Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Apa Benar Pacaran dengan Orang Asing Selalu Penuh Hal-hal Romantis seperti dalam Film dan Lagu Barat?

Agnes Betania oleh Agnes Betania
29 Agustus 2021
A A
Apa Benar Pacaran dengan Orang Asing Selalu Penuh Hal-hal Romantis seperti di Film dan Lagu Barat_ terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Peringatan: Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi, jadi sifatnya subjektif, yaaa.

Karena ini adalah pengalaman pribadi, sudah pasti tulisan ini adalah tentang kisah kasih (ciyeee) saya sendiri. Iya. Pacar saya saat ini adalah orang asing.

“Ribet amat, sih, nyebutnya orang asing? Kenapa nggak bule aja?” tanya netizen julid.

Hmmm… Jadi begini, saya sebenarnya kurang nyaman menyebut pacar saya dengan istilah bule. Kenapa? Karena di KBBI bunyinya begini:

bu.le /bulé/

  1. a cak bulai
  2. n cak orang (binatang dan sebagainya) berkulit putih
  3. n cak orang kulit putih (terutama orang Eropa dan Amerika); orang Barat

sumber : https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bule

Sementara pacar saya bukan orang Eropa/Amerika dan nggak berkulit putih. Pacar saya orang Afrika dan berkulit hitam. Supaya lebih mudah, mari kita sebut saja doi Bang Kecap.

Jadi, mari kembali ke judul artikel ini. Apa benar pacaran dengan orang asing selalu penuh hal-hal romantis seperti di film dan lagu Barat? Banyak sekali orang-orang yang beranggapan kalau tiap harinya saya dibanjiri pujian dan hal romantis lainnya dari Bang Kecap.

Baca Juga:

3 Ide Pacaran Unik yang Hanya Ada di Bantul, Dijamin Nggak akan Terlupa

Jangan Jatuh Cinta dengan Orang Kabupaten Semarang, Kamu Nggak Akan Kuat!

“Kan biasanya orang asing tuh begitu. Romantis gitu. Beda sama cowok-cowok lokal. Pada nggak peka,” ucap netizen yang nggak pacaran sama Bang Kecap, tapi berlagak lebih tahu ketimbang saya.

Jawabannya: nggak juga. Nggak percaya? Bang Kecap buktinya. Default setting-nya memang kaku kayak kanebo kering.

Jangan harap bisa jadi kayak Chrissy Teigen yang dipuja-puja sama John Legend lewat lagu-lagunya, terutama yang “All of Me”. Atau ditatap romantis ala Caleb King (Sinqua Walls) ke Erica Wilson (Christina Milian) di Resort of Love. Atau juga dibikin ketawa tiap hari pakai jokes ala stand up comedy-nya Kevin Hart gitu. Apa ada kejutan-kejutan cute pake buket bunga ala-ala postingan #relationshipgoal yang ramai di Instagram? Nggak ada. Semuanya, Bang Kecap nggak bisa.

Dari PDKT sampai pacaran, Bang Kecap memang sama sekali nggak pernah sweet kayak adegan-adegan di film komedi romantis Barat. Kegiatan wakuncar Bang Kecap nggak jauh dari kulineran, nonton film, dan ngajakin saya (maksa, sih, lebih tepatnya) nontonin dia main bola sama teman-temannya. Buat dia, jika perut sudah kenyang, otak terhibur sama film-film bagus, dan raga sehat karena berolahraga, maka itu semua sudah lebih dari cukup. Motto hidup Bang Kecap nggak lain dan nggak bukan adalah “Mens Sana in Corpore Sano”. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Ehe, mantap memang!

Bahkan dalam hubungan ini, nampaknya saya yang lebih sering berusaha untuk (sok) romantis. Hingga suatu waktu, saya beneran pengin ngejahilin dia ala gombalan maut Andre Taulany.

“Eh, Abang. Can you please tell me your full name again? Want to take a note on my phone lah,” kata saya membuka gombalan.

Lalu Bang Kecap nyebutin nama lengkapnya selengkap-lengkapnya.

“Wow! So Long lah. I can’t remember it. So, can I call you ‘Mine’?” ucap saya menutup gombalan sambil senyum-senyum.

(Kalau ada yang bilang “nggak ngerti enggres”, duh, tolong jangan cuma HP yang smart. Please, pake google translate–nya. Tingga copy dan paste lho, ya! Hiiisss… Sebel!)

Bukannya tersipu malu, Bang Kecap kelihatan bingung. Butuh 5 menit untuk menjelaskan ke doi bahwa tadi itu saya lagi ngegombal. Setelah ngerti, dia cuma senyum-senyum kikuk sambil garuk-garuk kepala (walaupun saya yakin kepalanya nggak gatel).

Lantas, apakah saya jera ngegombalin Bang Kecap? Tentu saja nggak. Apakah Bang Kecap akhirnya paham sama gombalan-gombalan saya? Sayangnya, nggak juga. Wqwqwq. Tapi, setidaknya sekarang dia paham kapan saya lagi ngegombalin dia dan minta langsung dijelaskan saja apa arti gombalan saya. Kadang butuh waktu 2 menit, 5 menit, bahkan 15 menit agar Bang Kecap paham. Capek, deh! Hehehe…

Jadi kesimpulannya, romantisme dalam hubungan itu sepertinya nggak didasarkan pada warna kulit, golongan, agama, ataupun ras. Kalau romantis, ya romantis saja. Kalau kaku, ya kaku saja. Masing-masing orang punya interpretasi yang berbeda-beda tentang keromantisan. Romantis buat saya, belum tentu romantis buat Bang Kecap and vice versa. Yang penting mah saling memahami dan toleransi saja. Sekian~

BACA JUGA Tempat Pacaran di Jogja yang Sungguh Nrimo Ing Pandum dan tulisan Agnes Betania lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: featuredorang asingPacaranromantis
Agnes Betania

Agnes Betania

Pernah belajar Manajemen Logistik.

ArtikelTerkait

Adegan Romantis di Film yang Sebenarnya Nggak Romantis-romantis Amat di Dunia Nyata terminal mojok

Adegan Romantis di Film yang Sebenarnya Nggak Romantis-romantis Amat di Dunia Nyata

18 Juli 2021
flanella

Panduan Menjadi Seorang Pelarian yang Baik

30 Mei 2021
Heran Saya, Kenapa Harus Pacaran Online kalau Bisa Offline? terminal mojok.co dating online situs cari jodoh online

Move On dari Bayang-bayang Mantan: 5 Cara untuk Orang Baru Putus Cinta

3 April 2020
bubur diaduk

Menanggapi Tulisan Hai Para Pemakan Bubur Diaduk, Bertobatlah: Maaf, Tapi Makan Bubur Diaduk Adalah Jalan Yang Sebenar-benarnya

22 Juli 2019
jeda 4 cara komunikasi yang perlu dihindari agar ldr awet mojok.co

Mau LDR Awet? 4 Cara Komunikasi Ini Perlu Dihindari

18 Juli 2020
relationship goals

Relationship Goal yang Sering Terlupakan: Ayah-Ibu dan Kakek-Nenek Kita

12 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Indomaret Tidak Bunuh UMKM, tapi Parkir Liar dan Pungli (Pixabay)

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

6 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.