Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Pukis dan Bikang, Menu Berbuka dan Tadarus yang Tak Dianggap. #TakjilanTerminal19

Muhammad Arsyad oleh Muhammad Arsyad
22 April 2021
A A
pukis bikang tadarus takjil ramadan mojok

pukis bikang tadarus takjil ramadan mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Jika disusun dalam bentuk daftar menu berbuka puasa dan tadarusan paling favorit, mungkin yang akan menduduki peringkat pertama adalah gorengan. Jajanan berminyak ini tak bisa dimungkiri telah masuk ke dalam sendi-sendi masyarakat. Sebab, setiap kali bingung mau berbuka atau buat kasih ke orang-orang tadarusan di masjid, ya beli gorengan saja.

Kalau diibaratkan perusahaan, gorengan ini banyak sekali divisinya. Ada divisi tempe goreng, divisi bakwan, divisi tahu goreng, pisang goreng, dan masih banyak lagi. Dan uniknya setiap divisi punya penikmatnya masing-masing. Walaupun begitu, kita bisa membeli dan memakan semuanya sekaligus sih.

Namun, saya rasa sangat tidak adil kalau pembahasan soal takjil dan tadarusan hanya menonjolkan menu favorit. Maka biar seimbang, kita juga tak bisa melupakan jajanan berbuka dan tadarusan yang selalu ada, tapi nggak favorit. Maksudnya gini, ketika jajanan tersebut ada, orang mengabaikannya dan memilih mengambil yang lain.

Jajanan yang sedang saya bicarakan ini adalah pukis dan bikang. Tentu dua makanan ini tidaklah asing di telinga siapapun. Tapi jujur saja, jika kamu ikut buka bersama di masjid atau tadarusan dan di situ ada pukis, bikang, atau martabak, pasti kamu pilih martabak. Udah diakui saja, bahwa pukis dan bikang menempati kasta terendah dalam khazanah pertakjilan dan pertadarusan.

Fyi, pukis itu semacam kue yang terbuat dari adonan telur, tepung terigu, gula pasir, ragi, dan santan. Biasanya dalam pembuatannya, pukis dicetak ke dalam cetakan berbentuk kayak kapal. Pukis acap kali dijual di pinggir jalan atau di dekat pasar.

Nah kalau bikang atau banyak pula yang menyebutnya carabikang itu kerabat dekat pukis. Jika pukis dibikin dengan tepung terigu sehingga menghasilkan tekstur lembut, bikang terbuat dari tepung beras. Maka dari itu teksturnya sedikit kasar. Bentuk keduanya berbeda, kalau pukis mirip kue wafel, sedangkan bikang menyerupai bunga merekah. Dua-duanya sama-sama manis.

Kalau di tempat saya, dua makanan ini tak bisa dipisahkan. Kebetulan di masjid dekat rumah saya itu dijadwal siapa yang bakal ngasih buat takjil dan tadarus malam. Hampir semua warga dikenai jatah buat ngasih antara keduanya. Setiap warga ngasih, dan hampir setiap warga menu yang diberikan sama.

Pukis dan bikang jadi jajanan yang paling sering orang sumbangkan buat takjil atau tadarusan di masjid selama Ramadan. Namun bersamaan dengan itu, pukis dan bikang yang paling sering tersisa alias nggak dibagikan. Ini bukannya eman-eman atau apa, tapi memang kenyataannya banyak yang nggak mau. Bahkan bocil-bocil pun sekarang agak jual mahal, dikasih pukis ogah, maunya malah bubur kacang ijo. Kan nggatheli~

Baca Juga:

Warak Ngendog, Mainan “Aneh” di Pasar Malam Semarang yang Ternyata Punya Filosofi Mendalam

Mahasiswa Jogja yang Ingin Bertobat di Bulan Ramadan Wajib Berkunjung ke Masjid Jogokariyan

Hingga misalnya ada takjil pukis dan bikang yang nggak habis, pasti oleh pengurus masjid akan disimpan buat tadarusan malam. Ajaibnya saat tadarusan tiba, pukis dan bikang masih saja tersisa. Paling orang cuma mau ngambil satu-dua-tiga doang dari semua yang hadir.

Saya jadi membayangkan, jika pukis dan bikang ini punya hati, mereka akan terluka yang teramat dalam. Lha gimana nggak terluka, wong selalu ada tapi tak dianggap. Sakit banget kan rasanya ada tapi nggak dianggap?

Setiap kali Ramadan, nasib pukis dan bikang selalu begitu. Saya sendiri sampai hari ini belum paham betul, mengapa kemalangan selalu menimpa dua menu takjil dan tadarusan tersebut. Namun setelah melakukan observasi kecil-kecilan, saya mendapatkan beberapa alasan kenapa orang sering mencampakkan pukis dan bikang dari menu berbuka dan tadarusan.

Pertama, membosankan. Sebagai warga yang berkecimpung di dunia tadarusan masjid selama Ramadan, saya pikir orang juga bakal bosan kalau menunya pukis lagi pukis lagi, atau bikang lagi bikang lagi. Dear para dermawan, kami para penghamba takjil dan makanan tadarusan masjid ini juga punya rasa bosan.

Barangkali bukan cuma pukis dan bikang, tapi makanan lain kalau melulu disuguhkan bakalan bosan. Sebut saja gorengan. Tapi saudara-saudara, ini perlu dicatat, bahwa gorengan walaupun disuguhkan melulu pasti laris dan cepat habis. Sementara pukis dan bikang tidak.

Mengapa bisa begitu ya? Bisa jadi ini karena rasa bikang dan pukis yang teramat manis. Sesuatu yang terlalu manis tentu berbahaya buat kesehatan tho? Makanya pukis dan bikang selalu sisa dan disingkirkan. Apalagi kalau yang tadarusan itu orang-orang sepuh pinisepuh.

Sulit memang.

BACA JUGA Tradisi Ater-ater di Momen Ramadan yang Menguntungkan Sekaligus Merugikan. #TakjilanTerminal18 dan tulisan Muhammad Arsyad lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2021 oleh

Tags: bikangpukisRamadantadarustakjilTakjilan Terminal
Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad

Warga Pekalongan. Bisa disapa lewat IG @moeharsyadd

ArtikelTerkait

takjil hunter pencari takjil gratisan mojok

Bagi Takjil Hunter, Pandemi adalah Penderitaan yang Abadi. #TakjilanTerminal17

21 April 2021
Membuang-buang Makanan, Dosa Besar Umat Islam Saat Ramadan

Membuang-buang Makanan, Dosa Besar Umat Islam Saat Ramadan

29 Maret 2023
kapan malam lailatul qadar jatuh terjadi tepatnya ramadan malam seribu bulan membaca al-quran beribadah iktikaf mojok

Hari Tepat Jatuhnya Lailatul Qadar, Menurut Perhitungan Imam Ghazali

1 Mei 2020
berburu takjil di masjid

Alasan Kakek Melarang Saya Berburu Takjil di Masjid

4 April 2022
Balai Yasa, Tempat Terbaik di Jogja untuk Buka Puasa

Balai Yasa, Tempat Terbaik di Jogja untuk Buka Puasa

24 Maret 2023
bukber ramadan, kangen bukber

4 Alasan yang Bikin Kita Kangen Bukber

4 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.