Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

7 Perbedaan Becak Tokyo dan Becak Malioboro

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
11 Februari 2022
A A
7 Perbedaan Becak Tokyo dan Becak Malioboro terminal mojok.co

7 Perbedaan Becak Tokyo dan Becak Malioboro (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Becak bukan hanya milik orang Indonesia. Di Tokyo pun ada becak, namanya jinrikisha. Ia semacam kendaraan yang mengantar penumpang dan ditarik menggunakan tenaga manusia. Ya, cukup mirip dengan becak kita, ya? Baik jinrikisha Tokyo maupun becak Malioboro, dua-duanya digunakan untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Apa saja perbedaan becak Jepang dan becak Indonesia? Berikut ulasannya.

#1 Posisi penumpang

Kalau becak Indonesia didorong alias penumpang di depan, sedangkan becak Jepang penumpang di belakang dan ditarik oleh “tukang becaknya”. Bedanya lagi, penarik becak mengayuh pedal untuk mendorong becak, kalau penarik jinrikisha berlari sambil menarik membawa “becak” tersebut. Bisa terbayang, kan? Kira-kira, enakan narik atau dorong, ya?

#2 Tarif biaya

Tarif biaya naik jinrikisha memang mahal jika dibanding naik becak. Seperti yang diketahui, biaya untuk membayar tenaga manusia di Jepang itu terhitung mahal kalau dibandingkan dengan tenaga robot/ mesin. Di outlet Uniqlo maupun GU Jepang sekarang, kasir saja menggunakan mesin, lho.

Sebagai contoh, tarif naik jinrikisha untuk mengelilingi Kawagoe Old Town selama 10 menit, mulai dari 2.000 Yen (Rp250 ribuan) untuk 1 orang dan 3.000 Yen (Rp375 ribuan) untuk 2 orang. Sementara di daerah Asakusa, tarif untuk 10 menit sekitar 3.000 yen untuk 1 orang dan 4.000 yen untuk 2 orang. Untuk perjalanan selama 30 menit tarifnya 9.000 yen untuk 2 orang.

Kalau naik becak untuk keliling Malioboro sekali jalan, cukup membayar sekitar Rp20 ribu. Itu pun kadang ditawar dan tukang becaknya mau dibayar kurang dari itu. Tarif biaya ini tergantung tujuannya juga, sih, semakin lama dan jauh tempat tujuannya, tentu saja semakin mahal.

#3 Servisnya

Biasanya saat mengantar penumpang, tukang becak Malioboro jarang yang memberikan info tentang Malioboro dan Jogja kalau nggak ditanya. Sementara kalau penarik jinrikisha, biasanya mereka memberikan info lengkap tentang tempat wisata yang mereka lalui. Saat menaikkan dan menurunkan penumpang, penarik akan meletakkan papan kayu untuk memudahkan penumpang naik-turun. Penumpang juga diberi semacam selimut untuk menutupi kaki agar terlihat estetik. Katanya, penumpang juga diperlakukan seperti seorang raja dan ratu. Maklum, menurut sejarahnya, pada zaman Meiji dan Taisho, jinrikisha ini dulu digunakan untuk mengantar para bangsawan, lho. Berasa mewah ya jadinya.

#4 Tempat beroperasi

Sebenarnya jinrikisha hanya menarik penumpang di tempat wisata atau event seperti pesta pernikahan. Biasanya mereka nongkrong menunggu penumpang di titik-titik tertentu sambil menawarkan jasa naik jinrikisha ini.

Kalau becak, selain di tempat wisata, ia juga digunakan untuk mengangkut penumpang umum lainnya yang ingin menggunakan jasanya. Semisal, pedagang pasar yang ingin diantar dari pasar sampai halte bus terdekat. Akan tetapi, kalau di Jogja memang pusatnya di sekitaran Malioboro sih, ya.

Baca Juga:

Kesawan, Malioboro Medan yang Penuh Sejarah dan Bikin Jatuh Cinta

Salah Paham Terkait Jalan Malioboro Jogja yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang, bahkan oleh Orang Jogja Sendiri

#5 Sertifikasi penariknya

Sebenarnya untuk menjadi penarik jinrikisha (atau shafu) tidak membutuhkan sertifikasi apa pun, sama seperti tukang becak. Yang paling penting adalah bisa menaati manner dan peraturan lalu lintas.

Akan tetapi, untuk shafu, memang ada kriteria khusus yang harus dipenuhi. Jinrikisha sendiri sebenarnya dikelola oleh perusahaan. Sebagai contoh ada Tokyo Rickshaw Co, Ltd yang setidaknya memiliki sekitar 100 orang penarik jinrikisha, baik yang sudah karyawan tetap maupun pekerja paruh waktu. Syaratnya laki-laki maupun perempuan, berusia 20-28 tahun, bisa bekerja minimal 3 kali seminggu dengan 6 jam per hari, dll. Selain bertenaga, diharapkan mereka juga memiliki pengetahuan tentang tempat wisata dan punya kepribadian yang ramah. Dan kalau mereka bisa berbahasa asing akan punya nilai lebih.

#6 Penghasilan penarik becak

Secara tarif naik penumpangnya saja berbeda, tentu penghasilannya berbeda, ya. Kalau becak Malioboro milik pribadi, sih, mereka nggak kena potongan dari pemilik becak. Namun, penghasilannya tetap tergantung dari jumlah penumpangnya.

Sedangkan jinrikisha, banyak sedikitnya penumpang nggak mempengaruhi penghasilan yang didapat penariknya karena mereka terhitung sebagai pekerja. Sebagai gambaran, upah penarik jinrikisha per jam sekitar 1.000-1.300 yen (atau lebih tergantung event-nya). Kalau per hari bekerja selama 6 jam berarti 6.000 yen dan sebulan kalau masuk terus sekitar 216.000 yen (Rp27 juta). Tentu saja itu hitungan kasar. Kalau dirata-rata mungkin sekitar Rp19 juta (untuk usia 30-34 tahun) dan semakin naik hingga Rp24 jutaan (untuk usia 45-49 tahun). Itu pun belum termasuk bonus dari perusahaan.

Lantaran besarnya penghasilan penarik becak ini, nggak sedikit anak muda Jepang yang nggak malu untuk bekerja paruh waktu menjadi shafu. Banyak juga, kok, shafu ini yang perempuan, meski jumlahnya bisa dihitung jari.

#7 Penarik jinrikisha itu ikemen

Banyak yang bilang kalau penarik jinrikisha di Jepang itu ikemen (keren). Parasnya tampan dan penampilannya keren. Mereka memakai celana pendek untuk memudahkan gerak mereka selama lari menarik penumpang. Mereka memakai kaos putih yang memperlihatkan otot tangan mereka. Tak lupa mereka memakai caping. Senyumnya lebar, terutama saat “merayu” wisatawan agar mau naik jinrikisha mereka. Pokoknya, beda jauh dengan image penarik jinrikisha Jepang zaman dulu yang wajahnya memelas atau penarik becak kita yang kebanyakan sudah agak sepuh.

Seperti itulah kira-kira perbedaan jinrikisha Tokyo dan becak Malioboro. Meski keduanya sama-sama hanya bisa membawa penumpang maksimal dua orang dan memakai caping saat mengantar penumpang, ternyata banyak juga perbedaannya. Semoga kesejahteraan tukang becak di Indonesia bisa menyusul penarik jinrikisha, ya.

Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2022 oleh

Tags: becakjinrikishaMalioboroTokyo
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

Saya Kapok Naik Becak Motor dari Stasiun Surabaya Pasarturi, Tarifnya Setara Naik Taksi Mojok.co

Saya Kapok Naik Becak Motor dari Stasiun Surabaya Pasarturi, Tarifnya Setara Naik Taksi

24 Februari 2024
Kayutangan Malang Cantik, tapi Bikin Sesak Kayak Sikut-Sikutan (Unsplash)

Kayutangan Malang: Cantik, Romantis, tapi Lampunya Bikin Sesak Kayak Lagi Sikut-Sikutan

4 Agustus 2025
sore malioboro

Sore Menjelang Maghrib di Malioboro

19 Mei 2019
Pembangunan Kayutangan Malang yang Krisis Identitas

Pembangunan Kayutangan Malang yang Krisis Identitas

7 Januari 2022
Lamongan (Unsplash.com)

Lamongan Tak Butuh Diromantisasi, Apalagi Dibandingin Sama Jogja

23 Juni 2022
5 Hal yang Wajib Diketahui sebelum Liburan ke Malioboro Jogja Mojok.co

5 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan sebelum Liburan ke Malioboro Jogja

12 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.