Bisa dibilang DKV adalah jurusan yang digandrungi oleh anak muda masa kini. Untuk alasannya, saya kurang paham, tapi yang pasti, lambat laun, jurusan ini punya kelasnya tersendiri.
Tapi, masih banyak orang yang bingung cara bertahan di jurusan ini. Ya memang sih, ada siasat tersendiri untuk bertahan di jurusan ini. Nah, daripada bertele-tele, langsung saja saya beri cara bertahan di jurusan DKV!
Punya habit menggambar itu penting untuk mahasiswa DKV!
Kenyataannya, ada banyak orang yang memilih jurusan ini karena sekadar suka membuat desain (menggambar nggak sama dengan mendesain!), edit video & foto, jepret-jepret pakai kamera, dll. Masuk jurusan ini kamu akan diajari berbagai teknik menggambar dari dasar.
Namun, akan lebih baik lagi jika menggambar sudah menjadi suatu kebiasaan bagimu. Mengapa?
Nantinya kamu akan berhadapan dengan banyak dan berbagai jenis tugas menggambar baik yang dikerjakan di kampus maupun di rumah, yang juga harus dikerjakan secara cepat. Kalau sudah menjadi suatu kebiasaan, setidaknya tanganmu sudah terbiasa a.k.a luwes untuk menggambar secara cepat dan banyak. Serta dengan rasa “terpaksa” yang lebih kecil. So, jangan lupa untuk isi waktu luangmu dengan menggambar apa aja yang ada di sekitarmu ya, Guys.
Art supplies yang mahal nggak menjamin kualitas karyamu
Nggak bisa dimungkiri, kuliah DKV itu memang banyak menghabiskan duit. Apalagi kalau yang dibeli adalah peralatan yang mahal. Memang sih, terdapat perbedaan-perbedaan antara peralatan yang mahal dengan yang murah. Seperti tingkat pigmentasi warna cat, bergelombang atau tidaknya kertas sebagai medium cat air, dsb.
Perlu diingat bahwa teknik dan bagaimana kita mengeksekusinyalah yang lebih penting. So, bagi kamu yang nggak beli art supplies mahal nggak perlu minder. Intinya sih maksimalkan karyamu dengan fasillitas yang sudah kamu punya. Mungkin saja dengan keterbatasan alat yang ada, kamu jadi bisa mengeksplorasi lebih banyak hal agar karyamu menjadi berkualitas.
Baca halaman selanjutnya: Memang biasa begadang, sih…