Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

10 Kudapan Khas Betawi yang Namanya Bikin Gagal Paham

Suzan Lesmana oleh Suzan Lesmana
27 Februari 2022
A A
10 Kudapan Khas Betawi yang Namanya Bikin Gagal Paham

10 Kudapan Khas Betawi yang Namanya Bikin Gagal Paham (shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi kalian yang hidup di lingkungan masyarakat Betawi, tentunya sudah tak heran dengan ajakan “nyok kite ngupi ame ruti”. Ya, kebiasaan ngopi pada sore hari ditemani kudapan atau penganan adalah ritual keseharian masyarakat Betawi hingga populer dengan ajakan “ngopi ngapah, ngopi”.

Selain ngopi, masyarakat Betawi juga mengenal nyahi atau minum teh. Teori pertama asal muasal nyahi berasal dari bahasa Arab, syahi yang bermakna ngeteh. Teori kedua asal mula nyahi berasal dari tradisi minum teh di Cina. Terlepas mana yang sahih, acara ngopi atau nyahi lebih afdhal jika melibatkan kudapan.

Sebenarnya tanpa kudapan pun, ngopi atau nyahi tetap jalan saja. Akan tetapi jadinya si kopi akan disebut kopi yang “berani”. Maksudnya “berani” sendirian alias nggak ada lawannya berupa kudapan, wqwqwq. Itu adalah candaan yang sering dilontarkan kawan-kawan setongkrongan—yang suka saling sindir menyindir tapi tetap no hard feeling.

Sesungguhnya ragam kudapan khas Betawi sangatlah variatif kalau disebut satu per satu. Dalam tulisan ini saya pilihkan hanya 10 kudapan yang namanya unik-unik dan bisa bikin gagal paham kalau belum pernah nyicipin sama sekali. Nyok, simak baek-baek.

#1 Akar kelapa

Kita mulai kudapan yang mengesankan orang Betawi kuat-kuat fisiknya. Gimana nggak kuat, Sodara? Wong akar kelapa aja jadi kudapan, hahaha. Kuat sekali, ya, gigi dan pencernaan orang Betawi kalau begitu.

Sebenarnya mengapa disebut akar kelapa bukan seperti itu ya, MyLov. Hanya memang bentuknya mirip akar kelapa yang rasanya manis dan gurih. Tapi, akhirnya hal ini menjadi jokes salah satu makanan yang menunjukkan betapa kuatnya orang Indonesia selain (pempek) kapal selam Palembang dan kuku macan Kalimantan Timur. Luar biasa, kan?

#2 Alie bagente

“Alie bagente? Eh, bentar-bentar. Ini nama kudapan atau nama orang?” gitu kan di pikiran kalian?

Denger namanya bagaikan elaborasi nama dan kata yang digunakan masyarakat Arab Betawi, yakni Ali (nama orang), bagen (biarin dari bahasa Betawi ora) dan ente (kamu dari kata anta). Yah begitulah nama kudapan ini apa adanya. Dikutip dari buku Kuliner Betawi Selaksa Rasa dan Cerita (2016), alie bagente adalah kudapan yang dibuat dari nasi yang tak habis dikonsumsi dan digoreng hingga kering. Selanjutnya dimasukkan dalam gula ganting yang diaduk rata. Lantas dipindahkan ke wadah (tampah) dan ditunggu hingga dingin, sampai gula mengeras sehingga nasi melekat menjadi satu bak kerupuk. Dan alie bagente pun dipotong-potong secara proporsional untuk dimakan atau dijual.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

#3 Kue ape

Kalau alie bagente seperti nama orang, kali ini ada kudapan yang menggunakan kata tanya. Gimane ceritanye tuh?

Jadi ceritanya dulu saat kue masih diolah, ada yang nanya ke pembuatnya,”Kue ape, Bang?” Jadilah namanya kue ape. Bahan dasar kue ini adalah tepung beras, telur, air dan santan kelapa, serta gula pasir sehingga rasanya manis dan gurih. Dimasaknya menggunakan wajan yang umumnya hanya muat satu kue ape saja. Bentuk kue ape bulat dengan kulit pinggirannya tipis, namun tebal bulat di bagian tengah. Kue ape umumnya berwarna hijau, yang berasal dari daun pandan atau daun suji.

#4 Bir pletok

Kudapan satu ini kadang membuat orang gagal paham, karena sering dianggap bir beneran. Padahal bir pletok murni minuman non-alkohol. Dan minuman ini bermanfaat untuk kesehatan karena dibuat dari rempah-rempah. Seperti daun pandan wangi, jahe, serai, dan diselipkan kayu secang yang mengakibatkan bir pletok berubah warna jadi merah merona.

Bir pletok (Shutterstock.com)

#5 Biji ketapang

Mendengar biji ketapang, pikiran langsung merujuk pohon ketapang atau nama latinnya terminalia catappa yang tumbuh rindang di halaman rumah. Gilak, biji ketapang dimakan? Padahal biji ketapang hanyalah kue yang berasal dari olahan tepung terigu dan kelapa muda sehingga rasanya manis dan renyah saat gigi-gigi kita mulai mengunyahnya.

#6 Ketupat babanci

Kuliner ini disebut ketupat babanci karena tak termasuk kategori soto, kare maupun gule. Ketupat babanci sendiri dibuat dari banyak bahan masakan kurang lebih 21 jenis bahan bumbu dan rempah seperti bangle, kedaung, temu mangga, temu kunci, lempuyang, botor dan tai angin. Lebih nikmat disajikan dengan tambahan daging kepala sapi dan serutan kelapa serundeng halus.

#7 Kue lumpur

Saking teksturnya yang lembut, akhirnya kue yang mempunyai bentuk bulat warna kuning dan kecokelatan dinamai kue lumpur. Warna kuning berasal dari kuning telur yang jadi bagian adonan selain bahan-bahan lainnya. Topping kismis melengkapi kue lumpur dan bikin tampak cantik tampilannya.

Kue lumpur (Shutterstock.com)

#8 Roti buaya

Tak lengkap rasanya jika tak menyertakan roti buaya dalam khazanah kudapan Betawi. Roti buaya sudah banyak dijual di toko-toko kue atau oleh-oleh seputar Jabodetabek. Roti yang memang dibentuk seperti buaya ini biasanya menjadi bagian seserahan lamaran calon pengantin Betawi. Lambang buaya adalah simbol janji setia pengantin pria kepada pengantin wanita karena buaya dipercaya hewan paling setia dan memiliki satu pasangan sepanjang hidupnya. Dulu saya pun melakukan ini saat melamar mantan pacar yang sudah jadi istri saat ini, uhuks.

Roti buaya (shutterstock.com)

#9 Kembang goyang

Kembang goyang bukanlah berasal dari kembang yang bergoyang yang kemudian dipetik sebagai syarat khusus. Bukan, ya. Tapi, memang bentuknya yang menyerupai kelopak kembang. Lantas proses pembuatannya dilakukan dengan cara digoyang-goyang di atas minyak panas hingga adonannya lepas dari cetakan. Bahan utama kue kembang goyang berasal dari tepung ketan.

#10 Selendang mayang

Terakhir, selendang mayang, adalah kuliner yang terbuat dari tepung sagu aren dan membentuk agar-agar atau pudding. Berwarna putih, merah muda, atau hijau bak warna selendang. Bentuk potongan-potongan selendang mayang yang lebar serta panjang juga bak sebuah selendang. Sedangkan nama mayang merujuk cerita rakyat si Jampang dan Mayang Sari yang merefleksikan kecantikan dan keindahan. Selendang mayang disajikan dengan guyuran sirup, kuah santan, dan potongan es batu dingin yang menambah kesegarannya. Slurrrp.

Demikianlah 10 kudapan khas Betawi yang unik-unik, baik nama dan asal-usulnya. Mudah-mudahan sudah nggak bikin kalian gagal paham lagi, ya. Alangkah lebih baiknya kalau kalian tak hanya paham tapi juga segera mencicipinya biar nggak tambah ngiler membayangkannya di depan mata, ya. Berangkaaat~

Penulis: Suzan Lesmana

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Februari 2022 oleh

Tags: betawikue lumpurKulinerroti buaya
Suzan Lesmana

Suzan Lesmana

Seorang MC yang suka menulis sejak pandemi

ArtikelTerkait

Menyebut Tempe Goreng Tepung sebagai Tempe Mendoan, Seburuk-buruknya Penghinaan! terminal mojok.co

Menyebut Tempe Goreng Tepung sebagai Tempe Mendoan, Seburuk-buruknya Penghinaan!

6 Februari 2021
5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung Mojok.co

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

25 November 2025
Gudeg Kaleng: Oleh-oleh Jogja yang Enak, tapi Punya Banyak Kekurangan  Mojok.co

Gudeg Kaleng: Oleh-oleh Jogja yang Enak, tapi Punya Banyak Kekurangan 

3 Agustus 2024
6 Rekomendasi Kuliner di Pasar Kranggan Yogyakarta Terminal Mojok.co

6 Rekomendasi Kuliner di Pasar Kranggan Yogyakarta

11 Maret 2022
Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Level Sombong Ultimate: Nggak Mau Turun Mobil Pas Beli Roti Bakar

26 Oktober 2020
Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta (Pixabay.com)

Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta

27 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Yamaha X-Ride: Motor Adventure yang Cocok buat Pacaran, Super Nyaman meski Tampilan Gahar!

Yamaha X-Ride: Motor Matic Terbaik yang Nggak Pernah Jadi Primadona, tapi Selalu Jadi Idola Para Boncengers

10 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.