• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Kampus Ekonomi

6 Cara Ladeni Telepon Penipuan Sesuai Karaktermu

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
2 Maret 2022
0
A A
6 Cara Ladeni Telepon Penipuan Sesuai Karaktermu Terminal Mojok.co

6 Cara Ladeni Telepon Penipuan Sesuai Karaktermu (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika sedang menikmati istirahat selepas pulang dari kerja, tiba-tiba hape saya bergetar. Saya melihat ada telepon WhatsApp masuk ke nomor Tri saya. Penelepon mengaku dari CS (Customer Service) BRI dan mengarahkan saya untuk ke kantor Bank BRI terdekat. Katanya, agar saya dapat menebus poin yang telah saya kumpulkan melalui transaksi guna ditukarkan barang-barang elektronik.

Saya sebetulnya sudah sadar bahwa ini adalah sebuah telepon penipuan. Namun, saya ingin meladeni sang CS abal-abal ini agar mengurangi jam kerjanya yang digunakan untuk menipu orang lain. Sayangnya, telepon harus segera saya akhiri sebab azan maghrib telah berkumandang.

Dari pengalaman tersebut, saya jadi kepikiran untuk memberikan saran pada kamu. Kira-kira, bagaimana sajakah cara meladeni telepon penipuan dari CS abal-abal yang bisa bikin kesal si penipu dan agak melegakan kita, calon korbannya. Saran ini saya sampaikan berdasarkan tipe karakter kamu, ya.

Daftar Isi


  • #1 Tipe bukan pendengar yang baik
  • #2 Tipe agamis
  • #3 Tipe melek finansial
  • #4 Tipe sultan
  • #5 Tipe donatur
  • #6 Tipe orang sibuk

#1 Tipe bukan pendengar yang baik

Banyak orang terlahir sebagai sosok yang males mendengar cerita orang lain. Apalagi kalau ceritanya begitu-begitu saja dan cenderung gibah serta tidak ada kepentingan untuk kehidupannya. Terlebih, jika kita sudah tahu kalau sedang ditelepon oleh seorang penipu yang bakal menjelaskan banyak hal untuk memengaruhi calon korbannya. Saran saya, untuk tipe orang seperti ini adalah nggak perlu mendengarkan penjelasan dari si penipu. Namun, biar kita terkesan betul-betul mendengarkan, cukup mengulang kata terakhir yang penipu tanyakan.

Cukup jawab telepon secukupnya sambil melanjutkan aktivitasmu (Unsplash.com)

“Dengan Bapak Ahmad Arief Widodo, nasabah BRI, benar?” tanya sang penipu.
“Hmmm, benar,” jawab saya.

“Bapak, apakah informasi yang saya berikan sudah jelas?”
“Hmmm, jelas,” jawab saya.

“Apakah bapak mendengarkan penjelasan saya dengan serius?”
“Hmmm, serius,” jawab saya.

Tambahkan “hmmm” agar kita seolah-olah mencerna setiap kalimat yang penipu jelaskan. Tidak masalah jika si penipu mendominasi percakapan, tapi yang sebenarnya mengontrol arah pembicaraan adalah diri kita sendiri.

#2 Tipe agamis

Orang yang memiliki tingkat religiusitas tinggi, menurut saya lebih diuntungkan karena keilmuan agamanya. Sebab, ketika ditawari hadiah dari bank tipu-tipu, bisa saja orang yang agamis ini menjawab bahwa ia sudah hijrah. Oleh karena itu, ia sudah tidak menggunakan bank konvesional. Ini karena menurutnya, bunga bank itu haram. Bahkan, meskipun cuma mendapatkan hadiah, tetap saja haram.

Tidak sampai di situ, ia bahkan bisa sekaligus menceramahi CS abal-abal yang mendapatkan gaji dari bunga bank yang haram karena diqiyaskan dengan riba tersebut. Gimana? Bakal bikin keder si penipu, kan?

#3 Tipe melek finansial

Buat kamu orang yang melek finansial, pasti bakal tau bahwa nabung di bank itu tidak menguntungkan. Pasalnya, ini kalah dengan pertumbuhan inflasi. Selain itu, kemungkinan besar kamu pun mengikuti program nabung saham dari IDX.

 

Angkat telepon dan tunjukkan pemahaman finansialmu (Shutterstock.com)

Maka saran saya, setelah penipu menjelaskan secara fafifu wasweswos berkaitan dengan arahan dia untuk menipu, cukup jawab, “Maaf, sekarang saya udah nggak nabung di Bank, tapi nabung saham. Karena saat ini saya sudah menerapkan financial planner dalam kehidupan.” Kemudian, kalau kamu masih punya banyak tenaga, omongan tersebut dapat dilanjutkan dengan berbagi saran dari perencana keuangan yang kamu dapat dari berbagai platfrom. Ini biar penipunya dapat meningkatkan financial well literate-nya. Sungguh, kamu sangat baik hati sekali.

#4 Tipe sultan

Kalau kamu orang kaya raya sampai tujuh turunan sembilan tanjakan dan sebelas belokan, tapi masih kena telepon penipuan semacam itu, ini saran saya. Ketika si penipu memberikan arahan untuk pergi ke bank, kamu cukup bilang, “Maaf, saya nggak tahu lokasi ATM atau kantor bank terdekat di sini. Sebab, biasanya saya yang didatangi orang bank di rumah.”

#5 Tipe donatur

Apabila kamu orang yang suka berbagi dengan orang lain dan memiliki jiwa empati yang tinggi, begini saran saya. Ketika kamu diiming-imingi berbagai macam hadiah oleh si penipu, cukup jawab, “Saya ikhlaskan hadiah-hadiah yang saya dapatkan untuk Anda saja. Atau kalau tidak bisa, silakan diserahkan pada yayasan atau lembaga sosial yang biasa diajak bekerja sama oleh CSR bank. Terima kasih atas bantuannya.” Lalu, langsung matikan saja teleponnya.

#6 Tipe orang sibuk

Kamu adalah tipe orang yang punya agenda padat setiap harinya. Eh, di tengah-tengah kesibukanmu, malah ada telepon dari si penipu. Tentu saja, ini sangat menyebalkan. Namun, ada solusi itu situasi tersebut.

Betapa menyebalkannya ditelepon penipuan di tengah aktivitas padat (Shutterstock.com)

Ketika mereka telepon, jawab saja, “Saya tidak punya waktu untuk ngatre ke ATM karena ada revisian dari klien yang belum dikerjakan. Kantor juga lagi sibuk banget karena banyak kerjaan. Bos juga lagi marah-marah karena klien melakukan pembayaran hasil kerjaannya lama banget. Bla bla bla.” Sekalian saja kamu ceritakan kesibukan kamu selama di kantor dan jadikan si penipu sebagai tempat curhat. Lumayan, lah, kamu jadi punya tempat untuk berkeluh kesah gratis, kan?


Namun, meskipun kita sudah punya banyak amunisi untuk berjaga-jaga, motif telepon penipuan selalu berinovasi. Jadi, jangan lengah, Kawan. Selalu berhati-hati dengan sesuatu yang tampak too good to be true. Sepakat?

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Maret 2022 oleh

Tags: CS Banktelepon penipuan
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

Artikel Lainnya

menipu

Cara Menipu yang Berevolusi dan Semakin Meyakinkan

27 Juli 2019
Pos Selanjutnya
Tebs Sparkling vs Sprite Waterlymon: Mana yang Emang Minuman Bersoda? Terminal Mojok.co

Tebs Sparkling vs Sprite Waterlymon: Mana yang Emang Minuman Bersoda?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang Terminal Mojok

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang

29 Juni 2022
6 Cara Ladeni Telepon Penipuan Sesuai Karaktermu Terminal Mojok.co

6 Cara Ladeni Telepon Penipuan Sesuai Karaktermu

2 Maret 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

28 Juni 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
linux os windows mojok

3 Hal yang Bikin Pengguna Windows Enggan Hijrah ke Linux

26 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Asyiknya Nonton Konser Sambil Duduk di Prambanan Jazz 2022
    by Purnawan Setyo Adi on 2 Juli 2022
  • 3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi
    by Hammam Izzuddin on 1 Juli 2022
  • Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial
    by Ali Ma'ruf on 1 Juli 2022
  • Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi
    by Yvesta Ayu on 1 Juli 2022
  • Tiga Provinsi Baru di Papua Disetujui DPR, Persiapan Mulai Dijalankan  
    by Hammam Izzuddin on 1 Juli 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In