ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

4 Tipe Peserta Arisan yang Perlu Diwaspadai biar Prosesnya Nggak Amsyong

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
12 September 2021
A A
peserta arisan mojok

peserta arisan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Arisan sudah menjadi rutinitas bagi sebagian orang untuk berbagai alasan. Sebagai gaya hidup, berkumpul bersama keluarga, sampai dengan menjaga silaturahmi. Sebagian peserta arisan yang lain bahkan berdalih, arisan sudah seperti menabung. Menyimpan dan/atau mengumpulkan uang kepada seseorang yang ditunjuk sebagai bendahara, lalu menerimanya di kemudian hari secara bergiliran, dan pada waktu tertentu.

Anggota arisan pun tidak terbatas. Semakin banyak, akan semakin seru. Namun, di sisi lain, harus siap juga menunggu giliran kapan akan mendapatkan uang yang sudah terkumpul. Soal nominal yang dikumpulkan pun beragam, sesuai dengan yang sudah disepakati bersama.

Sebagai orang yang pernah mengikuti arisan dan melihat sendiri seperti apa lika-liku di dalamnya, selalu ada cerita menarik untuk diikuti. Acaranya sendiri biasanya dilakukan antara Sabtu atau Minggu. Namun, soal lokasi acara, biasanya akan ada ribut-ribut kecil di mana baiknya akan dilaksanakan. Sampai dengan ada saja tingkah laku anggota arisan yang ada-ada saja dan membikin anggota lain geleng-geleng kepala.

Soal tingkah laku anggota arisan, setelah melalui berbagai pengalaman dan observasi, setidaknya ada empat tipe yang paling menyebalkan dan gerak-geriknya harus diwaspadai biar proses arisan nggak amsyong.

#1 Peserta yang susah banget ditagih uang arisannya

Jauh sebelum wacana tentang, “Peminjam uang zaman sekarang susah ditagih atau lebih galak dibanding yang meminjamkan saat ditagih” eksis, FYI, hal serupa ini juga sering kali dialami oleh peserta yang mengikuti kegiatan arisan. Percayalah, selalu saja ada yang malas-malas ketika ditagih atau ditanya soal uang/pembayaran arisan.

Ditelepon nggak direspons, di-chat hanya dibaca dan berujung pada centang biru dua garis, sampai ganti nomor tapi nggak ngasih kabar. Pokoknya, ilang-ilangan gitu. Kalau begini kan repot, ya. Apalagi menjelang batas akhir pembayaran. Lha, gimana. Kasihan yang lagi dapat jatah arisan, dong. Bisa-bisa uang yang diterima nggak full dan sesuai kesepakatan. Boro-boro untung dan bisa menabung, yang ada malah buntung!

Lama-kelamaan, peserta arisan menerapkan auto-debet juga, nih. Biar lebih disiplin pembayarannya dan nggak perlu ribet-ribet nagih.

#2 Nggak mencatat berapa uang yang sudah terkumpul dari para peserta arisan

Poin ini lebih ditujukkan kepada bendahara yang kurang bertanggungjawab, sih. Alih-alih mencatat di buku catatan, hape, dan lain sebagainya, orang tipe seperti ini malah terlalu yakin dengan memorinya. Bukannya menyepelekan, tapi manusia itu gudangnya lupa. Sekalipun mengingat, yakin gitu, ada jaminan nggak tertukar pembayarannya antara peserta arisan satu dengan yang lainnya? Ya, ujung-ujungnya malah lupa, kan? Jangan begitu, lah.

Lagipula, baik anggota maupun panitia arisan, sama-sama harus disiplin. Biar arisan bisa dilaksanakan dengan tertib, nyaman, dan meminimalisir beberapa kejadian amsyong yang merugikan satu sama lain.

#3 Minjem duit arisan, tapi pengembaliannya telat atau nggak dibalikin sama sekali

Ini kebiasaan buruk yang membikin para anggota arisan mangkel setengah mampus. Tidak bisa tidak. Uang arisan itu uang bersama. Jika berkurang karena dipinjam, apalagi tidak dikembalikan, tentu saja akan mengacaukan neraca keuangan arisan. Efeknya, anggota lain harus nombok agar pembayaran bisa kembali sesuai dengan kesepakatan awal.

Jadi, jika ada anggota arisan yang seperti ini, baiknya dibuat kesepakatan terlebih dahulu. Akan dibayar atau dikembalikan kapan. Biar anggota lain—yang, bahkan nggak ada sangkut pautnya—nggak perlu nombok. Kalau sudah kadung parah dan sulit dimaafkan, cukup di-blacklist dari daftar per-arisan duniawi. Biar nggak tuman dan ada efek jera.

#4 Mereka yang setelah menang arisan, secara sepihak memutuskan untuk nggak mau lanjut arisannya lagi

Bagi saya, tipe yang seperti ini kebangetan, sih. Ya, gimana ya. Coba bayangin. Sudah dapat uang arisannya, ujug-ujug malah memutuskan untuk mundur. Namun, untuk peserta arisan dengan tipe seperti ini, bukan berarti tanpa solusi sama sekali. Saran saya, bagi kalian yang merasa seperti ini, baiknya request mendapat giliran jatah arisan paling akhir saja. Biar peserta lain nggak mumet.

Dengan request atau meminta izin, artinya ada kesepakatan untuk mengikuti arisan sampai selesai, sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Ya, mohon maaf sebelumnya. Bukannya banyak menuntut atau ribet perihal aturannya. Mau bagaimanapun, ikut arisan juga perlu komitmen.

Itulah empat tipe peserta arisan yang harus diawasi dengan saksama. Niatnya menabung, yang ada malah buntung. Laris manis tanjung kimpul, dagangan habis duit nggak kumpul itu namanya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 September 2021 oleh

Tags: peserta arisantabunganUang
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

bisnis pertemanan orang ruwet mojok

Sebelum Mulai Bisnis, Pastikan Rekanmu Nggak Ruwet

1 November 2020
pada uang

Jangan Suka Berburuk Sangka Pada Uang, Nanti Uang Akan Malas Mendekati Kita Loh!  

16 Oktober 2019
5 Hal Kecil yang Menghabiskan Uang Tanpa Kita Sadari Terminal Mojok

5 Hal Kecil yang Menghabiskan Uang Tanpa Kita Sadari

24 Maret 2022
kerja keras cara mendapatkan uang dari internet uang pulsa 50 ribu dari kampus UNS, gaji umr tabungan penghasilan milenial uang pekerja boros mojok.co

Kenapa Gaji di Atas UMR tapi Masih Merasa Miskin?

7 Mei 2020
Arisan Beda dengan Menabung, Jangan Salah Paham! Terminal Mojok

Arisan Beda dengan Menabung, Jangan Salah Paham!

26 Januari 2021
Menakar Pentingnya Punya Dana Pensiun walau Masih Muda terminal mojok.co

Omong Kosong Formula 60:30:10 ala Daniel Kaito

3 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Motorola Edge S The YR YouTube

Motorola Edge S Review, Hape Budget Flagship yang Nggak Panas kayak Setrika

KTP Sumber Gambar YouTube BPMTP

Film KTP, Film Pendek yang Wajib Ditonton para PNS agar Makin Berdedikasi

Sumber Gambar YouTube Proyek Pembangunan Masjid Taman Sriwedari

Menanti Kepastian Progres Pembangunan Masjid Sriwedari

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Masih Pantaskah Sewon Bantul Menyandang Sebutan Sewonderland? Mojok.co

Sisi Baik Sewon Bantul, Tempat Tinggal Paling Menyenangkan yang Tidak Banyak Orang Tahu

13 Mei 2025
Alun-Alun Purbalingga Bikin Saya Cemas karena Masalahnya Itu-itu Aja dan Tidak Kunjung Ada Perbaikan Mojok.co

Alun-Alun Purbalingga Bikin Saya Cemas karena Masalahnya Itu-itu Aja dan Tidak Kunjung Diperbaiki

14 Mei 2025
Membayangkan Vokalis Sheila on 7 Bukan Pak Duta, Mungkin Begini Nasib Band Legendaris Ini (Terminal)

Membayangkan Vokalis Sheila on 7 Bukan Pak Duta, Mungkin Begini Nasib Band Legendaris Ini

15 Mei 2025
4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Bekasi yang Isinya Cuma Masalah Mojok.co

4 Tipe Orang yang Nggak Cocok Tinggal di Bekasi yang Isinya Cuma Masalah

14 Mei 2025
Kisah Mahasiswa Nasakom Menyelamatkan Nasib Saya (Unsplash)

Jangan Remehkan Mahasiswa Nasakom (Nasib Satu Koma): Mereka Menyelamatkan Saya dari Kehidupan Kampus yang Monoton

16 Mei 2025
Stasiun Pasar Senen Jakarta Mojok.co

Stasiun Pasar Senen Jakarta Bukan Lagi Stasiunnya Kaum Miskin, Kini Bisa Diadu dengan Stasiun Gambir 

16 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker
  • Sulitnya Pegawai Pinjol Menjelaskan ke Orang Tua soal Pekerjaannya: Ngaku Kerja di Bank hingga Jadi Sasaran Pinjam Uang Tetangga

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.