Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

9 Film Romantis Indonesia yang Bikin Nyesek

Muhammad Sabilurrosyad oleh Muhammad Sabilurrosyad
14 Februari 2022
A A
9 Film Romantis Keren dari Indonesia yang Bikin Nyesek Terminal Mojok

9 Film Romantis Keren dari Indonesia yang Bikin Nyesek (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bulan Februari kerap dihubungkan dengan cinta karena keterkaitannya dengan hari Valentine. Menyambut hal ini, banyak konten soal cinta yang muncul dan juga dicari, termasuk soal film romantis. Bicara soal film romantis, film Indonesia mungkin bisa dijadikan pertimbangan untuk menemani valentine Anda. Toh bagi saya, kebanyakan film romantis Indonesia punya catatan menarik tersendiri.

Film-film Indonesia memang jauh dari kata asing soal genre romance. Buktinya, sampai muncul julidan ke industri film Indonesia yang dianggap selalu membuat film dengan genre yang itu-itu saja, yaitu romance dan horor. Tapi bagi saya, sama halnya dengan horor, tidak ada yang salah dengan Indonesia yang terus membuat film bergenre romantis. Apalagi selama ini Indonesia cukup sukses membuat film romantis yang bagus.

Untuk menilainya secara keseluruhan, nilai “bagus” memang bisa diperdebatkan. Bicara kuantitas, ada banyak film Indonesia bergenre romance yang tidak berkualitas dengan alasan klise, minim inovasi, dan memang banyak cela secara teknis. Tapi di sisi lain, ketika Indonesia berhasil membuat film romantis, kualitasnya bukan sembarangan, dan yang bisa dibanggakan tidak itu-itu saja.

Dan secara tidak sengaja, saya menyadari bahwa film-film romantis Indonesia yang dianggap memukau ini memiliki kesamaan, yaitu jago bikin penonton nyesek. Mau tau apa saja judul-judulnya? Monggo disimak.

#1 Ada Apa Dengan Cinta? 

Sebagai perkenalan, mari buka dengan film romantis paling legendaris di negeri ini. Lho? Memangnya Ada Apa Dengan Cinta? nyesek? Terlepas dari sekuelnya, saat itu film AADC sukses dan melegenda dengan ending yang nyesek ketika Cinta dan Rangga berujung terpisah. Sebagai remaja SMA, mereka tidak bisa mengatasi berbagai masalah seperti gengsi dan konflik persahabatan. Meski sudah tahu endingnya, film ini rasanya masih layak jadi tontonan di zaman sekarang.

#2 Hari Untuk Amanda

Film ini bercerita mengenai Amanda yang terpaksa harus menyebarkan undangan pernikahannya bersama mantan kekasihnya. Film yang memiliki banyak adegan ngobrol ini dikemas dengan sederhana, namun tetap memikat hati. Film berhasil membuat penonton dilematis akan pilihan akhir Amanda dan akhirnya pilihan itu akan membuat penonton nyesek. 

#3 Sang Penari

Film ini merupakan adaptasi novel sastra Ronggeng Dukuh Paruk. Bercerita mengenai kisah cinta Srintil dan Rasus yang terhalang adat lokal, film Sang Penari memiliki premis yang sangat menarik dan unik. Pasalnya, Srintil yang merupakan penari Ronggeng memiliki ritual yang dianggap menabrak norma di era sekarang. Selain status Srintil sebagai penari Ronggeng, cintanya pada Rasus juga harus diuji peristiwa kelam G30 S-PKI. Kurang nyesek apa coba rintangannya? Meski begitu, daya jual film ini bukan cuma nyesek, tapi juga konteks budaya dan sejarah yang menarik.

#4 Posesif

Melalui film ini, kita akan menyelami kehidupan percintaan Lala dan Yudhis, di mana mereka terjebak abusive relationship. Menariknya, film ini secara serius mencoba mengupas apa yang terjadi pada pasangan toxic ini. Hasilnya, saya sebagai penonton turut terhanyut pada hubungan yang ternyata kompleks ini, dan berakhir dengan perasaan nyesek tapi lega. Aftertaste yang menarik, kan?

Baca Juga:

3 Rekomendasi Film Indonesia yang Relevan dengan Hiruk Pikuk Negara Saat Ini

Film Jumbo Adalah Anomali, Akankah Jadi Tren Baru Dunia Perfilman Indonesia?

#5 Radit dan Jani

Upi sebagai sutradara berhasil mengemas film yang cukup mengecoh. Radit dan Jani dibuka dengan pemaparan kehidupan percintaan pasangan begajulan Radit dan Jani yang ala ala Sid dan Nancy. Awalnya Radit dan Jani tampak keren dengan kehidupan dengan tingkah sok rebelnya (padahal toxic).

“Bahagia itu kita yang ciptain, bukan mereka,” kata Radit. Gokil nggak tuh? Sayangnya, di akhir cerita Upi berhasil menampar penonton secara nyesek dengan pesan bahwa hidup dan berpasangan tidak bisa dijalani tanpa kesadaran bertanggung jawab.

#6 Love For Sale

Film ini bercerita mengenai Richard, sang jomblo tua yang perilakunya ngeselin. Suatu hari, melalui aplikasi dating, dia memesan seorang wanita bernama Arini. Selama masa pelayanan Arini, dia berhasil mengubah perilaku Richard melalui cinta. Love For Sale memperlihatkan bagaimana cinta berhasil mengubah seseorang menjadi lebih baik. Hingga akhirnya penonton dibuat nyesek ketika masa pelayanan Arini telah usai.

#7 Gita Cinta dari SMA

Film legendaris tahun 1979 ini mungkin tidak banyak ditonton penonton era sekarang. Tapi, pasti banyak orang tahu nama pasangan Galih dan Ratna. Bagi yang penasaran kenapa nama mereka populer, tidak lain jawabannya adalah karena kisah cintanya yang nyesek. Galih dan Ratna adalah remaja yang kisah cintanya harus terhalang kehendak orang tua yang berbeda suku dan status ekonomi. Anda juga bisa menonton film remake-nya berjudul Galih dan Ratna yang juga dikemas menarik secara lebih modern.

#8 A Copy of My Mind

Joko Anwar tidak jago bikin film horor atau thriller. Blio pernah membuat cerita romantis mengenai pasangan kelas pekerja bernama Sari dan Alek. Sayangnya kisah cinta mereka harus terhalang situasi pelik ketika secara tidak sengaja terjebak dengan masalah para politikus. Bukan cuma nyesek, dijamin Anda juga bakal geram.

#9 Dua Garis Biru

Sekilas, film yang satu ini tampak seperti film romantis remaja yang manis. Namun, Dua Garis Biru mengajak kita mendalami isu hamil usia muda dengan potensi pernikahan usia muda. Kita akan melihat bagaimana remaja naif seperti Dara dan Bima harus menghadapi konsekuensi dari akibat perbuatan mereka. Kejadian ini tentunya akan mendewasakan mereka dan juga penonton bahwa hubungan pernikahan dan membesarkan anak bukanlah persoalan main-main.

Penulis: Muhammad Sabilurrosyad
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Februari 2022 oleh

Tags: Film Indonesiaromantissad ending
Muhammad Sabilurrosyad

Muhammad Sabilurrosyad

Tukang nonton.

ArtikelTerkait

5 Film Indonesia tentang Kekerasan Seksual terminal mojok.co

5 Film Indonesia tentang Kekerasan Seksual

10 Desember 2021
5 Alasan Drakor Business Proposal Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok.co

5 Alasan Drakor Business Proposal Sayang untuk Dilewatkan

13 Maret 2022
bupati klaten

Begini Jadinya Jika Kisah Heroik Bupati Klaten Difilmkan

3 Mei 2020
Rekomendasi Film Berlatar Kota Bandung, Ternyata Bandung Nggak Kalah Romantis dari Jogja terminal mojok

Kota Bandung Nggak Kalah Romantis dari Jogja, Berikut Rekomendasi Film Berlatar Bandung yang Wajib Ditonton

4 Juni 2021
Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

Kata Siapa Surabaya Romantis kalau Malam Hari? Lebih Ngeri sih, Iya!

17 November 2023
Bumilangit

Mengenal Bumilangit, Film yang Disebut-sebut Sebagai Kembarannya Avengers

20 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.