6 Hal yang Cuma Ada di Universitas Terbuka

6 Hal yang Cuma Ada di Universitas Terbuka Terminal Mojok

6 Hal yang Cuma Ada di Universitas Terbuka (Unsplash.com)

Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia dan baru saja mendapatkan status PTN BH dari Presiden Joko Widodo. Fyi, PTN BH ini adalah singkatan dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, alias perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh pemerintah yang berstatus sebagai badan hukum publik yang otonom. Saya sendiri merupakan salah satu mahasiswa Universitas Terbuka, jadi tentu saja sedikit banyak tahu tentang kampus ini.

Buat saya, Universitas Terbuka adalah perguruan tinggi yang unik dan berbeda dari perguruan tinggi lainnya. Sebab, ada beberapa hal yang nggak bisa saya temukan di perguruan tinggi lainnya dan hanya bisa saya temukan di UT. Apa saja hal-hal itu?

#1 Sistem pembelajaran yang bervariasi

Umumnya, perguruan tinggi hanya menggunakan dua sistem pembelajaran, yakni tatap muka dan online. Sistem pembelajaran online ini pun baru ada ketika pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.

Sementara itu di Universitas Terbuka, sistem pembelajaran yang tersedia lebih bervariasi. Setidaknya sampai saat ini ada 5 sistem pembelajaran yang ditawarkan, yakni tutorial online, tutorial tatap muka, tutorial webinar, tugas mata kuliah, dan belajar mandiri.

Mahasiswa bebas memilih sistem pembelajaran yang diinginkan menyesuaikan kemampuan dan waktu yang dimiliki. Kalau mau digabung juga bisa, misalnya ikut tutorial online untuk sebagian mata kuliah dan tutorial tatap muka untuk mata kuliah lainnya.

#2 Waktu belajar yang fleksibel

Berbeda dengan perguruan tinggi lain yang sudah memiliki jadwal kuliah pakem setiap harinya, di Universitas Terbuka, mahasiswa bisa belajar tanpa terikat oleh waktu. Kita bebas belajar kapan saja asal mengumpulkan tugas sesuai deadline yang sudah ditetapkan. Yah, beda tipis dengan freelance lah. Tapi, kalau freelance kan dapat uang setelah bekerja, sementara mahasiswa UT dapat ilmu setelah belajar.

#3 Tidak ada BEM

Bicara soal perguruan tinggi, tentu identik dengan BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa. Nggak cuma itu, ada juga organisasi kemahasiswaan lain yang bisa diikuti di kampus.

Di Universitas Terbuka, yang namanya BEM itu nggak ada. Forum Alumni Universitas Terbuka merupakan salah satu organisasi yang diakui UT. Ada juga sih beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di kampus UT, namun jumlahnya nggak sebanyak kampus lain.

Sejujurnya, untuk urusan beginian, UT memang nggak terlalu unggul. Mengingat UT mengedepankan sistem pembelajaran jarak jauh, sehingga nggak memungkinkan untuk mengadakan banyak kegiatan di kampus tiap harinya.

#4 Bebas pilih mata kuliah

Di perguruan tinggi lain ada aturan soal mata kuliah apa saja yang harus diambil mahasiswa tiap semester. Misalnya, mata kuliah Pengantar Matematika dan Kalkulus 1 hanya bisa diambil di semester 1, sehingga mahasiswa harus berhati-hati memilih mata kuliah supaya nggak bentrok dan nggak diambil terlebih dulu oleh mahasiswa lainnya.

Sementara itu di Universitas Terbuka, mahasiswa bebas memilih mata kuliah apa saja sesuai keinginan. Namun dengan catatan, saat pendaftaran harus memilih layanan non-sipas (non-sistem paket semester). Jumlah SKS maksimal yang bisa dipilih di semester 1 adalah 20 SKS, dan untuk semester selanjutnya 24 SKS. Sebenarnya memilih di bawah 15 SKS pun nggak masalah, sih. Sebab, UT memberikan kebebasan bagi mahasiswanya untuk mengatur waktu belajar sendiri tanpa terbebani dengan jumlah SKS yang besar.

#5 Tidak ada drop out

Di Universitas Terbuka, nggak ada kebijakan drop out seperti perguruan tinggi lain yang akan mengeluarkan mahasiswanya jika terlalu lama menyelesaikan studi. Jadi, sekalipun kita sudah kuliah selama 12 semester, UT nggak akan mengeluarkan kita dari kampus kecuali kita berniat mengundurkan diri. Meski nggak ada kebijakan drop out, UT tetap punya kebijakan tegas yang berhubungan dengan pelanggaran akademik yang dilakukan oleh mahasiswa, ygy.

#6 Tidak ada skripsi

Saya merasa cukup beruntung jadi mahasiswa Universitas Terbuka, sebab nggak dipusingkan dengan skripsi berpuluh-puluh halaman. Hehehe. Di UT, mahasiswa cukup membuat karya ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan. Pembuatan karya ilmiah ini tentu saja nggak butuh waktu lama jika dibandingkan dengan pembuatan skripsi. Meski begitu sekarang ini ada juga beberapa jurusan di beberapa perguruan tinggi yang nggak mewajibkan mahasiswanya untuk menulis skripsi sebagai syarat kelulusan, sih.

Itulah enam hal yang cuma ada di Universitas Terbuka. Itulah dia beberapa hal yang ada di Universitas Terbuka tapi tidak bisa kamu temukan di perguruan tinggi lain. Apakah kamu tertarik menjadi salah satu bagian dari UT?

Penulis: Firdaus Deni Febriansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Universitas Terbuka: Masuk Gampang, Keluar Susah, dan Udah School From Home dari Dulu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version