ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Rumah Tua Bersejarah di Gunungkidul yang Layak Dikunjungi

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
23 Maret 2022
A A
5 Rumah Tua Bersejarah di Gunungkidul yang Layak Dikunjungi Terminal Mojok

5 Rumah Tua Bersejarah di Gunungkidul yang Layak Dikunjungi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya mengunjungi beberapa bangunan tua yang bersejarah di Gunungkidul, salah satunya Masjid Tiban. Masjid yang berada di Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, menyimpan banyak cerita unik dan mistis. Jika tertarik untuk mengunjungi atau sekader ingin membaca cerita mengenai Masjid Tiban, Anda bisa membaca hasil liputan saya di sini.

Selain Masjid Tiban, masih banyak bangunan tua yang bersejarah lainnya di Gunungkidul. Rata-rata bangunan tersebut menyimpan cerita unik serta gaya arsitektur menarik. Hal ini yang kemudian membuat sebagian wisatawan kerap mampir untuk melakukan swafoto di sana.

Oleh karena itu, bagi Anda yang mungkin bosan mengunjungi wisata alam di Gunungkidul, tidak ada salahnya untuk sesekali mengunjungi sejumlah rumah tua bersejarah di tanah kelahiran saya ini. Dari sekian banyak rumah tua bersejarah di Gunungkidul, berikut lima rumah tua yang layak Anda kunjungi.

#1 Rumah tua di kebun jati Ponjong

Kecamatan Ponjong menjadi wilayah di Gunungkidul yang memiliki banyak bangunan tua dan cagar budaya, salah satunya rumah tua di kebun jati. Rumah yang berada di Dusun Pati, Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong itu memiliki bentuk arsitektur lawas dan sudah tidak dihuni.

Rumah milik mantan bupati Gunungkidul ke-18 terletak di tengah-tengah kebun jati (Shutterstock.com)

Usut punya usut, ternyata rumah yang tampak terbengkalai itu dulunya milik Bupati Gunungkidul ke-18, yakni Prawiro Suwignyo. Konon, bangunan yang berdinding kayu dengan cat berwarna putih kecokelatan itu sudah ada sejak tahun 1920-an. Selain memiliki bentuk arsitektur yang unik dan terkesan lawas, rumah tua ini dikenal angker oleh warga sekitar.

Rumah tua milik mantan bupati Gunungkidul ini juga memiliki cerita mistis. Konon, dulunya pernah ada salah seorang pembantu yang diangkat keluar rumah oleh “penunggu” pada waktu malam hari. Hal ini yang kemudian membuat warga sekitar menganggap bahwa rumah itu angker dan tidak ada seorang pun yang berani masuk ke dalam bangunan ini.

Terlepas dari cerita mistis tersebut, kini rumah tua di kebun jati kerap dikunjungi oleh para wisatawan untuk sekedar melakukan swafoto. Bentuknya yang unik dan memiliki banyak cerita mistis, menjadi daya tarik bagi para pengunjung.

#2 Joglo Citakan

Joglo Citakan menjadi salah satu bangunan bersejarah tua di Gunungkidul yang layak dikunjungi. Konon, bangunan ini didirikan oleh Ki Demang Wonopawiro sekitar tahun 1750. Ki Demang Wonopawiro sendiri adalah salah seorang tokoh utama dalam babad alas Nongko Doyong, yang menjadi cikal bakal Kota Wonosari saat ini.

Ilustrasi rumah joglo (Shutterstock.com)

Rumah tua yang terletak sekitar lima kilometer dari Kota Wonosari, tepatnya di Dusun Piyaman I, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari ini memiliki empat soko guru yang masih utuh, tumpuk undak lima, dan dodok wesi ukir yang masih asli. Tidak hanya memiliki bentuk bangunan yang unik, di dalam rumah bergaya Mataram ini juga terdapat benda-benda bersejarah seperti gamelan, lukisan, dan benda-benda keramat lainnya.

#3 Rumah Joglo di Semanu

Salah satu rumah tua bersejarah di Gunungkidul lainnya adalah rumah tradisional di Semanu milik Sri Budiarti. Rumah joglo yang ada di Dusun Ngebrak Timur, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Gunungkidul ini warisan bupati pertama Gunungkidul, R.T. Poncodirjo. Bangunan ini terbagi menjadi beberapa ruang antara lain emper, pawon, dan induk yang masih asli.

Tidak hanya memiliki bentuk arsitektur yang masih tradisional, rumah ini juga menjadi saksi peristiwa G30 S/PKI. Dikutip dari Kabar Handayani, konon rumah ini pernah menjadi posko TNI pada tahun 1965 hingga 1966. Selain itu, di tempat ini juga para anggota PKI diberi semacam wejangan agar tidak berideologi komunis.

Terlepas dari cerita tersebut, sampai saat ini bentuk bangunan rumah milik Sri Budiarti tetap dibiarkan seperti semula. Hanya saja sekitar tahun 2008 lalu, pernah dilakukan penggantian penutup dan pengecetan ulang, tetapi tidak mengubah atau mengurangi bentuk bangunan.

#4 Rumah singgah Jenderal Sudirman di Playen

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, Panglima Jenderal Sudirman pernah melakukan gerilya dari Kota Yogyakarta hingga ke Jawa Timur. Salah satu rumah yang pernah menjadi tempat singgah Jenderal Sudirman berada di Dusun Playen 1, Kecamatan Playen, Gunungkidul.

Saat ini, rumah yang pernah disinggahi Jenderal Sudirman itu milik perempuan Sri Subening Sayekti. Bersama suaminya, Andang Suhartanto, beliau sampai saat ini masih menjaga dan melestarikan rumah yang dulunya milik orang tuanya, Sastro Pratomo.

Patung Jenderal Sudirman di Benteng Vredeburg Jogja (Rukun Niku Namikulo/Shutterstock.com)

Di dalam rumah yang berbentuk limasan itu juga terdapat beberapa barang bersejarah seperti meja kursi, piring, cangkir, dan tempat tidur yang dulu pernah digunakan Jenderal Sudirman. Banyaknya nilai-nilai sejarah dan budaya yang ada di rumah ini, membuatnya layak untuk dikunjungi.

#5 Rumah tiban di Gedangsari

Tidak sedikit bangunan di Gunungkidul yang dianggap mistis, salah satunya rumah tiban di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Konon, rumah yang berukuran 9×6 meter ini sudah berusia lebih dari 400 tahun. Saat ini, rumah tersebut dihuni oleh Mbah Atmo Suwito yang mengaku menjadi pewaris ke-10 dari orang tuanya.

Tidak ada yang mengetahui siapa yang membuat atau mendirikan rumah berdinding anyaman bambu ini. Hal ini yang kemudian dinamakan rumah tiban atau rumah yang jatuh secara tiba-tiba di Desa Ngalang. Konon, meski sudah berusia ratusan tahun, rumah ini tetap berdiri kokoh dan tidak dimakan rayap.

Banyaknya cerita unik dan mistis mengenai rumah tiban di Gedangsari menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tidak sedikit pengunjung yang kerap menyempatkan diri untuk swafoto di rumah ini.

Itulah beberapa rumah tua bersejarah di Gunungkidul yang layak dikunjungi. Tidak hanya memiliki bentuk yang unik, beberapa bangunan tersebut juga bisa menambah wawasan kita mengenai adat istiadat dan budaya masa lalu di Gunungkidul, Yogyakarta.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Maret 2022 oleh

Tags: Gunungkidulpilihan redaksirumah tua
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar

14 April 2024
3 Hal yang Bikin Saya Nggak Malu Mengaku sebagai Warga Gunungkidul

3 Hal yang Bikin Saya Nggak Malu Mengaku sebagai Warga Gunungkidul

13 Oktober 2024
Mengenal Devi, Karakter dalam Serial Upin Ipin yang Tersisih karena Kehadiran Susanti

Mengenal Devi, Karakter dalam Serial Upin Ipin yang Tersisih karena Kehadiran Susanti

11 November 2024
4 Hal yang Patut Disyukuri Ketika Tinggal di Jakarta terminal mojok.co

4 Hal yang Patut Disyukuri Ketika Tinggal di Jakarta

14 Januari 2022

Kemendikbud, Tolong Balikin Kuota Edukasi Jadi 50 GB Lagi!

19 September 2021
Saya Lebih Takut KPI Ketimbang Isu Kebangkitan PKI terminal mojok.co

Saya Lebih Takut KPI Ketimbang Isu Kebangkitan PKI

24 September 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Panduan Singkat Jadi Mahasiswa Rantau di Kota Bogor Terminal Mojok

Panduan Singkat Jadi Mahasiswa Rantau di Kota Bogor

5 Rekomendasi Tempat Wisata di Banyuwangi selain Kawah Ijen Terminal Mojok

5 Rekomendasi Wisata di Banyuwangi selain Kawah Ijen

5 Drakor Bertema Olahraga yang Menarik untuk Ditonton Terminal Mojok

5 Drakor Bertema Olahraga yang Menarik untuk Ditonton

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Trenggalek Kabupaten yang Krisis Identitas, Pantas Saja Ditinggalkan Warganya Mojok.co

Trenggalek Kabupaten yang Krisis Identitas, Pantas Saja Ditinggalkan Warganya

19 Mei 2025
Purwokerto, Kota Kecil Rasa Jakarta: Semakin Mahal dan Kekinian padahal Dompet Warganya Pas-pasan

Purwokerto, Kota Kecil Rasa Jakarta: Semakin Mahal dan Kekinian padahal Dompet Warganya Pas-pasan

16 Mei 2025
Kuliah di Jurusan Manajemen 8 Semester, Setelah Lulus Baru Sadar kalau Jurusan Ini Nggak Layak Dipilih

Kuliah di Jurusan Manajemen 8 Semester, setelah Lulus Baru Sadar kalau Jurusan Ini Nggak Layak Dipilih

15 Mei 2025
Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja Mojok.co

Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja

13 Mei 2025
Sisi Gelap Gamping Sleman yang Jarang Dibicarakan Orang

Sisi Gelap Gamping Sleman yang Jarang Dibicarakan Orang

14 Mei 2025
3 Kampus di Bangkalan Madura yang Kualitasnya Nggak Kaleng-kaleng, Solusi bagi yang Sakit Hati Karena Ditolak UTM

3 Kampus di Bangkalan Madura yang Kualitasnya Nggak Kaleng-kaleng, Solusi bagi yang Sakit Hati karena Ditolak UTM

13 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Perantau di Manggarai Jakarta Selatan Hidup Sambil Memelihara Kecemasan karena Tawuran Bisa Terjadi Kapan Saja
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.