisa banget memanfaatkannya untuk menghemat kuota internet.
#3 Beli barang diskonan “murah”
Beli barang diskonan memang terlihat lebih hemat, tapi kalau beli barang murah dan cepat rusak, ya sama saja boros jatuhnya. Lebih baik membeli barang mahal tapi berkualitas dan tahan lama ketimbang beli barang murah tapi nggak awet. Makanya baik tahan diri ketika melihat barang diskonan yang kelihatannya “murah”. Lagi pula, sebelum berburu diskonan, mending bikin daftar prioritas kebutuhan dulu supaya kondisi keuangan kita tetap sehat, Gaes.
#4 Bayar parkir
Bayar uang parkir juga diam-diam bisa membuat kita kehabisan uang di tengah jalan tanpa disadari, lho. Meskipun uang parkir nggak terlalu mahal, kalau diakumulasikan jumlahnya cukup signifikan. Untuk parkir motor di Jakarta saja, rata-rata kita harus membayar sekitar Rp2 ribu, sedangkan mobil sekitar Rp5 ribu. Belum lagi kalau parkir di mal yang sistem pembayarannya per jam. Kalau keenakan jalan-jalan di mal sampai berjam-jam, bisa-bisa bayar parkirnya jauh lebih mahal daripada harga minuman yang kita beli, Gaes. Wqwqwq.Â
#5 Jajan minuman botol di minimarket
Lantaran air mineral dan minuman kemasan mudah ditemukan, kita sering kali menganggapnya sepele dan malas bawa botol minum sendiri dari rumah. Padahal kalau bawa minum sendiri dari rumah, kita bisa menghemat uang jajan, lho. Coba hitung saja, kalau tiap mau berangkat atau pulang kantor kita selalu beli air mineral kemasan yang harganya Rp3 ribuan itu, dalam sebulan bakal keluar uang berapa tanpa kita sadari hanya untuk beli air minum coba? Makanya mulai sekarang, biasakan bawa botol minum sendiri dari rumah. Selain hemat, pastinya juga ramah lingkungan.
Sudah tahu kan hal-hal kecil apa saja yang tanpa sadar bisa menghabiskan uang yang kita miliki? Jangan lupa untuk mencatat tiap pengeluaran supaya kita nggak terjebak dalam gaya hidup boros, ya!
Penulis: Ni Putu Roshinta Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi