Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

6 Hal yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan ke Orang Jepang Saat Pertama Kali Kenalan

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
19 Februari 2022
A A
6 Hal yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan ke Orang Jepang Saat Pertama Kali Kenalan Terminal Mojok

6 Hal yang Sebaiknya Nggak Ditanyakan ke Orang Jepang Saat Pertama Kali Kenalan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau pengin kenalan sama orang Jepang, mending nggak usah tanya soal enam hal ini, deh.

Kesan pertama begitu menentukan, selanjutnya ya terserah. Setidaknya seperti itulah gambaran saat pertama kali kita bertemu dan berkenalan dengan seseorang. Selain menunjukkan tata krama dan ucapan yang baik, kita juga sebisa mungkin harus menjaga perasaan lawan bicara. Bagaimanapun kesan pertama merupakan hal yang paling penting.

Sebenarnya nggak hanya terhadap orang Jepang, menanyakan hal pribadi ke orang yang baru pertama kali kita temui merupakan hal yang nggak sopan dan bikin ilfeel. Agak berbeda dengan orang Indonesia yang mungkin “biasa” saja, menanyakan hal-hal berikut ke orang Jepang merupakan hal yang kurang tepat dan bisa dianggap nggak memahami etika kesopanan.

#1 Umur

Orang Jepang nggak terlalu suka ditanyain soal umur. Lagi pula menanyakan umur seseorang saat baru pertama bertemu tentu bikin orang tersebut bertanya-tanya dalam hati, “Kenapa tanya umur, apa saya terlihat tua?” Hehehe. Ya nggak, sih?

Pertanyaan serupa seperti tanggal lahirnya kapan juga membuat orang Jepang nggak senang, lho. Lain halnya di Indonesia, kadang umur malah buat bahan bercandaan ya, Gaes. Tapi, semua tergantung orangnya juga, sih.

#2 Status pernikahan

Menanyakan status pernikahan juga bukanlah hal yang baik dan sopan. Termasuk pertanyaan soal keluarga, jumlah anak, hingga pekerjaan pasangan, lebih baik dihindari. Meski kesannya kaku, begitulah perkenalan di Jepang. Namanya juga kenalan untuk pertama kali, kalau sudah akrab, nanti tanya apa saja juga bisa, kok.

Orang Jepang juga jarang memakai cincin kawin di jarinya, jadi sulit menebak apakah mereka sudah menikah atau belum. Kalau di Indonesia sih menanyakan status nikah ini bisa sambil dibawa santai, ya. Atau kalau mau lebih mudah, orang Indonesia biasanya langsung cek media sosial yang bersangkutan. Pokoknya kalau nggak mempengaruhi bisnis atau pertemanan, mending nggak usah bertanya soal ini, deh. Sensitif, Gaes.

#3 Pacar

Punya pacar atau nggak juga bukan hal yang patut ditanyakan saat pertama kali berkenalan dengan orang Jepang. Walaupun bagi orang Indonesia, pertanyaan soal ini di awal biasanya untuk “menjaga diri” masing-masing. Pertanyaan seperti, “Beneran nih nggak apa-apa kalau misalnya aku ajak nonton? Nanti ada yang marah nggak?” misalnya, itu kan kalimat halus dari pertanyaan punya pacar atau nggak.

Baca Juga:

Orang Jepang Gila Kerja, Pemerintah Jepang Bikin Program Agar Pekerja Pulang Tepat Waktu

“Sushi Terrorism” di Restoran Sushi, Bukti Orang Jepang Juga Bisa Norak

Namun di Jepang pertanyaan seperti itu nggak lazim. Bisa-bisa orang Jepang ilfeel karena mengira kita terlalu kepo dengan kehidupan pribadinya. Duh!

#4 Agama

Bagi orang Jepang, agama adalah hal pribadi. Menganut agama tertentu atau memilih nggak mempercayainya adalah hak pribadi dan hal tersebut nggak perlu digembar-gemborkan kepada orang lain. Kalau memang dia memakai aksesori yang menunjukkan agama atau kepercayaan yang dianutnya, berarti nggak perlu ditanyakan lagi.

Lagi pula, orang Jepang nggak terlalu suka kepo dengan hal ini, kok. Untukmu urusan agamamu, untukku urusan agamaku. Bisnis ya bisnis, pertemanan ya pertemanan. Harus profesional. Berbeda dengan orang Indonesia yang dari namanya saja sudah kelihatan agamanya apa, atau alirannya yang mana. Habis itu kalau mau lanjut berjamaah bareng, ya silakan. Eh.

#5 Alamat

Alamat rumah atau kos juga termasuk hal yang nggak perlu ditanyakan saat pertama kali kenalan dengan orang Jepang, lho. Kalau orang Indonesia suka bertanya alamat rumah/kosan dengan tujuan siapa tahu bisa berangkat bareng, atau minimal tahu rumahnya di mana. Orang Jepang berbeda, mereka enggan terlalu berbagi seperti ini. Sama tetangga lama saja sudah beda, cenderung individualis, apalagi sama kenalan baru.

Selain itu, orang Jepang juga sulit untuk menolak ajakan seandainya diajak nongkrong bareng. Bisa jadi dia iya-iya saja dan memasang wajah senyum, padahal sebenarnya ingin melakukan yang lain. Alasan lain mungkin karena nggak mau terlalu dikepoin.

#6 Akun medsos

Sebenarnya saya cukup kaget saat mengantar teman Jepang dan berkenalan dengan orang-orang Indonesia. Orang Indonesia biasanya dengan santai menanyakan akun media sosial orang lain biar bisa saling follow. Kalau hal tersebut terjadi di Indonesia sih mungkin biasa saja. Namun, sekali lagi saya ingatkan, hal tersebut nggak lazim di Jepang. Mungkin memang ada yang nggak keberatan. Tapi, kalau akun kita dikepoin dan tahu-tahu di-likes gitu kan serem juga.

Selain itu, kalau mencari akun media sosial orang Indonesia kan cukup mudah. Ketik saja nama lengkapnya atau cari dari instansi/sekolah/kampusnya, biasanya bakal ketemu, deh. Berbeda halnya dengan orang Jepang, mereka biasanya memberi nama akun media sosial mereka dengan singkatan, angka, dan kombinasi tanda yang hampir tak tertebak. Misal namanya Hitomi Tanaka, akun media sosialnya mungkin tht.m___16_. Orang Jepang juga jarang mencantumkan nama lengkap mereka di media sosial, padahal nama sama persis di Jepang itu sangat mungkin terjadi, lho.

Pokoknya yang perlu digarisbawahi, orang Jepang nggak terlalu suka membahas kehidupan pribadi mereka. Kalau memang sudah akrab, mereka biasanya bakal cerita sendiri atau nggak keberatan menjawab saat ditanya, kok. Soal kapan sebaiknya bertanya, ya yang tahu kita sendiri, seberapa akrab dan seberapa kenal dengan orang Jepang itu. Jangan SKSD, deh. Jadi, ketimbang tanya hal pribadi saat kenalan, coba tanya soal hobi. “Kamu suka Tokyo Revengers nggak?” Ehehehe.

Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2022 oleh

Tags: kenalanorang jepang
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

Nggak Ada yang Salah dengan Menyimpan Kontak Pakai Nama Lengkap

Nggak Ada yang Salah dengan Menyimpan Kontak Pakai Nama Lengkap

6 Maret 2020
Nobita Adalah Sosok Impian Terpendam Orang Jepang Terminal Mojok.co

Nobita Adalah Sosok Impian Terpendam Orang Jepang

10 Mei 2022
Nama Orang Jepang Cukup Dua Kata, Tanpa Gelar Terminal Mojok

Nama Orang Jepang: Cukup Dua Kata, Tanpa Gelar

26 Mei 2022

Nyelotip Uang Koin: Kebiasaan Orang Indonesia yang Nggak Mungkin Dilakukan Orang Jepang

22 September 2021
Minyak Goreng dan Kebiasaan Orang Jepang yang Nggak Suka Menggoreng Terminal Mojok

Minyak Goreng dan Kebiasaan Orang Jepang yang Nggak Suka Menggoreng

6 April 2022
5 Hal yang Bikin Orang Jepang Bingung Saat Datang ke Indonesia Pertama Kali terminal mojok.co

5 Hal yang Bikin Orang Jepang Bingung Saat ke Indonesia Pertama Kali

25 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.