Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

8 Aturan Tak Tertulis di Solo yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

Alifia Putri Nur Rochmah oleh Alifia Putri Nur Rochmah
26 November 2025
A A
5 Aturan Tidak Tertulis di Solo, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kaget Saat Berkunjung ke SiniĀ  Mojok.co daerah istimewa

5 Aturan Tidak Tertulis di Solo, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kaget Saat Berkunjung ke SiniĀ  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Liburan akhir tahun akan tiba, jalanan Solo mulai ramai dengan kendaraan pelat luar kota. Ada yang sengaja datang untuk wisata kuliner, ada yang berburu batik, ada pula yang hendak nonton pertandingan sepak bola. Apa pun tujuan kalian ke Solo, ada baiknya kalian memahami beberapa aturan tak tertulis yang berlaku di kota ini.

Biar nggak sampai bikin malu diri sendiri atau malah jadi bahan omongan warga lokal, simak baik-baik sepuluh aturan tak tertulis berikut ini:

#1 Jangan asal ngebut di jalan-jalan kecilĀ 

Solo penuh dengan gang-gang kecil yang jadi shortcut andalan warga. Tapi jangan karena jalan sepi terus kalian ngebut kayak lagi balapan. Jalan-jalan kecil ini sering dipakai dua arah sekaligus meski lebarnya cuma pas-pasan.

Belum lagi, di gang ini sering ada anak kecil main, motor parkir sembarangan, atau tukang sayur keliling yang tiba-tiba nongol. Kalau kalian ngebut dan kejadian apa-apa, yang salah tetap kalian sebagai pendatang.

Jadi, pelan-pelan saja. Nikmati pemandangan kampung yang asri daripada kebut-kebutan yang ujungnya malah nabrak tanaman warga.

#2 Pahami “jam karet” ala wong Solo

Kalau kalian bikin janji dengan orang Solo, siapkan mental untuk menunggu 15-30 menit lebih lama. Ini bukan berarti mereka nggak menghargai waktu, tapi memang budaya “jam karet” masih kental di sini.

Orang Solo punya ritme hidup yang santai. Mereka lebih suka ngobrol dulu sama tetangga, mampir warung kopi, atau sekedar ngeliat situasi dulu sebelum berangkat. Ketepatan waktu bukan prioritas utama, yang penting semua berjalan dengan nyaman.

Jadi, kalau kalian orangnya super on time, lebih baik kasih toleransi atau atur strategi, seperti bilang janji jam 2, padahal acara mulai jam 3.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

#3 Siap-siap ditawari makan berkali-kali

“Wis mangan durung?” (Sudah makan belum?) adalah sapaan sakral di Solo. Kalau kalian bertamu ke rumah warga, bersiaplah ditawari makan atau minum berkali-kali. Bahkan kalau kalian bilang sudah kenyang, mereka tetap akan memaksa dengan halus.

Ini bukan paksaan yang menjengkelkan, tapi cara orang Solo menunjukkan keramahan dan penghormatan kepada tamu. Menolak dengan tegas bisa dianggap nggak sopan.

Yang perlu kalian lakukan adalah terima saja dengan senang hati, meski cuma sekedar ngecap atau minum sedikit. Lagipula, siapa sih yang nolak makanan enak di Solo?

#4 Hormati tradisi dan ritual lokal di Solo

Solo adalah kota yang kaya tradisi Jawa. Kalian akan sering menemukan ritual seperti kirab (pawai budaya), tirakatan menjelang hari besar, atau kebiasaan nyekar (ziarah) ke makam leluhur.

Kalau kalian kebetulan melihat atau terlibat dalam momen-momen ini, bersikaplah hormat. Jangan asal jepret foto atau berkomentar sembarangan. Tanyakan dulu boleh atau tidak, dan ikuti aturan yang ada.

Ingat, kalian datang sebagai tamu. Menghormati tradisi lokal adalah cara paling sederhana untuk diterima di tengah masyarakat Solo.

#5 Biasakan menyapa dengan “monggo” atau “pareng” di Solo

Kalau kalian melewati pemukiman warga atau gang-gang kecil, jangan lupa menyapa dengan “monggo” (silakan) atau “pareng” (permisi/pamit). Ini adalah kebiasaan orang Solo yang sangat dihargai.

Sapaan sederhana ini menunjukkan kalau kalian menghormati warga lokal dan nggak sok jadi tuan rumah di kampung orang. Orang Solo sangat menghargai pendatang yang mau beradaptasi dengan budaya mereka.

Kalau kalian mau lebih diterima dan dibantu warga lokal, jangan pelit senyum dan sapa. Dijamin mereka akan lebih ramah dan bahkan mau ngasih info tempat makan enak yang nggak ada di Google.

#6 Jaga etika berbahasa dan berucap

Orang Solo terkenal dengan tutur kata yang halus dan lemah lembut. Mereka nggak suka keributan dan lebih menghargai komunikasi yang sopan. Jadi, kalau kalian ngobrol dengan warga lokal, tahan ego untuk nggak berbicara dengan nada tinggi atau kasar.

Apalagi kalau kalian lagi di tempat umum atau pemukiman warga. Berbicara keras bisa dianggap nggak sopan dan bikin kalian jadi sorotan negatif. Orang Solo mungkin nggak akan menegur langsung, tapi mereka akan ingat dan menjauhkan diri dari kalian.

Jadi, turunkan volume suara, gunakan bahasa yang santun, dan tersenyumlah saat bertemu warga lokal. Keramahan itu menular, kok.

#7 Ekstra hati-hati melewati Jalan Slamet Riyadi

Jalan Slamet Riyadi adalah ikon Solo yang terkenal. Tapi buat pendatang, jalanan ini punya jebakan, seperti ada rel kereta api yang nongol di tengah jalan! Ini bukan rel mati yang cuma jadi pajangan, tapi rel aktif yang masih dilewati Kereta Batara Kresna jurusan Solo-Wonogiri.

Pertama, rel ini sering nggak terlihat jelas, terutama buat yang jarang lewat sini. Kedua, permukaan rel itu licin kayak es. Kalau kalian nggak hati-hati, motor bisa terpeleset dan kalian langsung jadi tontonan gratis warga sekitar.

Jadi, kurangi kecepatan saat melewati rel, fokus ke jalan, dan jangan sambil main HP. Percayalah, keselamatan jauh lebih penting daripada update Instagram story.

#8 Jangan parkir sembarangan di Rel Kereta Trade Center

Masih soal rel kereta. Kalau kalian mampir ke BTC (Beteng Trade Center), jangan coba-coba parkir di perlintasan rel kereta yang ada di depannya. Banyak orang mengira rel itu sudah mati karena jarang ada kereta lewat. Padahal, rel itu masih aktif!

Kereta Batara Kresna masih rutin melintas di jam-jam tertentu. Kalau kalian parkir di sana, siap-siap diusir Dishub lewat pengeras suara yang bikin malu satu kota. Atau lebih seru lagi, kereta datang dan kalian harus angkut motor sendiri sambil ditertawakan orang sekitar.

Daripada malu, mending cari parkiran yang beneran aman. Lagipula, parkir resmi di BTC banyak kok.

Nah, itulah delapan aturan tak tertulis di Solo yang sebaiknya kalian pahami. Mungkin terdengar banyak, tapi sebenarnya ini semua tentang menghargai budaya lokal dan berusaha beradaptasi.

Kalau kalian bisa mengikuti aturan-aturan ini, dijamin kunjungan ke Solo akan jadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. Jangan cuma datang, foto-foto, terus pulang. Rasakan kehangatan dan keramahan Wong Solo yang sesungguhnya. Selamat menjelajah di Kota Solo!

Penulis: Alifia Putri Nur Rochmah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Solo, Kota yang Hanya Ramah ke Wisatawan, tapi Tidak ke Warga Lokal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat caraĀ iniĀ ya.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2025 oleh

Tags: aturan tak tertulis solobeteng trade centerJalan Slamet RiyadiKA Batara kresnasolo
Alifia Putri Nur Rochmah

Alifia Putri Nur Rochmah

Penulis kelahiran Kebumen. Anak Ekonomi Pembangunan UNS yang lebih tertarik pada cerita di balik data. Berpengalaman sebagai content writer dan content creator, gemar berkelana ke tempat-tempat baru, dan menulis tentang apa saja dari yang serius sampai yang receh.

ArtikelTerkait

3 Hal yang Bikin Mahasiswa Semarang Iri Berat sama Mahasiswa Solo solo raya, surakarta, kota solo

3 Hal yang Bikin Mahasiswa Semarang Iri Berat sama Mahasiswa Solo

7 April 2025
Membedakan Olahan Kambing Khas Jogja dan Solo

Panduan Sederhana Membedakan Olahan Kambing Khas Jogja dan Solo

22 Mei 2023
Suku Sunda Nggak Kuat Merantau Itu Anggapan Sesat (Unsplash)

Benarkah Orang Suku Sunda Nggak Punya Nyali untuk Merantau seperti Suku Lain?

28 Oktober 2023
4 Perbedaan Mencolok Angkringan di Pekalongan, Jogja, dan Solo

4 Perbedaan Mencolok Angkringan di Pekalongan, Jogja, dan Solo

26 Agustus 2022
Solo, Kota yang Hanya Ramah ke Wisatawan, tapi Tidak ke Warga LokalĀ Mojok.co

Solo, Kota yang Hanya Ramah ke Wisatawan, tapi Tidak ke Warga LokalĀ 

9 Agustus 2025
Aturan Tidak Tertulis yang Terpaksa Harus Saya Tulis bagi para Pemudik di Solo

Aturan Tidak Tertulis yang Terpaksa Harus Saya Tulis bagi para Pemudik di Solo

7 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News MojokĀ  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

Ā© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.